all i ask

8 0 0
                                    


"Tuan" panggil seseorang pada manusia yang kini masih memejamkan matanya

"Tuan"

Tidak ada sahutan

"Tuaaaan!!" Kali ini ia menggerakkan tubuh tuannya

"TUAN!!" Suara teriakan itu menggema

"Hng! Berisik!" Suara serak itu menggumam pelan lalu menutup kepalanya menggunakan bantal

Geram dengan tingkah tuannya, orang itu menarik paksa bantal dan selimut yang membalut tubuh sang tuan. Memperlihatkan tubuhnya yang tidak menggunakan atasan. Untuk sesaat orang itu terpana. Selalu saja seperti itu.

Meski selimutnya dan bantalnya di tarik orang itu tetap tidak memperlihatkan tanda bahwa dia akan bangun. Membuat perempatan tak kasat mata muncul di dahi pelayan itu.

"TUAN! BANGUN!!!!" teriakan yang di sertai dengan tarikan pada rambut laki laki yang di panggil tuan itu membuat sang tuan mengeram dan membuka matanya

Hal yang pertama kali di lihatnya adalah wajah gadis yang mengganggu tidurnya.
Melihat mata tuannya yang sudah terbuka gadis itu melepaskan tarikannya.

"Apa agenda hari ini?" Tanya sang tuan seraya duduk lalu menegak air di nakasnya.

"Tuan Hendery yang terhormat ini hari Minggu" jawab gadis itu kesal

"TERUS KENAPA KAMU BANGUNIN SAYA HAH?! INI MASIH PAGI" teriakan milik Hendery menggema

"PAGI YOUR HEAD?! INI UDAH JAM 12 SIANG!!" teriak gadis itu tak kalah kesal
Hendery hanya bungkam lalu
menampilkan senyuman bodohnya membuat gadis itu memutar bola matanya.

"Mandi setelah itu makan" gadis itu memerintah lalu setelahnya gadis itu keluar dari kamar meninggalkan Hendery yang memasang wajah kesalnya

"Ini yang tuan siapa sih?!" Gumamnya lalu pergi menuju kamar mandi.

*****

Setelah selesai mandi Hendery melangkah menuju ruang makan. Di sana sudah terhidang berbagai macam makanan. Langsung saja Hendery duduk di meja makan. Namun ia tidak menemukan keberadaan gadis itu.

" Lunaa!" Panggil Hendery

"Lunaaaaaaa" panggil Hendery lagi

"Apa?" Jawab gadis itu yang muncul dari pintu dapur

Gadis itu membawa segelas jus jeruk di tangannya. Lalu meletakkannya di meja makan sang tuan. Hendery lalu menatap Luna kosong. Bahkan ia tidak berkedip. Iris hitam nya berubah menjadi biru. Lalu air mata jatuh dari kedua matanya dengan deras.

Luna yang melihatnya hanya bungkam. Ia bahkan tidak menanyakan keadaan Hendery. Gadis itu mengerti pasti tuannya mendapatkan sebuah pengelihatan yang tidak menyenangkan. Luna lalu mengambil gelas yang ada di meja makan lalu menuangkan segelas air putih ke dalamnya. Tepat saat gelas itu penuh mata Hendery berubah kembali menjadi hitam. Nafasnya tidak teratur. Iris hitam itu lalu menatap gadis yang kini memberikan segelas air padanya. Ia langsung saja meneguk air di gelas itu dengan rakus.

Segelas air tidak cukup untuk membuat nafasnya menjadi teratur. Luna yang mengerti kondisi tuannya lalu berjalan maju dan memeluk erat sang tuan. Membawa sang tuan tenggelam pada ceruk lehernya.

"Gapapa. Semuanya baik-baik aja. Kamu pasti bisa melewatinya" ucap gadis itu lembut

Hendery hanya bungkam ia lalu mengeratkan pelukannya

"Semuanya gak baik baik aja" gumam Hendery pelan

"Walaupun semuanya gak baik-baik aja. Luna yakin Hendery pasti bisa melaluinya" ujar gadis itu lembut.

NCTWayV STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang