Sekeras apa pun kamu berlaku kasar pada ku, aku akan berusaha untuk mencintaimu .
Kalaupun aku berhasil mencintaimu dengan sifat dan sikap jelekmu, aku akan menyayangimu.
Dari kami Untukmu wahai laki-laki ❤️
Tiduran di atas rumput hijau yang tertata dengan rapih, yang berada di belakang gedung sekolah juga bersama dedaunan yang berjatuhan, membuat ke empat perempuan ini masuk ke dalam dunia mimpi, dunia yang hanya ada dalam alam bawah sadar mereka. Gita menggunakan tas nya untuk di jadikan bantal, sedangkan ke tiga sahabatnya menjadikan paha dan kakinya sebagai bantal. Udara yang begitu sejuk benar-benar membuat mereka lupa akan Jam sekolahnya, bell masuk istirahat sudah terlewatkan sejak lima belas menit yang lalu, mereka masih terlelap dalam tidurnya.
Tes. Tes.. Tes...
Tetesan air berwarna bening ini mulai menjatuhkan dirinya dari atas awan hitam. Gita bangun terlebih dahulu dari ke tiga sahabatnya, hingga membuat Tasya, nay, dan widi mencium rumput taman belakang sekolah. Mereka segera berlari ke dalam lorong sekolah yang jaraknya lumayan jauh dari posisi mereka .
" Kok sepi sih?."tanya Widi, saat mereka sudah berada di lorong lantai satu.
Gita yang selalu menggunakan jam tangan pun melihat pada jam tangan yang terpasang di tangan kirinya.
" Udah masuk dari tadi njir ."Gita
Tasya mengintip ke kelas yang berdekatan dengan posisi mereka saat ini.
" Kelas kosong anjir, Fiks ini mah pada di pulangin."Tasya
" Aelah terus kita pulang jam segini gitu?."Nay
" Kalo pulang Cepet yang ada uang jajan gw di tarik lagi sama nyokap."Gita
" Terus mau ke mana?."Windi
Ke empat perempuan ini memutuskan untuk ke basecamp para kaum adam alias ke empat laki-laki tampan yang bernama Daniel, Rico, Galang, dan Bagas. Sebuah apartemen tipe studio yang di miliki oleh ke dua orang tua Daniel ini di jadikan tempat tongkrongan oleh Daniel, jika ia merasa bosan di rumah ke dua orang tua nya, maka ia akan pergi ke apartemennya ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun sayang apartemen nya tidak serapih yang di gambar, asli nya banyak barang-barang yang berserakan di lantai dan juga baju-baju yang bergantung di sofa maupun di pagar pembatas . Apartemen ini berada di lantai dua puluh empat.
Ke empat perempuan ini menekan bell dari luar apartemen, jika di lihat dari dalam maka wajah mereka berempat terlihat di monitor nya.
Galang membuka pintu, dan ke empat perempuan ini langsung melangkah masuk tanpa mengucapkan terima kasih pada Galang .
" Kok cuma lu bertiga ? Si Daniel kemana ?."tanya Gita saat matanya tak melihat kehadiran Daniel di sana.
" Gw mau tidur ya."Tasya, lalu ia menaiki tangga kecil untuk ke kasur yang berada di lantai dua .
