30🖤

2.5K 279 31
                                    

Tepat pada hari ini Yeonjun akan diperkenalkan sebagai CEO kedua di perusahaan Choi's Corp dan Soobin resmi naik ke kelas XII IPA

Soobin menatap kakaknya yang terlihat sangat tampan dengan setelan jasnya

Entah kenapa ia merasa was-was,kakaknya itu tampan seperti ayahnya,anak-anak sekolahnya saja banyak yang menyukai kakaknya dan sekarang ia akan resmi menjadi CEO,hahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa ia merasa was-was,kakaknya itu tampan seperti ayahnya,anak-anak sekolahnya saja banyak yang menyukai kakaknya dan sekarang ia akan resmi menjadi CEO,hahh...sepertinya akan banyak wanita yang mengejar-ngejar kakaknya itu

Yeonjun menatap Soobin yang sedang sarapan sembari menundukkan kepalanya,ia pun mengangkat sebelah tangannya untuk mengelus rambut Soobin

"Jangan berpikiran yang aneh-aneh Soobin-ie,kakak hanya milikmu,kau mengerti?" ucap Yeonjun yang diangguki Soobin dengan lucu

"Good boy" Yeonjun mengusak rambut Soobin gemas

Setelah sarapan selesai,Yeonjun mengantarkan Soobin ke sekolahnya
.
.
.
.
.
Terlihat banyak pasang mata yang menatap mereka,ah lebih tepatnya mereka menatap sekaligus mengangumi ketampanan Yeonjun

Soobin mendengus ketika mengetahui arah tatapan anak-anak sekolahnya

"Apa kakak tidak bosan tampan eoh? Lihatlah mereka,seperti tidak pernah melihat pria tampan saja" dengus Soobin membuat Yeonjun terkekeh

"Kau ini kenapa eoh? Belakangan ini sangat sensitif sekali,kau hamil?" tebak Yeonjun membuat wajah Soobin merona

"Aku belum hamil kakak~" rengek Soobin sembari mengerucutkan bibirnya dan menggembungkan pipinya,rasanya Yeonjun ingin memakan pipi gembul Soobin

"Kakak hanya bercanda sayang,belajarlah dengan benar,jika ada sesuatu kau bisa menelepon kakak" Yeonjun mengelus pipi gembul Soobin yang masih menggembung,walaupun Soobin masih kesal ia tetap menganggukkan kepalanya menuruti perintah sang kakak

Setelah itu Yeonjun pergi menjauh dari Hanlim dan menuju tempat perusahaan ayahnya berada

"Hai Soobin!" sapa Ryujin sembari tersenyum

"Oh hai juga Ryujin" balas Soobin dengan senyumannya

"Ku dengar kak Yeonjun akan menjadi CEO kedua di perusahaan ayahmu ya?" tanya Ryujin yang diangguki Soobin sembari mengerucutkan bibirnya

"Aigoo~ uri Soobin-ie jangan bersedih,kau kenapa?" rayu Ryujin sembari menoel-noel dagu Soobin manja

"Aku hanya takut jika ada seseorang yang mencoba menggodanya nanti" jawab Soobin

"Hey kenapa kau takut dengan itu? Kak Yeonjun itu terlalu cinta padamu,mana mungkin dia akan meninggalkanmu demi orang lain" jawaban Ryujin ada benarnya juga,namun kita tidak tau kedepannya akan bagaimana,bisa saja itu benar dan bisa saja hal yang Soobin takutkan benar-benar terjadi,ah tidak-tidak! Sebaiknya hal yang Soobin takutkan tidak akan pernah terjadi,ya itu lebih baik

"Oh ya dimana Yeji?" tanya Soobin yang heran,biasanya Ryujin dan Yeji selalu menempel bagaikan lem dimana-mana,dimana ada Ryujin pasti ada Yeji,begitu juga sebaliknya

"Ah dia sedang ijin untuk tidak bersekolah,padahal ia hanya sedang ingin bermanja-manja dengan kasurnya,bahkan kak Hyunjin sudah berkali-kali memarahinya karena ia lebih memilih kasurnya daripada hari pertama bersekolah,aku tidak mengerti pola pikir Yeji,dia sangat aneh" ucap Ryujin yang kesal pada Yeji,adik sepupunya itu memang sangat aneh

"Woahhhh...kak Soobin! Aku tidak menyangka akan bertemu kakak disini hehe~" ucap seorang wanita yang tiba-tiba berlari dan memeluk Soobin

Soobin bingung,siapa wanita ini?

"Ah maaf,kau siapa?" tanya Soobin sopan

"Aku adiknya kak Ryujin,namaku Yuna,ah ya kak,kapan kakak hamil? Aku ingin memiliki keponakan huhu" Yuna mengerucutkan bibirnya,ia sangat menunggu hal itu,sementara Ryujin hanya memutarkan bola matanya malas ketika adiknya itu sudah menjadi adik kelas mereka sekarang ini

"Ah aku tidak tau Yuna,maaf" ucap Soobin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,ia bingung harus mengatakan apa pada Yuna,ternyata Yuna sama seperti Yeonjun karena mereka berdua rela menunggu dirinya mengandung

"Yah...kakak harus cepat hamil,aku ingin bermain dengan adik kecil,ah pasti ia akan sangat imut seperti kakak hehe~" Yuna yang awalnya sedih sekarang tersenyum lebar pada Soobin ketika ia membayangkan imutnya bayi Soobin nantinya

"Hey kak Soobin belum hamil,sudahlah jangan memikirkan bayi dulu,dia harus fokus sekolah,setelah lulus mungkin ia akan hamil" ucap Ryujin yang mulai jengah dengan adiknya,sebenarnya Ryujin merasa tidak enak karena Soobin sedikit merasa terpojok karena Yuna membahas tentang anak,Ryujin tau Soobin belum siap untuk menjadi seorang ibu,maka dari itu ia memahami perasaan Soobin saat ini

Yuna menatap Soobin yang sedang tersenyum terpaksa padanya,ah sepertinya ia salah bicara

"K-kak maaf,aku tidak bermaksud sama sekali..." maaf Yuna

"Tidak apa-apa Yuna,aku paham,tunggu saja ya" ucap Soobin sambil mengelus rambut Yuna yang membuat Yuna mengangguk patuh

Setelah itu mereka bertiga berjalan ke kelasnya masing-masing
_______________________________

Yeonjun hanya menatap tak minat di ruangan meeting ayahnya,disana ada teman CEO ayahnya,bahkan tak jarang pula mereka bertanya apakah Yeonjun sudah memiliki kekasih atau belum,karena jika Yeonjun belum memiliki kekasih,mereka akan menjodohkan Yeonjun dengan anak mereka

Seperti halnya saat ini

"Nak Yeonjun,apa kau sudah memiliki kekasih?" tanyanya

Yeonjun sempat menatap ayahnya,ternyata ayahnya sedikit kesal dengan pertanyaan itu

"Maaf saya sudah memiliki istri" ucap Yeonjun dingin

Pria itu terkejut bukan main,Taehyung baru saja selesai mengenalkan Yeonjun dan Taehyung mengatakan bahwa anaknya itu baru saja lulus sekolah,lalu apa itu? Istri? Hey apa ia menikah muda? Bukankah anak dibawah umur itu tidak boleh menikah ya?

"Hey tidak perlu berbohong nak,anak dibawah umur tidak diperbolehkan untuk menikah" ucap pria itu membuat sudut bibir Yeonjun tertarik untuk membentuk sebuah seringaian

"Namun itu adalah kenyataannya Tuan Lee" ucap Yeonjun dengan seringaiannya yang menghiasi wajah tampannya

Tuan Lee dan beberapa CEO lainnya hanya menatap tak percaya pada Taehyung,ayah macam apa ia yang membiarkan anaknya menikah di umur yang belum cukup,benar-benar tidak bisa dipercaya

Taehyung yang menyadari arti tatapan Tuan Lee hanya menatapnya tak minat

"Kenapa kau menatapku seperti itu eoh? Lagipula apa yang anakku katakan itu benar" jawab Taehyung acuh

Tuan Lee dan beberapa CEO lainnya hanya terdiam,hebat sekali keluarga Choi ini,sungguh tidak dapat dipercaya

Step Brother «YeonBin» Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang