4. Datang

305 82 3
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Mark memasuki kelasku. Sudah ada guru yang tengah mengajar. Aku sendiri sibuk mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencari tubuhku yang masih dirasuki sosok perempuan.

"Huang Renjun, saya sedang mengajar di depan kelas, bisa tidak diam dulu?"

Aku menepuk dahi saat guru killer di depan kelas menatap tajam tubuhku yang terus saja memeluk lengan Jeno.

Sosok perempuan di tubuhku merasa sedikit kesal karena terus diganggu, akhirnya ia menatap tajam guruku. Matanya terlihat menyala merah, lalu setelahnya, guruku mulai terbang.

Aku serius ketika bilang guruku terbang, nyatanya memang begitu. Sosok perempuan ditubuhku mengendalikan guruku, membuatnya melayang beberapa centi di udara.

"Aaaaa."

Seluruh siswa siswi berteriak panik. Kelas langsung rusuh seketika. Kulihat sosok perempuan ditubuhku, ia tersenyum sinis, lantas melihatku.

"Bagaimana Huang? Suka tidak dengan kejutanku?"

Mataku melotot marah, aku langsung berlari ke arahnya, menabrakan jiwaku ke ragaku sendiri. Tidak bisa, aku menembus ragaku.

"Huang, itu tubuhmu, right?" tanya Mark, ia muncul di sampingku.

"Ya, hyung."

Itu terakhir kali aku mengobrol dengan Mark sebelum keadaan kelas tambah kacau saat guruku terbang di udara dengan posisi terlentang hingga mentok ke langit-langit, detik berikutnya, tubuh guruku terjatuh keras ke bawah, tepat mengenai meja. Meja langsung rusak seketika.

Semua siswi berteriak ketakutan, mereka berlari keluar kelas, sementara para siswa langsung memanggil guru, ada juga yang mencoba menolong guru di depan.

Aku terlalu terkejut akan kejadian barusan sampai tak menyadari kalau tubuhku sudah tidak ada di sana.

"Huang, tubuhmu dibawa keluar oleh seorang perempuan."

Ucapan Mark barusan membuatku bergegas pergi keluar kelas bersamanya.

.
.
.

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling koridor sekolah, mencari kemana tubuhku dibawa pergi.

"Huang, di sana!" Mark menepuk bahuku, menunjuk seorang perempuan berambut sebahu tengah menarik tubuhku memasuki kelas kosong.

Aku dan Mark segera ke sana, menyusul mereka.

Begitu sampai di dalam ruang kelas, ada seorang perempuan di sana bersama tubuhku. Perempuan itu terlihat menekan punggung belakang tubuhku, membuat sosok di dalam ragaku berteriak kesakitan hingga akhirnya melepaskan diri dari tubuhku.

Aku menatap tidak percaya perempuan yang kini tengah memangku tubuhku, ia terlihat melakukan sesuatu pada tubuhku. Menekan dahi di tubuhku dengan bibir yang terus mengucapkan sesuatu.

The 7th Sense | HRJ x You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang