Hari ini merupakan hari yang menyenangkan bagi Jennie. Sebab seharian ini Taehyung terus bersamanya tidak kemanapun. Itu membuatnya merasa bahagia dan tersenyum sepanjang waktu.
Karena Taehyung itu orang sibuk. Jadi untuk memiliki waktu santai beberapa jam saja sangat sulit. Tapi sekarang, Pria kim itu seolah memang ingin menemaninya sepanjang hari. Meski tidak ada yang bisa mereka lakukan disini selain berpelukan sepanjang hari.
"Menurutmu. Apa baby kim akan mewarisi wajah ku atau wajahmu?". Tanya Jennie yang kini sedang duduk di atas pangkuan Taehyung. Memainkan kancing piyama yang dikenakan pria kim itu.
Keduanya sedang duduk di pinggir kolam dengan macam macam buah yang sudah dipotong di atas piring. Taehyung yang mendengar itu kini melarikan pandangan pada Sosok perempuan yang kini juga tengah menatap nya saat ini.
"Kalau dia perempuan maka dia akan mengikuti wajahmu tentu saja. Tapi aku yakin anak kita laki laki".
Jennie merengut. "Kalau aku suka nya perempuan bagaimana?".
Taehyung menaikan satu alisnya. "Aku tidak terlalu suka mempunyai anak perempuan."
Jennie sontak melayangkan protesnya. "Kenapa? Anak perempuan tidak se merepotkan itu Taehyung. Mereka lucu lucu dan menggemaskan. Kenapa kau tidak suka? Jadi kalau anak kita perempuan kau tidak akan mau menerima nya?". Ia berucap kesal.
"Aku tidak bilang kalau mereka merepotkan sayang. Hanya saja— aku tidak mau anakku nanti akan bertemu pria brengsek seperti ayahnya saat dewasa nanti. Kau pikir aku akan tega melihat nya? Tidak Jennie. Aku lebih memilih mempunyai anak laki laki daripada perempuan".
Jennie memberontak ingin turun tapi ditahan oleh Taehyung. Ucapan pria kim ini sedikit menyakiti hatinya. Meski itu memanglah benar, Jennie juga khawatir soal bagaimana putri mereka mendapatkan kekasih nanti. Semua orang tua pasti merasa khawatir soal itu.
"Jadi kau menganggap kalau kau ini brengsek? Bukankah itu sama saja? Kalau anak kita laki laki maka dia akan mengikuti sifat ayahnya".
Taehyung terkekeh. "Tidak masalah. Laki laki memang harus memiliki sifat seperti itu agar mudah mendapatkan perempuan yang dia inginkan".
"Aku tidak mau. Baby belum lahir saja kau sudah memberikan contoh yang tidak baik seperti ini. Bagaimana kalau dia besar nanti? Kau akan mengajari nya cara untuk menduakan perempuan huh?".
"Anak kita akan sangat tampan jika besar nanti. Kau pikir benihku hanya main main saja begitu? Mereka akan tumbuh seperti aku saat besar nanti. Jadi kalau mereka menjadi brengsek maka jangan salah kan aku. Itu pilihan mereka sendiri".
Jennie memutar bola matanya malas. "Aku tidak akan membiarkan mu dekat dekat dengan baby saat lahir nanti".
Taehyung terkekeh lagi. "Tidak bisa begitu. Aku ayahnya. Kau tidak bisa menjauhkan kami".
"Pokoknya aku ingin anak perempuan."
"Kita akan membuatnya lagi oke? Jangan bertengkar seperti ini. Setelah anak ini lahir, maka aku akan langsung membuat nya satu hari penuh bersamamu". Taehyung mengukir senyum tipis nya memberikan kecupan singkat di bibir Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE DARK
Ficción General"Kau milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang lain. Kau mengerti sayang?" . "Taehyung-" "No, You will always be mine Babe." Dengan senyum miring khas nya. Setelah membaca season 1, di harapkan untuk membaca season 2 agar lebih paham dan mengerti alur...