12. Murid Baru

223 59 13
                                    

"Eh kalian udah tau belum kalau bakal ada murid baru di kelas kita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh kalian udah tau belum kalau bakal ada murid baru di kelas kita?"

Aku membuka lebar pendengaranku, sedikit mencuri dengar pembicaraan anak kelas yang sejak awal masuk kelas sudah ribut dengan berita murid baru.

"Udah. Bahkan satu sekolah udah tau kabar itu."

"Denger-denger sih ya, murid baru ini adalah tunangan dari anak pemilik sekolah yang meninggal seminggu lalu."

"Hah? Serius kamu?"

"Iya, aku serius."

Dahiku mengerut, berpikir sejenak akan beberapa fakta yang baru saja kudengar.

Aku tahu kalau sekolah ini adalah milik ayah Mark, dan sudah jelas bukan, anak dari pemilik sekolah yang meninggal seminggu lalu itu hanya Mark. Jadi kemungkinan besar, murid baru yang mereka bicarakan itu adalah tunangan Mark, y/n.

"Astaga! Bisa gila aku." Aku mengeluh sendiri, sudah bisa menebak hidupku ke depannya akan bagaimana. Pasti, y/n akan selalu mengikutiku kemana pun. Ia bahkan rela pindah sekolah hanya untuk bertemu denganku, ahh, ralat, maksudnya adalah untuk bisa berkomunikasi dengan Mark, tunangannya.

"Hai, Ren."

Kepalaku menoleh ke arah Ryujin yang baru datang, anak itu tersenyum lebar, tidak mengetahui aku sedang menahan segala emosi karena y/n.

"Oh, hai Ryu." Senyuman tipis aku hadirkan agar Ryujin tidak merasakan sesuatu aneh dalam diriku.

Ryujin menelisik wajahku secara detail, walau aku berusaha menyembunyikan kekhawatiran tentang kepindahan y/n, Ryujin tetap tahu kalau ada sesuatu yang aku sembunyikan. "Kamu ada masalah Ren? Wajahmu terlihat khawatir."

"Haha. Tidak kok Ryu, aku hanya ..."

"Renjun!" Sapaan riang dari arah pintu membuatku dan Ryujin mengalihkan perhatian. Tepat di depan pintu kelas sudah ada y/n sedang melambaikan tangan. Gadis itu berjalan ke arahku dan Ryujin, senyum tidak lepas dari bibirnya.

Aku melihat anak kelas yang kini menatap tidak suka padaku. Oh! Tamat lah sudah riwayatmu Renjun. Kebencian anak kelas pasti akan bertambah saat tahu aku dan y/n berteman dekat. Padahal kami tidak sedekat itu, aku dan dia hanya sebatas kenal untuk saling membantu satu sama lain, tidak lebih.

"Aku duduk di sampingmu ya?" Y/n buru-buru duduk di sampingku, sedikit menggeser Ryujin agar menyingkir.

"Tapi itu tempat Ryujin."

"Tidak tidak. Ini menjadi tempatku mulai hari ini. Boleh kan Ryujin?"

"Nggak y/n, kamu duduk di tempat lain aja. Ini tempat Ryujin."

"Udah Ren, biarin aja. Aku bisa duduk di tempat lain." Ryujin tersenyum, menepuk bahu y/n. "Ini hari pertamamu kan? Baik-baik ya, tanyakan pelajaran yang tidak paham padaku atau Renjun."

The 7th Sense | HRJ x You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang