Jam pulang sekolah, ketika keadaan Ryujin sudah lebih baik dan Jisung keluar dari tubuhku. Aku memberitahu Ryujin untuk menolong Jaemin agar bisa kembali ke tubuhnya.
Ryujin tentu saja dengan senang hati membantu. Apalagi dia sedang berada di puncak kebahagiaan karena berhasil bertemu dengan Jisung yang sangat dia rindukan.
"Kamu tahu Ren, setelah kematian Jisung. Aku selalu berharap bisa bertemu Jisung. Aku ingin mengucapkan kata perpisahan padanya, setidaknya sekali saja." Ryujin bercerita di tengah perjalanan kami menuju kelas Jaemin.
Kuharap roh jahat itu belum membawa tubuh Jaemin pulang sehingga kami bisa melakukan pengusiran secepat mungkin dan mengembalikan Jaemin ke tubuhnya. Sesekali aku menanggapi cerita Ryujin dengan beberapa patah kata sembari menatap tajam Jisung di sebelah Ryujin.
Jisung terlihat menundukkan kepala, dia sepertinya takut aku marahi karena sudah mengambil alih tubuhku tanpa permisi. Memang benar-benar bocah itu. Baru saja pagi ini aku mengkhawatirkan dia dan memeluknya, menganggap dia sebagai adikku. Lalu setelah itu, dia malah seenaknya menggunakan tubuhku tanpa izin.
"Hei Renjun, sudahlah. Jangan memberikan tatapan tajam itu pada Jisung. Aku tahu Jisung salah, tapi dia melakukan itu karena panik."
Aku menghela napas kasar. Oh, bahkan sekarang Ryujin membela Jisung.
"Yak! Renjun!" Ryujin berseru lebih kencang.
"Iya iya, aku tidak akan menatapnya lagi." Kutolehkan kepalaku ke arah lain.
Selanjutnya, perjalanan kami menuju kelas Jaemin hanya diisi oleh suara langkah kakiku dan Ryujin. Sepertinya Ryujin pun tak ingin melanjutkan ceritanya tentang Jisung setelah melihat responku yang masih kesal dengan kejadian tadi.
Tidak terasa, aku dan Ryujin sudah sampai di kelas Jaemin. Kami melihat masih ada beberapa orang di dalam termasuk tubuh Jaemin.
"Kita masuk sekarang dan menyuruh semua orang keluar?" tanya Ryujin padaku.
Aku mengangguk. "Ya. Ini kesempatan kita Ryujin."
"Oke." Ryujin melangkah masuk ke dalam kelas. Aku mengikutinya di belakang.
Ketika kami masuk, beberapa siswa dan siswi yang masih ada di kelas menatap kami dengan pandangan bertanya.
Aku segera saja meminta mereka keluar kelas karena harus menyelesaikan urusan dengan Jaemin. Mereka tak banyak bertanya dan langsung keluar. Mungkin ini efek aku yang menolong kelas mereka waktu itu. Yeah, kuharap mereka tak berpikir macam-macam.
Setelah semua siswa siswi keluar dari kelas, di ruang kelas ini akhirnya hanya ada aku, Ryujin, tubuh Jaemin, arwah Jaemin, Felix, serta Jisung. Ryujin mulai berjalan mendekati tubuh Jaemin.
Roh jahat di dalam tubuh Jaemin mengeluarkan aura menyeramkan, matanya berubah menjadi merah. Dia menatapku dan Ryujin dengan tatapan tak suka. Namun Ryujin bukannya mundur, gadis itu malah semakin maju dan mendekat ke tubuh Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 7th Sense | HRJ x You ✔
FanficTerkadang, sesuatu yang tidak terlihat bisa saja membahayakan dirimu. Dan sebelum itu terjadi, kuharap, kamu sudah bersiap atas kenyataannya nanti. -Huang Renjun Start: 23 Maret 2019 End: 9 Agustus 2021