Part 10

391 16 2
                                    

Assalamualaikum
Happy reading ❤
-
-
-
-
-
________________________________________

Dalam Rangka milad majelis Al-Hasybi,beberapa orang pilihan pondok pesantren Ar-Raudh berangkat bersama kyai Ahmad untuk memenuhi undangan,kebetulan Ridwan terpilih,tentunya dia mengajak sang istri.

Devi sudah duduk manis di kursi tengah Mobil bergabung bersama dengan santriwati pilihan lainnya.

Entahlah?Kebetulan atau apa,Devi harus satu mobil dengan Rifa bahkan duduk bersebelahan. Seperti biasa santriwati cantik itu selalu membuang muka jika harus bertatap muka dengan Devi. Tapi tidak bagi perempuan bernama Devi itu,bagaimana pun ekspresi orang terhadapnya dia tidak akan lupa tersenyum.

"Hay. Rifa apa kabar?"sapa Devi Ramah,membuat santriwati lainnya menoleh ke arahnya.

"Alhamdulillah kulo apik"sahut Rifa datar

"Kamu di pilih juga ya?"

"Bukan di pilih! Saya memang harus ikut"

Devi terkekeh kecil "harus ikut?"beonya

Rifa memutar bola matanya malas sambil merapikan muncung kerudungnya "iyalah"ketusnya

"Oh kenapa?"

Rifa berdecak kesal,entahlah semenjak menikah dengan Ridwan Devi memiliki hobby baru,yakni bicara dengan Rifa.

"Kamu ini ngeselin banget sih!"

"Emm iya Rifa,aku tuh kata mas Ridwan juga ngeselin...sama kamu juga ya?sama kalian juga ya?"tanya Devi polos

Benar-benar tidak bisa Rifa sangka perempuan di sampingnya ini terus saja mengerocos seolah tidak sadar dengan siapa dia berbicara,tiba-tiba kepala Ridwan muncul di kaca mobil yg terbuka di sampingnya. Membuat Rifa kaget.

"Astaghfirullah!"

"Eh maaf ya Rif...emm Sayang. Kamu kata nyai ikut mobil kyai bareng mas aja"

Rifa menoleh ke arah perempuan memakai khimar hijau daun di sampingnya.

"Owalah ouh njih mas. Emm emangnya kenapa?"

"Biar kita sama-sama lah. kamu mau kan duduk dekat mas?"

Devi mengangguk ria lalu keluar dari mobil melewati Rifa begitu saja. membuat santriwati itu membulatkan matanya tak percaya.

"Maulah mas. Ayok"

******

Acara milad majlis Al-hasybi masih berlansung,pria memakai baju koko berwarna hijau daun,lengkap dengan sarung dan pecinya itu terus saja mondar-mandir di belakang panggung,gelagaknya seperti mencari sesuatu,entah?sedang mencari apa?kedua matanya terus saja ia sorotkan ke arah para jama'ah.

"Wan?"ilham tiba-tiba datang menepuk pundak Ridwan.

"Eh iya Ham..."kagetnya

"Kamu cari apa?"

"Kamu lihat istriku nda?daritadi dia nda kelihatan"jelas Ridwan dengan raut wajah khawatir.

"Enggak. Memangnya kenapa?"ilham bertanya balik

"Dia hilang ham"

"Loh kok bisa?"kaget ilham

"Nda tau juga...tadi dia ikut rombongan nyai Rahmah bareng Rifa"

Kulo love you NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang