Hari-hari berjalan seperti biasanya,Yeonjun selalu sibuk mengerjakan berkas-berkas yang menggunung,begitu juga dengan Soobin yang sibuk dengan tugas sekolahnya
Jika kalian berpikir bahwa waktu mereka menjadi sedikit,kalian salah
Mereka tetap saja bermesraan setelah pekerjaan mereka selesai
Kali ini tugas sekolah Soobin sudah selesai terlebih dahulu daripada tugas sang kakak
Soobin sengaja duduk di paha Yeonjun dan menghadap kakaknya yang sedang menatap serius laptopnya
"Kakak,apa belum selesai?" tanya Soobin yang mengerucutkan bibirnya sambil menggembungkan pipinya,ah adiknya ini memang sangat pandai mengalihkan perhatiannya
"Sebentar lagi sayang" Yeonjun mengecup bibir Soobin dan menariknya ke pelukannya
Soobin menunggu kakaknya selesai mengerjakan berkas-berkas itu,kakaknya terlalu lama mengerjakannya hingga Soobin mulai mengantuk,lalu ia pun tertidur pulas di pelukan kakaknya
Yeonjun kini sudah selesai dengan berkas-berkasnya,ia melihat Soobin yang tertidur pulas,lalu Yeonjun mengecup kening Soobin dan juga mencuri satu kecupan di bibirnya
Yeonjun menggendong Soobin ke kamarnya dengan hati-hati agar tidak membangunkan sang adik
Yeonjun menatap wajah Soobin yang terlihat sangat lelah
Perlahan Yeonjun mengukir senyuman,ia bangga dengan adiknya,Soobin sudah berusaha belajar agar menjadi ibu yang baik untuk anak mereka nanti dan menjadi istri yang baik untuknya
"Aku yakin kau akan menjadi istri sekaligus ibu yang baik sayang,selamat tidur kesayangan Yeonjun" Yeonjun mengecup kening Soobin,lalu tertidur disampingnya
______________________________Keesokkan harinya tidak ada yang spesial,Yeonjun akan melakukan meeting dengan kliennya dan Soobin akan fokus belajar di kelasnya seperti biasanya
Namun hari ini lah masalah itu dimulai
Tok tok tok!
"Masuk" ucap Yeonjun yang masih fokus dengan berkas-berkas yang harus ia tanda tangani
Pintu terbuka dan menampilkan seorang pria yang lebih tua dari Yeonjun,yaitu Kim Namjoon
"Oh paman,ada apa?" tanya Yeonjun sopan
"Klienmu sedang menunggu di ruang meeting,Yeonjun" ya Yeonjun meminta Namjoon agar memanggilnya dengan nama saja karena umurnya lebih tua darinya,tanpa embel-embel Sajangnim
"Baiklah paman,terima kasih" Yeonjun tersenyum pada Namjoon,akhirnya Namjoon memilih pamit ke ruangan kerjanya untuk mengurus beberapa jadwal untuk Yeonjun
Setelah Namjoon pergi,Yeonjun melangkahkan kakinya menuju ruang meeting
.
.
.
.
.
.
Pintu ruangan meeting terbuka dan menampilkan Yeonjun yang menatap angkuh pada klien wanita yang menatapnya dengan kagum'Sialan,pasti dia ingin mencari masalah lagi denganku,baiklah jika itu keinginannya,akan aku kabulkan'-batin Yeonjun muak
Yeonjun sudah senang ketika tidak ada lagi orang yang menggangunya ataupun Soobin,lagipula klien Yeonjun adalah teman sekelasnya sendiri,katakan saja jika wanita itu memang nekat,ya itu memang benar
Ya ia memang mengetahui bahwa Yeonjun adalah penyebab utama kematian yang ada di sekolahnya,ia pun sering menguntit Yeonjun,maka dari itu ia tau seluruh seluk-beluk keluarga Yeonjun,bukankah itu melebihi batas? Lagipula itu adalah privasi setiap orang
"Orang nekat lebih berbahaya daripada orang yang terobsesi"
"Oh hai Yeonjun-ah,teman sekelasku,kau semakin tampan saja setelah menjadi CEO" ucap wanita itu sok akrab dengan Yeonjun
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother «YeonBin»
Ma cà rồng[completed] Choi Soobin adalah adik tiri dari seorang vampir tampan bernama Choi Yeonjun. Bahasa banyak yang kasar, jangan ditiru. Warn!⚠︎