Location Unknown

6 0 0
                                    

Travel in places
I ain't see you on ages
But i hope you comeback for me

Suara alunan melodi lembut dari earphone yang terpasang di kedua telinga pria itu membuatnya tersenyum tipis. Lagu itu adalah lagu yang hampir setiap hari ia putar. Lagu yang benar-benar menggambarkan situasinya saat ini. Pria itu berhenti menggerakkan kakinya membuat ayunan yang di duduknya ikut terhenti. Matanya tertuju pada ribuan gemerlap bintang. Kemana lagi ia harus mencari gadis itu? Berapa lama lagi ia harus menunggu?

My Minds running wild
But you far away
I still think of you a hunderd Times a day

Pikirannya kini berkecamuk. Setiap malam ia hanya memikirkan bagaimana kondisi gadis itu. Meski ia sudah berusaha mengalihkannya dengan tumpukan berkas di meja kerjanya. Ia tetap saja akan memikirkan gadis itu lagi.

My location unknown
Try find a way back home to you again
Gotta get back to you
Gotta gotta get back to you
I just need to know that you save
Getting that i mills away

Pria itu hanya ingin memastikan bahwa gadis itu baik baik saja di sana mengingat jarak mereka sangat jauh. Ia harus menemukan gadis itu secepatnya agar ia dapat memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja.

Dingin semakin menusuk kulitnya membuatnya beranjak dari taman sepi yang berada tidak jauh dari rumahnya. Lagipula ini sudah larut ia harus kembali bergelut dengan berkas di meja kerjanya. Namun saat pria itu akan melangkah, indera penciumannya yang tajam menangkap bau asing menuju ke arahnya. Pria itu langsung saja melangkahkan kakinya cepat namun sebuah pedang teracung sempurna di hadapannya. Pedang dengan bau perak yang menusuk. Dapat ia lihat seorang pria degan wajah asing berdiri di hadapannya.

"Halo tuan muda Lee Jeno" sapa orang itu ramah

Pria yang di panggil jeno itu memasang wajah tidak bersahabat. Ingin melawan namun bergerak sedikit saja pedang itu akan melukai kulit lehernya. Jeno hanya menatap orang itu dingin perlahan warna matanya menjadi abu-abu. Pertanda bahwa ia siap berperang. Dari tangannya ia mengeluarkan sebuah pedang berwarna merah darah.

Orang asing itu menatap Jeno dengan lensa ungunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang asing itu menatap Jeno dengan lensa ungunya. Senyum setengah di tampilkan ya

"Ingin bertarung tuan muda?" Nada meremehkan pria asing itu membuat Jeno mengeram rendah

Tidak peduli jika lehernya akan terluka Jeno menepis pedang perak di hadapannya dengan pedang merah di genggamannya, mengakibatkan luka gores di kulit lehernya. Jeno mulai menyerang orang itu dengan pedangnya. Denting pedang terdengar nyaring di taman yang sepi itu.

Tendangan pada dada Jeno membuatnya terhempas ke belakang. Pedangnya terlepas dari genggamannya. Dengan cepat orang itu menendang kembali tubuh Jeno yang bahkan belum bangkit. Membuat Jeno memuntahkan darah dari bibirnya.

"Selamat tinggal tuan muda Lee Jeno yang terhormat. " Ucap pria itu tersenyum seraya mengangkat pedangnya siap memenggal kepala si tuan muda.

Jeno bahkan sudah menutup matanya. Namun bukan rasa sakit yang ia dapat ia justru mendengar dentingan pedang tepat di samping telinganya. Perlahan matanya terbuka melihat siluet seorang gadis dengan rambut panjang yang sedikit bergelombang berada di depannya. Aroma gadis itu bahkan tidak tercium sedikitpun.

NCTWayV STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang