12🖤

5.1K 469 80
                                    

Yah seperti biasanya masih ada yang mencoba mengganggu Soobin,seperti halnya saat ini

Ada seorang wanita jalang yang mencoba untuk mencari seluruh kesalahan yang Soobin perbuat agar beasiswanya dicabut dari sekolah dan setelah rencananya berhasil maka ia akan membunuh Soobin,yah begitulah jika terlahir dengan otak udang

Soobin sekarang sudah menjadi anak dari keluarga kaya walaupun keluarga itu adalah keluarga vampir,otomatis walaupun beasiswa Soobin dicabut ia akan tetap menjadi siswa di Hanlim karena uang orangtuanya,dan sekarang dia sudah menjadi pasangan dari Yeonjun si vampir berwajah tampan itu yang akan membunuh siapa saja yang mengganggunya ataupun Soobinnya

Tentu saja hal itu menjadi mustahil untuk dilakukan! Dasar bodoh!

Setelah ia sudah berkali-kali mencari kesalahan Soobin yang tidak ia temukan sama sekali,wanita itu menyerah untuk mencari kesalahan Soobin,namun untuk rencana terakhirnya ia akan tetap melakukannya,yaitu membunuh Soobin agar ia bisa menjadi kekasih Yeonjun

Cih!

Saat ini Soobin sedang berjalan di koridor,ah ya sebenarnya ia tadi berjalan dengan kakaknya,namun kakaknya sudah lebih dulu dipanggil oleh gurunya untuk membicarakan tentang pertandingan basket untuk Minggu depan melawan sekolah lain

Tiba-tiba saja wanita jalang itu datang menarik Soobin ke rooftop sekolah,sementara Soobin hanya terkejut dengan perlakuan wanita itu dan berulangkali berteriak agar wanita itu melepaskannya,hey Soobin ingin belajar di kelas untuk olimpiade lusa nanti bukannya ditarik-tarik ke rooftop seperti ini

"Jina Sunbae,aku mohon lepaskan aku!" Soobin berteriak,jujur jika cekalan tangan Jina itu membuat pergelangan tangannya menjadi memerah karena terlalu keras

"Diam kau!" geram Jina yang membuat Soobin hanya bisa terdiam dan meneteskan air matanya berharap kakaknya ataupun siapa saja akan menolongnya

Jina membanting tubuh Soobin pada pagar di pinggiran rooftop itu,dan mencengkeram erat kerah kemeja Soobin sembari mengeluarkan sebuah pisau,lalu menggoreskannya di telapak tangan Soobin

Jina membanting tubuh Soobin pada pagar di pinggiran rooftop itu,dan mencengkeram erat kerah kemeja Soobin sembari mengeluarkan sebuah pisau,lalu menggoreskannya di telapak tangan Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akh!" Soobin meringis karena itu sangat perih

"Dasar lemah! Hanya goresan kecil ini saja kau berteriak kesakitan,lelaki macam apa kau hah?!" bentak Jina dengan salah satu tangannya yang mencengkeram pipi Soobin agar menatapnya,sementara Soobin menatap Jina dengan mata yang sudah meneteskan liquid bening membentuk sebuah sungai kecil di pipi gembul nya

Tanpa sadar ada seseorang yang sudah dari tadi menatap kegiatan itu dengan seringaian tajam yang tercetak jelas di wajah tampannya

"Oh wow,rupanya ada yang mencoba membunuh Soobin ku lagi ya,ck! Lihat saja apa yang akan aku lakukan sekarang" Yeonjun menyeringai,dan memunculkan sebuah serbuk berwarna biru dari tangannya lalu meniupnya menuju arah Soobin

Serbuk itu menuju ke arah mata Soobin,lalu terjadi perubahan yang membuat Jina terkejut

"Wow lihatlah siapa yang ada didepan ku saat ini,seorang wanita jalang bernama Koo Jina" ucap Soobin dengan tatapan meremehkan dan tersenyum mengejek ke Jina

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu hah?!" bentak Jina dengan keras

"Wah sepertinya aku harus berterimakasih pada mu Sunbae karena sudah membuat goresan di tanganku sampai mengeluarkan darah segar" Soobin menatap remeh Jina dan menjilati darahnya sendiri,membuat Jina bergidik ngeri melihat Soobin saat ini

"K-kau..." Jina menatap ngeri Soobin yang sibuk menjilati darahnya,dan tanpa sengaja menjatuhkan pisaunya lalu berjalan menjauhi Soobin sebelum tangannya ditahan oleh Soobin yang mengambil pisau milik Jina yang terjatuh

Lalu Soobin balik membanting tubuh Jina di pagar pinggir rooftop itu,dan menatap Jina dengan tatapan tajamnya

Lalu Soobin balik membanting tubuh Jina di pagar pinggir rooftop itu,dan menatap Jina dengan tatapan tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu menggoreskan pisau itu tepat pada pipi Jina

"SIALAN KAU CHOI SOO-ARGH!!" teriak Jina saat merasakan bahwa pisau itu sekarang menggores lehernya,darah segar terus mengalir deras dari leher Jina,sementara Soobin menusukkan pisaunya berkali-kali pada bagian perut,mulut,dan dada kiri Jina yang menyebabkan Jina terjatuh dengan darah yang mengucur deras dari tubuhnya

Soobin tertawa puas melihat Jina mati ditangannya,lalu setelah itu ada seseorang yang memeluk pinggang Soobin dari belakang

"Bagus Soobin kau sudah membunuhnya" ucap Yeonjun sambil mencium kening Soobin dan mengirim Jina ke akhirat

"Kak apa ada yang perlu Soobin bunuh lagi?" tanya Soobin

"Sudah cukup untuk saat ini Soobin,ayo kembali ke kelasmu dan belajar lah untuk olimpiade lusa nanti" Yeonjun memeluk Soobin,dan Soobin hanya menduselkan kepalanya ke dada bidang sang kakak,lalu Yeonjun mengusap mata Soobin yang masih terdapat serbuk yang ia berikan tadi,dan serbuk itu pun menghilang

"Kak kenapa kita di rooftop?" tanya Soobin yang kebingungan

"Tidak usah dipikirkan,ayo ke kelas" Yeonjun mengusak rambut Soobin,lalu menariknya untuk pergi menjauh dari rooftop dan menuju kelasnya
.
.
.
.
.
Soobin sudah masuk ke kelasnya,lalu tiba-tiba Taehyun mendatangi Yeonjun

"Hey aku dapat kabar jika Koo Jina mati terbunuh,namun itu bukan ulah vampir,apa ini ada kaitannya dengan kau atau Soobin?" Taehyun sedikit bingung dengan berita yang ia dapatkan dari Raja Vampir tadi

"Ya aku memberikan Soobin serbuk untuk menghipnotisnya,aku ingin agar ia membunuh wanita sialan itu sendiri" Yeonjun menyeringai

"Wow hebat sekali kau tuan Choi,aku bangga dengan menjadi sahabat mu" ucap Taehyun yang melakukan high five dengan Yeonjun

"Sejak kapan aku tidak menjadi kebanggaan eoh" Yeonjun berniat untuk bercanda dengan sahabatnya itu

"Sombong sekali kau eoh! Aku juga salah satu kebanggaan sama seperti mu jika kau ingin tau" Taehyun menatap datar Yeonjun yang sedang terkekeh kecil

"Hey bung,aku hanya bercanda,sudahlah intinya kita adalah kebanggaan bagi semuanya" ucap Yeonjun yang membuat Taehyun mengangguk sambil tersenyum kecil

Lalu mereka pergi ke kelas bersama dengan perasaan bahagia

Dan ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka,ah lebih tepatnya ia juga akan mencoba membunuh Soobin karena ia hanya menangkap sebuah kalimat yang Yeonjun katakan bahwa Soobin yang membunuh Koo Jina itu

Seseorang itu menyeringai lebar karena ia akan mencoba menyingkirkan Soobin itu,dia lebih pantas disandingkan bersama dengan Yeonjun yang tampan itu,bukan dengan Soobin anak miskin yang kebetulan mendapat beasiswa dan bersekolah di sekolah elit itu,pikirnya

"Oh ingin menjadi psikopat rupanya pria sialan bernama Choi Soobin itu" ucap Son Naein dengan seringaiannya itu

Dasar bodoh! Naein tidak tau saja jika ucapannya itu bisa tertangkap di indera pendengaran milik Yeonjun dan Taehyun yang sangat tajam sama seperti kelelawar,ah lebih tepatnya melebihi kelelawar itu

'Sudah ku bilang,banyak orang bodoh di sini'-batin Yeonjun muak

'Sialan! Tidak bisakah aku bersenang-senang bersama Beomgyu eoh?! Selalu saja ada pekerjaan yang aku urusi'-batin Taehyun yang memutarkan bola matanya malas

Step Brother «YeonBin» Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang