35🖤

2.4K 252 29
                                    

Ujian kelulusan,dua kata itu mampu membuat jantung Soobin berdetak lebih kencang,ia takut jika nilainya tidak memuaskan

"Hey kenapa kau sangat cemas eoh?" tanya Dongpyo

"Aku takut nilaiku tidak memuaskan nantinya" Soobin menundukkan kepalanya

"Yak! Peringkatmu itu selalu nomor 1,tidak mungkin kau tidak lulus dengan nilai yang tidak memuaskan,bersemangat lah bumil" Dongpyo terkekeh di akhir kalimatnya

"Tetap saja Dongpyo-ya!" Soobin mengerucutkan bibirnya sambil menggembungkan pipinya

"Aish! Sekarang pipimu semakin gembul,aku ingin memakannya" goda Dongpyo

"Jangan~" rengek Soobin yang membuat Dongpyo tertawa

Setelah itu bel masuk berbunyi,ujian pertama akan dimulai

Soobin menghela napas kasar,kertas berisikan soal-soal ujian yang membuatnya berkeringat dingin

"Oh ayolah Soobin,setelah ini kau lulus,kau tidak akan bertemu dengan kertas yang berisi berpuluh-puluh soal lagi" Soobin menyemangati dirinya sendiri,tak lupa ia mengusap perutnya,sebentar lagi perutnya akan membesar,Soobin berharap anaknya baik-baik saja disana
.
.
.
.
.
Bel istirahat berbunyi,Soobin merindukan kakaknya padahal mereka hanya berpisah beberapa jam saja

Soobin mengingat kejadian dimana ia sedang belajar untuk ujian kenaikan kelas di kelasnya,kakaknya datang dan ikut belajar bersama,hahh...Soobin merindukan itu

Akhirnya Soobin belajar untuk ujian keduanya setelah ini

Namun ia masih bertanya-tanya,Yeonjun sedang apa saat ini

"Kakak sedang apa ya?" tanya Soobin pada dirinya sendiri
_______________________________

Lagi? Yeonjun harus berurusan dengan jalang? Ah sial! Tidak bisakah mereka membiarkan hidup Yeonjun tenang sekali saja?!

Seorang wanita berdiri dihadapannya sekarang,ia sangat cantik,tubuhnya sexy,mungkin jika bukan Yeonjun yang berdiri dihadapannya,wanita itu pasti sudah tergeletak di ranjang

"Aku ingin bekerjasama dengan perusahaanmu,apa itu salah?" tanya wanita itu

"Ya,itu sangat salah" ucap Yeonjun dingin

"Ahahaha~ ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang,Choi Yeonjun itu memang sangat keras kepala" Yeonjun hanya menatap tak minat pada wanita yang sok akrab dengannya

"Kau yakin tidak ingin berkerjasama dengan perusahaanku?" tanya wanita itu memastikan

"Tidak perlu bertele-tele,katakan saja apa yang kau mau" ucap Yeonjun yang mulai jengah dengan situasi ini

"Ahaha~ aku hanya ingin...kau menjadi milikku,aku tidak peduli kau sudah memiliki istri ataupun kekasih,aku hanya ingin kau menjadi milikku,ah tidak sabar rasanya untuk menyandang marga Choi dinamaku" ucap wanita itu dengan percaya dirinya yang membuat Yeonjun muak

"Cih! Itu tidak akan pernah terjadi,bahkan didalam mimpimu sekalipun,CEO Kim Yewon yang terhormat" ucap Yeonjun,lalu meninggalkan Yewon itu yang tertawa dengan sinis padanya

"Kita lihat saja siapa yang akan menang,oh tentu saja sudah jelas,i'm the winner" ucapan Yewon membuat Yeonjun menghentikan langkahnya,lalu berbalik untuk menatapnya dengan tatapan remeh dan seringaian yang tercetak jelas

"Oh ya? Jadi kau menantangku? Baiklah jika itu maumu" Yeonjun berjalan mendekati Yewon,sementara Yewon sudah menutup matanya,ia tau bahwa Yeonjun sebentar lagi akan menciumnya

Oh tentu tidak semudah itu untuk mendapatkan ciuman seorang Choi Yeonjun

Yeonjun menyeringai,namun baru saja ia ingin mengeluarkan pisaunya,ayahnya sudah lebih dulu membuka pintu ruangannya

"Eoh? Ada apa ayah?" tanya Yeonjun

"Kau ingin membunuhnya? Lakukan saja dulu,ayah ingin melihatmu membunuhnya,lagipula ayahnya Tuan Kim sudah tiada" ucap Taehyung sembari menyeringai,ya Taehyung bekerjasama dengan ayah Yewon dan setelah memutuskan kontraknya,Tuan Kim langsung merasa depresi lalu memilih untuk bunuh diri,sedangkan ibu Yewon tewas dibunuh oleh ayahnya sendiri,sungguh miris akhir hidup dari kedua orang tua Yewon

Yewon membulatkan matanya ketika mendengar perkataan Taehyung,apa ia tidak salah dengar jika Yeonjun akan membunuhnya?

"Membusuklah di neraka" Yeonjun menarik tangan Yewon yang sudah berniat untuk pergi dari ruangannya

"LEPASKAN AKU SIAL--ARGHH!!!" sudah terlambat,Yeonjun sudah mulai membuat banyak goresan disana

"BRENGSEK!!" teriakan Yewon membuat Taehyung marah,beraninya ia mengatakan anaknya brengsek

"Jaga bicaramu,dasar jalang!" Taehyung mengambil pisaunya dan bergabung bersama Yeonjun untuk menyiksa Yewon

Sekarang tubuh Yewon sudah tidak bernyawa,organ-organ ditubuhnya terlepas dari tempatnya,dan tubuhnya sudah terpotong menjadi beberapa bagian

Setelahnya Yewon dikirim menuju akhirat,lalu Yeonjun dan Taehyung membereskan semua kekacauan ini

"Ah ya nanti malam,kau harus ikut dengan ayah ke acara perjodohan teman ayah" ucapan Taehyung membuat Yeonjun menaikkan sebelah alisnya

"Perjodohan?" tanya Yeonjun

"Ya anaknya akan dijodohkan dengan anak teman ayah yang lain,ah ya bagaimana kabar istri dan calon anakmu? Mereka baik-baik saja bukan?" tanya Taehyung

"Tentu ayah,mereka baik-baik saja" Yeonjun tersenyum pada ayahnya,Taehyung pun ikut tersenyum mendengarnya

Taehyung ingin segera melihat cucunya lahir ke dunia,ah tidak sabar rasanya untuk menunggu anak pasangan YeonBin itu lahir

Step Brother «YeonBin» Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang