3.) Kembali Mencintai(1)

33 23 3
                                    

HAPPY READING GUYS! ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING GUYS! ❤️

💌💌💌

Aku mengetuk ngetuk meja dengan kasar.Sesekali melirik ke belakang,kenapa sosok itu masih saja memperhatikanku? Apa kalian bisa membayangkan bagaimana keadaanku sekarang? Risih...tentu saja.

Sosok laki laki di belakangku tak ada henti hentinya menatapku secara keseluruhan,jika biasanya seorang laki laki akan curi curi pandang dengan orang yang disukainya.Beda hal dengan salah satu temanku ini, dia terang terangan melihatku yang berada di depannya.

Sudah banyak yang mengetahui bahwa ia sudah jatuh hati kepadaku.Namun bagaimanapun aku tak pernah meliriknya satu detik pun.

Saat itu.. masih zamannya putih merah.Aku tentu saja masih meragukan pernyataan yang akhir akhir ini aku dengar bahwa ia menyukaiku.Apakah ia hanya ingin mempermainkan hatiku saja?

Jika kudengar..dia sosok laki laki yang memiliki sifat playboy, bagaimana aku tak meragukannya,jika ia memiliki sifat itu..Kalau fisiknya..dia lumayan tampan,kurus,matanya sedikit lebar.

Namun siapa sangka ternyata ia menjadi pacarku.Ah..bukan..lebih tepatnya mantan.

Kisah awalnya adalah saat aku baru saja pulang dari kantin dengan beberapa temanku.

"Syifa..katanya Felix suka sama kamu ya?" Tanya Mila

"Ya.."

"Kamu nggak suka sama dia?" Celetuk Lina

Aku menggeleng "Nggak,aku nggak ada suka sama siapapun saat ini"

Lina dan Mila mengangguk mengerti.Mereka sudah mengenaliku cukup jauh.Dan Masih saja aku belum bisa menerima sosok yang akhir akhir ini memperhatikan ku.

Kami hanya diam hingga sampai ke kelas.

"Cklek.." pintu kubuka

"Syifa..!" Suara teriakan lantang dari dalam kelas Sontan membuatku membulatkan mata.Suara berat itu..milik seseorang yang akhir akhir ini terus memperhatikanku.

Felix..

"Felix? Kenapa?" Tanyaku aneh

Ia meraih pembesar suara yang sudah memang ia siapkan,kemudian mulai bebicara

"Syifa..mungkin kamu sudah tahu bahwa aku menyukaimu..maukah kamu jadi pacarku?" Tanyanya tanpa ragu dengan suara pengeras suara yang cukup besar.Membuat Suara itu menggema di kelas atau mungkin hingga ke luar kelas.

"Apa?" Aku tampak memperhatikan kelas yang sedari tadi ribut meneriaki aksi Felix yang ternyata di luar dugaanku.

"Aku nggak mau..aku nggak suka sama kamu"

"Syifa..pliss..terima aku ya,tak apa jika kamu tak menyukaiku,aku akan terima bagaimanapun kamu" tatap Felix

"Itu..aku.." aku menggaruk pipiku gugup,gugup karena menahan malu

Sebuah NamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang