Part 1

1K 39 5
                                    

Assalamualaikum
Happy reading ❤
-
-
-
-
_________________________________________

"Silahkan di mulai sekarang"

Suara yg berasal dari pria yg tengah terbaring lemah di lengkapi alat rumah sakit itu terdengar sangat pelan dan lirih.

Muhammad Lathif Al-hafidz,seorang Gus berwajah tampan nan sholih.seharusnya tadi pagi dia sudah menghalalkan seorang gadis yg telah ia kagumi bernama Devi, santriwatinya,putri dari Farhan.

"Jabat tangan saya"titah Farhan kepada pria yg sedang duduk berhadapan dengannya.

Pria itu tampak ragu menjabat tangan Farhan,sesekali ia menoleh ke arah Gus Lathif.

"Jabat Ridwan"titah Gus Lathif lembut sembari tersenyum menyakinkan

Bismillah

Pria bernama lengkap Ridwan abdullah Rasyid itu pun menyambut tangan farhan dengan genggaman erat,tangannya bergetar dan sedikit basah,tidak bisa di pungkiri dia benar-benar gugup sekarang,tidak pernah bisa Ridwan sangka,jika hari ini dialah yg akan menghalalkan Ning Devi,gadis yg selalu menjadi curhatan Sang Gus kepadanya setiap malam di asrama pondok pesantren.

Sementara gadis memakai khimar putih senada dengan gamisnya,memakai mahkota Bunga-bunga itu terlihat bersedih,hatinya hancur,harapannya telah sirna untuk bisa menikah dengan Gus Lathif. Pria yg selama ini dia kagumi dan menjadi cinta dalam diamnya di pondok pesantren.

Tapi dia harus bisa membuat bahagia Gus Lathif,ini permintaan terakhirnya,dia ingin melihat Ning Devi menikah dengan Ridwan,pria sholih nan ramah yg selama ini menjadi tangan kanannya selama mengurus pondok pesantren Ar-raudh.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka sri devi binti muhammad Farhan nasrullah alal mahri surah Ar-rahman wa alatil ibadah haalan"suara lantang dari satu tarikan nafas Farhan itu bergema di dalam ruangan.

"Qobiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bil mahri madz-kuur wa radhiitu bihii wallahu waliyut taufiq"sambut Ridwan lantang,keras dan terdengar jelas,membuat para sanksi serempak mengucap kata sah,di sahut tahmid ria seluruh orang-orang di ruangan tersebut termasuk Dokter dan para perawatnya.

"Alhamdulillah"

Sesuai berdoa dan semua orang telah mengusap kedua tangan mereka ke wajah,Ridwan pun sedikit membuat gerakan,ya untuk sedikit menghadap ke arah Ning Devi yg sekarang resmi menjadi istrinya.

Farhan peka,Ridwan ragu untuk menyodorkan tangannya karena melihat ekspresi putrinya yg mungkin tidak sebahagia pengantin wanita lainnya,dia tahu bahwa hati putrinya sekarang terluka,bagaimana tidak? Devi mengorbankan perasaannya sendiri demi membuat bahagia Gus Lathif.

"Ridwan? Sekarang berikan tangan kananmu ke arah istrimu dan putri abi...cium punggung tangan suamimu"titah lembut Farhan

Devi mengangguk kecil,Ridwan pun merasa lega lalu menyodorkan tangannya dengan ringan hati. 

Terlihat jelas di balik tertunduknya pandangan Devi,tangan itu tengah menanti,dengan satu tarikan Nafas devi pun mengangkat tangan kanannya yg terasa berat,lalu meraih tangan Ridwan untuk segera mencium punggung tangan pria yg kini telah resmi menjadi suaminya.

Cup

Satu tetes Air mata menetes tepat di atas punggung tangan Ridwan berbarengan dengan kecupan ikhlas Devi,Ridwan bisa merasakan perasaan istrinya,dia menikah tanpa adanya rasa cinta,hanya ada pengorbanan dan rasa sakit yg terasa amat menyiksa batin,entah bagaimana hari-hari selanjutnya.

Saat Devi melepas genggaman tanganya dan menyimpan tangan serta pandangannya,Ridwan kembali menatap ragu ke arah Gus Lathif.

Gus Lathif tersenyum,tidak ada yg tahu selain Allah bahwa senyuman itu adalah sebuah luka yg tersimpan,siapa yg tidak sakit jika harus menyaksikan ijab qobul dari gadis yg di cintainya karena Allah,tapi Gus Lathif tidak bisa egois,ning Devi harus bisa bahagia meskipun bukan bahagia bersamanya.

Kulo love you NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang