Aku tidak tahu kalau Haechan, sepupu dari Mark bisa menemuiku langsung setelah y/n memintanya. Kupikir dia tidak akan mau bertemu denganku yang bahkan tidak dia kenal.
Tapi ternyata Haechan sangat baik, dia bahkan menyambut kedatanganku dengan senyum lebar sembari memperkenalkan diri sebagai se
pupu Mark."Jadi kamu yang selalu y/n ceritakan padaku." Haechan memulai pembicaraan. Dia terlihat sangat aktif menurutku. Jarang sekali aku bertemu dengan seseorang yang memiliki kepribadian mudah berbaur seperti Haechan.
"Huh? Dia sering menceritakanku?" tanyaku tak percaya.
Haechan mengangguk. "Tentu saja, dia bahkan bilang kalau kamu membantunya terus berkomunikasi dengan Mark hyung."
"Jadi kamu sudah tahu kalau aku ...." Kalimatku menggantung. Ada banyak sekali hal tak terduga yang aku dapatkan dari Haechan hari ini.
"Ya, aku tahu. Y/n sudah bilang semuanya. Aku bahkan selalu penasaran bagaimana kamu aslinya, jadi saat y/n bilang kamu meminta bertemu, aku langsung saja mengiyakan. Kebetulan aku tidak sibuk juga dan siapa tahu kita bisa berteman setelah ini." Haechan itu orang yang ekspresif menurutku. Dia bisa dengan mudah mengeluarkan semua pikirannya tanpa hambatan.
Berbeda denganku yang selalu berpikir lebih dari tiga kali untuk menyampaikan sesuatu yang kurasakan.
"Hmm ... begitu ya?"
"Ya, kalau kamu tidak keberatan." Haechan tersenyum. "Oh iya aku sudah memesan minuman untuk kita. Aku tidak tahu kamu suka apa tapi aku memesan vanila latte dan cake tiramisu , kamu tidak keberatan kan dengan itu?"
Aku hanya mengangguk dan membalas senyuman Haechan sebagai jawaban. Aku tidak masalah meminum dan memakan apapun, toh aku bukan orang yang pemilih.
Kafe tempat pertemuanku dengan Haechan hari itu terlihat sepi, mungkin karena masih siang dan jam-jam sibuk kerja. Kebetulan hari ini aku tidak bertemu Haechan di cafe milik Jaehyun hyung. Sebab Haechan sendiri yang menentukan tempat ini, dia pun rela membayar semua makanan dan minuman yang sudah dia pesan untuk pertemuan kami.
"Jadi, kamu mau bertanya apa tentang Mark hyung?"
Sampailah kami ke dalam obrolan inti. Topik yang sejak tadi selalu aku tunggu kedatangannya untuk dibahas.
"Kecelakaan Mark hyung ... y/n bilang kamu tahu kalau mobil yang dikendarainya hari itu rusak."
Haechan mengangguk pelan, hembusan napas pelan keluar dari bibirnya. Pandangan Haechan kini terarah ke jendela kafe. "Ya, mobil y/n disabotase hari itu. Mark hyung mengetahuinya karena tak sengaja mendengar pembicaraan Jinsung lewat telepon."
"Jinsung? Maksudmu ... dia yang menyabotase mobil y/n?"
"Hu-um. Dia berbicara di telepon dengan seseorang yang kupikir adalah dalang dari kerusakan mobil y/n."
KAMU SEDANG MEMBACA
The 7th Sense | HRJ x You ✔
FanfictionTerkadang, sesuatu yang tidak terlihat bisa saja membahayakan dirimu. Dan sebelum itu terjadi, kuharap, kamu sudah bersiap atas kenyataannya nanti. -Huang Renjun Start: 23 Maret 2019 End: 9 Agustus 2021