bag. 3

6 3 0
                                    

Jangan membuatku merasa bersalah setelah ku mengenalmu
Jangan membuatku semakin terluka kalau kamu tidak mau bersama

***

Setelah menghabiskan waktu sampai pukul 4 kini Hanin pun membereskan bukunya untuk segera pulang.
"lo pulang bareng gue" ucap Haidar disamping Hanin.

"ngapain pulang sama lo, lagian gue ga kenal lo so akrab banget" ucap Hanin.

"gaada penolakan" ucap Haidar dia pun menarik tas Hanin.

"gausah di tarik juga kali emang gue ini peliharaan lo" ucap Hanin.

"kalisa lo duluan aja" ucap Haidar kepada Kalisa.

"nin gapapa?" ucap Kalisa namun dia mendapatkan pelototan Haidar hingga dia pun pergi.

"sasa" ucap Hanin mengerucutkan bibirnya.

"lo ga mau pulang?" ucap Haidar melihat Hanin yang hanya diam.

"ya mau lah" ucap Hanin dia pun berjalan menuju gerbang.

"kesini kenapa ke gerbang gue kan mau nganterin lo" ucap Haidar.

"ga perlu gue dah ditungguin aa" ucap Hanin berlari keluar gerbang dan tanpa disadari dia tersandung.

"haha...." ucap Haidar tertawa puas melihat Hanin yang kini duduk di jalan.

"puas lo" ucap Hanin kesal "aw" ucap Hanin dia pun merasakan kalau kakinya terkilir.

"lo gapapa" ucap Haidar menghampiri Hanin.

"kaki gue terkilir" ucap Hanin merasakan kesakitan.

"gue bantu" ucap Haidar mau melepaskan sepatu Hanin.

"eh ga boleh pegang udah gapapa nanti gue obati di rumah aja" ucap Hanin memasangkan kembali sepatunya.

"tapi kaki lo kan terkilir gue bantu berdiri gue anterin lo pulang aja ya" ucap Haidar ingin membantu Hanin berdiri tapi lagi lagi Hanin menolaknya.

"ga mau gue bisa berdiri sendiri" ucap Hanin dia pun memegang pohon untuk membantunya berdiri.

"gue ambil motor oke" ucap Haidar segera mengambil motornya.

"gue ga bisa naek motor gini, gue naik angkot aja" ucap Hanin karena Haidar menggunakan motor ninja.

"oh jadi lo tadi boong ya kalo lo mau dijemput Aa" ucap Haidar.

"eh" ucap Hanin dia lupa kalau tadi dia berbohong kepada Haidar.

"ck. Dasar ya" ucap Haidar.

"kok lo belum pulang dar" ucap Kevin dan Reza.

"eh za lo pulangnya pake motor gue. Gue pinjem mobil lu" ucap Haidar untung dia melihat kedua sahabatnya.

"lah kok gitu" ucap Reza.

"urgent za buruan lo keluar" ucap Haidar membuka pintu mobil Reza.

"lo kenapa nin?" ucap Reza menghampiri Hanin.

"kaki gue terkilir" ucap Hanin.

"oh pantesan urgent ternyata, bidadarinya jatuh vin" ucap Reza sambil tertawa.

"apaan sih lu" ucap Haidar. "buruan naik" ucap Haidar kepada Hanin.

"gue di belakang oke ini tumpangan terakhir dan gue ga mau pulang bareng lu lagi" ucap Hanin dia pun masuk kedalam mobil Reza.

"iya yang terakhir di mobil Reza" ucap Haidar membuat Hanin kesal. "kita duluan ya nanti gue kembaliin ni mobil abis nganterin Hanin, assalamualaikum" ucap Haidar kepada Reza.

BELIEVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang