Bantu suport nya juga guys biar aku semangat ngetik cerita yang udah ada di draff 🤗
✳️✳️✳️
Galang, Gita, Nay, Widi, dan Tasya telah sampai di Villa milik Daniel. Mereka tidak langsung masuk ke dalam Villa, melainkan mengambil beberapa gambar pemandangan yang ada di sekitar Villa. Apalagi Nay dan Widi, mereka berdua sudah memposisikan dirinya layaknya model majalah. Galang? Benar, ia di jadikan sebagai Photografer oleh Nay dan Widi. Bisa di bilang kini mereka sibuk masing-masing.
Gita Videocall dengan gebetannya yang sudah kerja, sesekali ia tertawa kecil dengan lelucon yang di keluarkan oleh lelaki yang usianya lebih tua dari dirinya.
" Kamu ngapain di situ, Ta? "Itu pertanyaan yang dapat Tasya dengar dari handphone Gita.
Tasya memperhatikan Gita yang sedang Videocall, dan ia semakin bingung ketika lelaki di dalam layar Handphone Gita berkata ' Itu tempat pemakaman umum, ngapain kamu main di situ? ' . Tetapi Gita mengelak bahwa tempat yang kini mereka datangi itu sebuah Villa bagus, yang Daniel sendiri pemilik Villanya.
Tasya mulai mengalihkan pandangannya dari Gita, matanya berkeliling ke kanan dan kiri, memang sedikit ada keanehan di Villa ini, suasananya sedikit mencekam dari biasanya. Tetapi Tasya mengabaikan perasaannya yang mulai tidak mengenakan hati. Ia menelan Salvina nya ketika kedua matanya tidak sengaja melihat dua sosok anak kecil yang sedang berlarian di dekat Widi dan Nay.
Ia mengerutkan keningnya, dan memperjelas penglihatannya. Ia terjatuh ke rerumputan hijau sekitar Villa, saat kedua anak kecil itu melihatnya dan melambaikan tangan kepadanya.
" Kita mau ikut foto sama kakak ini."Ucap salah satu dari anak kecil itu sambil memegang pergelangan tangan Widi yang sedang bergaya.
Dengan wajah yang di lumuri darah dan warna kulit yang pucat, Tasya dapat melihat dengan jelas juga bahwa kedua anak itu tidak memiliki bayangan. Padahal matahari nya sudah tepat berada di atas kepala mereka. Tetapi bayangan itu tidak terlihat oleh kedua mata Tasya.
Tasya berjalan mendekat pada Gita yang sudah selesai Videocall dengan gebetannya.
" Ta... Masa di sebelah nya Widi sama Nay Ada Anak kecil yang mau ikut foto sih."adu Tasya, duduk di sebelah Gita.Kedua mata Gita langsung mengarah pada Nay dan Widi, " Halu lagi? "Gita, saat kedua matanya tidak mendapatkan sosok anak kecil yang di maksud oleh Tasya.
✳️✳️✳️
Mamah Daniel sudah menunggu sahabat-sahabat dari Putranya. Tetapi sahabat-sahabatnya itu tidak juga datang ke Villa anaknya ini. Sudah hampir dua jam Daniel dan Mamahnya menunggu ke tujuh insan yang sedang dalam perjalanan. Jika biasanya hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai ke Villa, kini mengapa perjalanan mereka lebih dari dua jam?
Tin!
Tin!
Tin!Suara klakson mobil mampu membuat kekhawatiran Daniel dan Mamahnya hilang. Mereka berdua keluar dari dalam Villa dan menghampiri mobil yang kini terparkir di pekarangan Villa.
" Lho... Kalian kok cuma berdua? "Tanya Mamah Daniel saat melihat Bagas dan Rico yang keluar dari mobil.
" Rico sama Bagas emang berdua aja Tante berangkatnya. Tapi tadi si Bagas liat mobilnya Galang parkir di depan TPU gitu. "Rico.
" Iya Tante, padahal kita berdua juga tadi nyasar, makannya bisa lihat mobil Galang parkir di TPU itu, tapi Bagas nggak liat Galang sama yang lainnya, cuma liat mobilnya doang... "Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE, LOVE FOR YOU ❤️
Novela JuvenilSekeras apa pun kamu berlaku kasar pada ku, aku akan berusaha untuk mencintaimu . Kalaupun aku berhasil mencintaimu dengan sifat dan sikap jelekmu, aku akan menyayangimu. Dari kami Untukmu wahai laki-laki ❤️