S E M P I T E R N A L

Keping 8

Bahagia itu sederhana.

Apa gue pernah menyangka bakal memiliki sahabat perempuan? Jawabannya Tidak. Gue adalah tipe orang yang susah untuk dekat dengan orang, apalagi bersahabat dengan perempuan. Dalam pandangan gue, perempuan itu makhluk yang paling ribet di dunia ini. Bahkan Aurel adalah satu-satunya sahabat perempuan gue dengan jarak waktu yang paling lama. Meskipun kita sering adu pendapat dan juga cekcok, tapi kita nggak pernah punya niatan untuk saling menjauh satu sama lain.
Hari ini gue akan berangkan ke jogja. Dari pagi sebenarnya sudah was-was. Khawatir tiba-tiba Aurel muncul dan maksa mau ikut. Dan gue paling enggak bisa lihat dia ngerengek. Jatuhnya pasti gue yang ngalah dan mengiyakan keinginan dia.

Pukul 09.00 gue dan tim sudah mendarat di bandara Adi Sutjipto. Sesuai rencana kita semua langsung ke hotel yang nggak jauh dari malioboro. Karena tempat gue manggung juga di sekitaran malioboro. Sesampainya di hotel, kita semua istirahat sejenak. Sebelum malamnya checksound.

Ini adalah pertama kalinya gue ke Jogja. Penasaran sekali sama yang orang-orang deskripsikan tentang Jogja. Pokoknya setelah selesai manggung nanti gue akan mengulik Jogja lebih jauh lagi. Kalau perlu gue liburan disini untuk sementara waktu setelah manggung selesai.

Kurang lebih satu jam kita semua istirahat sekalian bersih-bersih, Nadin, istri gitaris gue ketok pintu.

“Ta, mau ikut makan dibawah, nggak?” ajaknya.

“Iya sebentar. Ambil handphone dulu.”

Total ada 8 orang yang ikut ke Jogja. 6 orang tim inti dan yang 2 adalah istri gitaris dan pianis gue. Katanya mereka mengajak istri, biar sekalian bisa jalan-jalan. Udah lama nggak jalan bareng soalnya. Ya, memang akhir-akhir ini kita sibuk banget. Sampai kurang ada waktu untuk keluarga. Bagi yang sudah berkeluarga terutama. Bahkan anak Ivan, gitaris gue, katanya dua hari yang lalu sempat protes karena ayahnya jarang ada di rumah kalau weekend. Tapi kali ini dia juga nggak ngajak anaknya, “Nggak usah, ntar ribet,” katanya waktu gue tawarin untuk ngajak anaknya.

Dari kelima personil Atta Band, baru dua orang yang sudah beristri. Yaitu Ivan dan Sandy. Mereka juga belum lama berkeluarga, masih tahun kemarin menikah, di waktu yang hampir bersamaan pula. Ivan bulan Februari dan Sandy bulan Maret. Selang beberapa minggu. Entah disengaja atau tidak. Hahaha.

💝💝💝

Jogjakarta di sore hari menyuguhkan pemandangan yang teramat indah. Langit ufuk barat menawarkan pesona langit berwarna jingga. Senja kali ini luar biasa indah. Langut cerah. Sebenarnya sayang sekali kalau hanya dinikmati seorang diri. Ah andai saja... Hmmm tapi yasudahlah.
Sebelum malamnya checksound , gue memutuskan untuk jalan-jalan di Malioboro. Dari hotel nggak seberapa jauh. Hanya 15 menit dengan berjalan kaki. Ini juga perdana, seorang Atta jalan-jalan sendiri di kota orang. Biasanya selalu bersama teman-teman band. Ini me time versi gue.

Malioboro disore hari katanya seru, rame. Tapi pas gue sampai, belum terlalu banyak orang. Baru beberapa orang yang lalu lalang. Para pedagang juga belum pada menggelar dagangannya. Tepat pukul 16.00 gue sampai di titik nol kilometer. Gue menghela napas panjang. Huft... Akhirnya gue bisa melepas penat. Sejenak merefresh pikiran.
Tiba-tiba gue kepikiran Aurel. Gangguin ah.

Cekrek

Gue ambil foto suasana malioboro lalu, sent to Aurel. Hahaha. Yakin habis ini dia pasti langsung video call lalu ngomel tanpa berhenti. Sebelum gue bilang, iya nanti kita liburan kesini deh.
Dan benar. Sepuluh detik setelah pesan diterima, dia langsung video call. Sengaja nggak gue angkat. Dan sengaja mau ngerjain dia lagi. Hahaha. Kangen juga dengar omelannya dia.

Atta angkat nggak. Cepet! Isi pesannya setelah tiga kali panggilannya gue tolak.

(sebenernya ini udah ditulis beberapa minggu lalu. Tapi belum sempat posting. Eh kebetulan sekarang abang atta dan keluarga mpok nur lagi liburan ke jawa tengah. Ya syudah upload saja ya ges yak. Tapi bertahap yes. Sisanya revisi dulu hehehe. Oke ya ges yakk. Selamat membaca. Salam gumush duo AHHA ❤💜)