Part 8

392 21 3
                                    

Assalamualaikum
Happy reading ❤
-
-
-
-
-
_________________________________________

Malam itu Hujan turun sangat deras,udara semakin dingin membuat para makhluk bumi betah berada di kamar dan bermalas-malasan di temani selimutnya,tepat di sebuah kamar bernuansa warna Biru muda itu Ridwan tengah duduk bersila di atas kasur sambil membaca Al-Qur'an,sementara tepat di hadapannya sang istri tengah duduk bersila. tersenyum sambil cengar-cengir menatap wajah serius suaminya.

Tanpa di pinta,Devi pun merebahkan kepalanya di paha Ridwan,melihat tingkah manja sang istri Ridwan hanya bisa mengungkapkan kebahagiaan itu lewat sebuah senyuman tipis.

Ayat demi ayat terus Ridwan lantunkan,Devi hanya bisa memejamkan matanya sambil mendengarkan suara merdu sang suami,tangan kanan Ridwan memegangi Al-Qur'an sementara yg kiri ia gunakan untuk mengelus lembut kepala istrinya.

"Shodaqallahul'adziim"

Seusai membenarkan Firman Allah,Ridwan pun meletakan Al-Qur'annya di atas meja,tentunya masih dengan posisi duduk bersilanya.

"Zawjati?"Ridwan menepuk lembut pundak istrinya,tapi tak kunjung mendapat respon.

"Zawjati?"

Ridwan pun mengintip wajah istrinya,Pantas saja tidak ada respon,ternyata Devi sudah terlelap di dalam mimpinya.

"Owalah. Dah bobo to? Bobo yg nyenyak yah sayang... Mimpi indah"

*******

Paginya di kediaman keluarga Farhan semua orang sudah duduk di kursi masing-masing di hidangkan dengan makanan enak yg masih hangat,tentunya buatan Rayna,bukan tanpa alasan Rayna hanya ingin melihat putri dan menantunya duduk manis menyantap masakannya tanpa harus melibatkan Devi,ya itung-itung mengobati rindu memasak untuk putri tunggalnya.

"Wah pasti enak nih. Umma tau aja deh. Kalo Devi tuh lagi pengen nasgor buatan umma"ucap Devi manja

"iww kakak udah gede masih aja manja-manja sama umma"ledek Zain

"Apa'an sih...biarin lah! Masalah buat kamu? Lagipula umma aja gak marah"celetuk Devi

"Gak bisa akur"ucap Dava datar,ini yg paling Dava malas. Zain dan Devi Lagi-lagi berdebat di Meja makan. Padahal hidupnya sudah di hampiri ketenangan saat sang kaka perempuannya itu menikah dan tinggal di rumah suaminya. Tapi hari ini? Argh.

"Yah kakak itu gak pantas lagi manja-manja sama umma...udah nikah masih manja-manjaan? Malu-maluin kak"

"Tapi tadi malam kakak kamu manja-manjaan tuh sama mas. Menurut mas itu gak malu-maluin"seru Ridwan sambil terkekeh kecil

Farhan,Rayna,Dava dan Zain lansung melempar pandangan mereka ke arah Devi yg seketika mematung di samping Ridwan.

Pak!

"Awww-!"pekik Ridwan kesakitan

Bagaimana Ridwan tidak kesakitan?kakinya di bawah meja telah di injak oleh sebuah kaki entah siapa tuannya.

"Mas ini gak bisa jaga rahasia ih!"bisik Devi kesal

"Manja-manjaan gimana maksud kamu?"tanya Farhan tak mengerti

Zain lansung mendelik ke arah adiknya yg Menurutnya tak pantas mendengar pembicaraan orang dewasa ini,lalu ia pun menutup kedua mata Dava dengan tangannya "bocil gak boleh denger!"

Kulo love you NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang