Bayangan dan Nona.

2 0 0
                                    


📍Empang, Galeso,wonomulyo,polman,sulawesi Barat, Indonesia.

-----------------------------------------------------------

Setelah beberapa menit sampai, mereka menatap seorang pria dengan baju kaos berwarna biru dan topi berwarna senada,dia sedang berjalan mendekat ke arah mereka dengan rokok yang terselip dijari, gumpalan asap terlihat menjauh dari tubuhnya saat dia selesai menghisap tembakau itu.

"Siapa Bang?"Agas bertanya penasaran.

"Puang"

Mereka mengernyitkan dahi bingung, masih belum mengerti,apa dia ayahnya atau paman atau apa, siapa pun biarkan mereka mengerti.

"Niga iyyehe?(1)"Pria itu bertanya, tiga orang lainnya hanya terdiam tidak paham.

"Sobawakku(2)"

"Aa iyyana pale na maega la'de motoro okko bolae(3)"

Bintang meringis mendengar itu, dia sama sekali tidak paham, seseorang dengan tudung hoodie yang membungkus kepalanya itu tertawa melihat ekspresi Bintang yang jauh lebih tidak terkontrol dari yang lainnya.

"Dia nanya Abang ini siapa"Cewek itu meluruskan.

"Ohh, kita temannya abang Ullang,ikut kesini pas selesai Touring"Yudis menjawab setelah berperan dengan dirinya mencoba mengartikan bahasa yang pria itu pakai.

"De'i je' mengerti ko ma'bicara ogi ki(4)"Cewek itu memberi tahu.

"Astaga, kenapa tidak bilang? Orang-orang sini biasanya pake bahasa Bugis atau Mandar kalau berkomunikasi"Jelas pria itu.

"Tapi anak-anak muda kadang pakai bahasa indonesia,katanya biar lebih gaul"Ujarnya lagi sambil terkekeh.

"Iya om"Balas Agas.

"Jangan panggil om"Kata Ullang membuat Agas mengetubkan bibirnya merasa sudah salah berbicara.

"Salah ya?"Dia bertanya pada Bintang, sedangkan cowok itu mentapanya dengan pandangan prihatin seolah menakutnakuti cowok itu.

"Tidak salah tapi supaya lebih akrab panggil puang saja,teman-teman saya kalau main kerumah juga begitu"Jelasnya.

Agas yang mendengar itu menghembuskan nafas lega, lalu menonjok punggung Bintang dengan keras, karena terlalu kesal.

Pria yang dipanggil puang itu ternyata ayahnya, namanya Mursam tapi orang-orang memanggilnya dengan kata puang itu bisa di artikan ayah, papa, atau bapak,tidak semua orang bisa menggunakan kata Puang untuk aksen memanggil atau disematkan kepada seseorang,ini adalah sebuah keturunan yang banyak orang bilang,keturunan darah biru.

Pria itu naik ke atas rumah lalu turun kembali sambil membawa karun yang mereka tidak tahu yang ada didalamnya.

"Ayo"Ajaknya,mereka refleks bangkit dari duduknya lalu mengikuti pria itu.

"Nona,tidak ikut?"Bintang bertanya, cewek yang dipanggil Nona itu menoleh, terlihat berfikir sebentar lalu mendekat.

"Nama saya Rasi"Katanya.

Bintang menoleh"Bintang"Balasnya.

"Laskar Bintang"Ujar Rasi yang membuat Bintang menoleh dengan cepat.

"Kok tahu?"Tanyanya bingung.

"Ada di kamera"Jawabnya santai lalu berjalan mendahului Bintang.

Bintang tersenyum, lalu ikut menyusul langkah Rasi,mereka berhenti disebuah empang yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah yang tadi mereka tempati.

Rasi RenjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang