🌟 Bintang

28 9 1
                                    


Terbangun dari tidur, karna seperti ada yang mengelitik kaki ku.
Kubuka mataku perlahan, ternyata Yg tadi mengelitik kaki ku adalah Alila,
Dia sudah bangun, dan sudah mandi.

Kebaisaan kalil ketika membangun kan orang lain, dengan cara mengelitik kaki orang nya(wkwk)

Kutaruh gayung ku didepan kamar mandi, disana masih ada beberapa orang, menunggu sembari tidur di depan kamar mandi (mungkin kelamaan kali ya)

Beberapa menit kemudian, ana masuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi
Seperti biasa, menghafal lagi.
Untuk nanti setoran ba'da shubuh.

"Enaknya ngafalin dimana ya?" Kata ku

"Rahmaa, dah hafal sampe mana?" Tanya Azuka

"Baru sedikit, kmrn baru setengah halaman, sekarang mau selesai in setengah halaman nya lagi"

"Oke, semangat!!" Kata Azuka menyemangati

"Kayaknya disini tempatnya enak deh"

"Eh Zkaa, liat bintang nya bagus kan?
Bertebaran dimana mana:')"

"Iyaya bagus"

" Kalo dirumah ana mana ada bintang sebanyak ini dilangit, hehhe"

Ku pandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap-kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahaya nyaa..
Itulah bintang ku
Bintang kejora yang indah selalu

Eh, kok malah nyanyi sih, bukannya dihafalin lagi,

Yg diajak ngobrol malah diam, akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan hafalan yg tadi ingin dihafal.

Waktu terus berjalan, hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 03.00 pagi
Yg artinya ini adalah waktu sholat Tahajud. Kembali berdiri dan segera menuju Musala, Karna disana sudah banyak yg menunggu.

Setelah tahajud kami kembali untuk menghafal, dan ketika waktu sholat subuh datang, kami sholat berjamaah di mushalla.

Semuanya sudah ada di lorong depan Istanbul, bersiap untuk mengantri nanti ketika Ustadzah Nisa datang.

"Dah selesai Zka?" Tanyaku.

"Sedikit lagi"

"Ohhh"

Beberapa menit kemudian Ustadzh Nisa datang, siapa lagi kalo bukan yg setoran pertama. Ada yang tau? Iyup! Dia adalah Adzro, dan disusuli dengan kawan kawan nya.

Ketika selesai setoran, boleh langsung piket. Dan akhirnya semua selesai pada waktunya,

Minggu ini Ana piket kamar mandi, Sekarang bagian tempat wudhu.
Dan setelah piket, dilanjutkan dengan makan pagi. Semuanya sudah dibagikan di tempat masing-masing.

Hari ini tidak ada KBM, Karna hari ini akan ada kegiatan berenang.

Ya seperti biasa, daari pondok sudah memakai baju renang. Baju renang nya seperti gamis, hanya saja ini bahannya licin.

Mempersiapkan peralatan dan kebutuhan yg ingin dibawa,  setelah selesai dilanjutkan dengan sholat Dhuha terlebih dahulu, dan Ana sibuk mencari Azuka, ternyata dia sedang berada di lorong Istanbul, mungkin sedang mengambil minum.

Kami berangkat menggunakan mobil,
Tapi disana mobilnya hanya ada 2 saja

Jadi sebagian yg tidak dapat mobil
Berjalan kaki, ini bagian yg menyebalkan.
Apalagi sekarang Ana ngg dapet naik mobil, harus jalan kaki.

Tapi yang jalan lumayan banyak, dan diawasi oleh Ustadzah Nisa

Tapi yang jalan lumayan banyak, dan diawasi oleh Ustadzah Nisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika Dua Belas Impian Bersatu (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang