A LOVE SO BEAUTIFUL (SEASON 2)

PERSIAPAN PERNIKAHAN

           Satu bulan setelah orang tua xiao xi berkunjung ke apartement, jiang chen dan xiao xi di sibukkan dengan persiapan rencana pernikahan mereka. Tentu saja mereka berdua sangat antusias. Meski begitu tetap ada hati yang tersakiti. Wu bo song. Setelah lamarannya di tolak oleh xiao xi, wu bo song memutuskan pergi keluar kota selama satu bulan untuk menenangkan diri. Namun ia kembali dan berlapang dada saat acara penandatanganan komik xiao xi yang pertama.

          Siang itu, jiang chen mengambil cuti di rumah sakit ia bekerja untuk ijin mengurus akta pernikahan mereka ke catatan sipil. Su Mu, teman seperjuangan Jiang chen, mengucapkan selamat lewat WeChat mengatakan ikut berbahagia karena keduanya bisa kembali seperti dulu lagi. Setelah selesai mendaftarkan pernikahan mereka di dinas catatan sipil setempat, jiang chen dan xiao xi bergegas kembali ke Hangzhou untuk memberi tahu ibu jiang chen dan adiknya, jiang rui, bahwa mereka akan segera menikah secepatnya.

        Setiba nya di Hangzhou, jiang chen dan xiao xi berjalan menuju rumah lama mereka sejak kecil sembari bernostalgia.

    “Jiang chen, apakah kamu ingat? Dulu saat kita masih baru memasuki bangku SMA, aku sering duduk disini menunggumu untuk berangkat sekolah bersama”. Ucap xiao xi sambil menggandeng tangan jiang chen.
     “Tentu saja. Tapi tahukah kamu, bahwa sebenarnya aku tahu kamu menungguku dan membawakanku sarapan untuk menarik perhatianku. Aku juga diam-diam memperhatikanmu saat kamu tertidur waktu menungguku?”. Cerita jiang chen kemudian tersenyum.
    “Benarkah? Mengapa kamu baru mengatakannya sekarang?!” Ungkap xiao xi terkejut. Jiang chen hanya membalas dengan senyuman manisnya.
     “Kita sudah sampai.” Kata jiang chen menunjukan pintu akses masuk ke rumah lama mereka.
     “Masuklah, aku akan keluar sebentar membeli sesuatu untuk ibuku dan jiang rui.” Kata jiang chen sambil membukakan pintu akses masuk.
   “Baiklah, aku menunggumu diatas.” Xiao xi naik terlebih dahulu ke apartemen (rumah) nya.

         Sekarang ibu dan adik jiang chen menetap di gedung yang sama dengan orang tua xiao xi. Xiao xi terlebih dahulu mampir ke rumah orang tuanya.

    “Ma, pa, aku datang!” Teriaknya di depan rumah. Tak lama kemudian ayah xiao xi membukakan pintu.
    “Xiao xi, bagaimana kamu bisa ada disini?” Ucap ayah xiao xi kegirangan. Kemudian ayahnya menyuruh xiao xi masuk terlebih dahulu.
    “Masuklah, ibu mu sedang memasak kaki sapi kesukaanmu.” Kemudian ayah xiao xi berteriak kepada istrinya memberitahu bahwa xiao xi datang.
   “Sayang, xiao xi datang kemari” katanya sambil mengantar xiao xi ke meja makan.
   “Xiao xi, dengan siapa kamu kesini?” Tanya ibu xiao xi.
   ”aku bersama jiang chen. Kami baru saja selesai mengurus adminsitrasi untuk mendaftarkan pernikahan kami” ungkapnya dengan penuh kebahagiaan.
   “Lao chen (ayah xiao xi), lihatlah! Anak kita sekarang sudah dewasa sudah mau menikah. Aku tidak menyangka jodohnya sedekat ini dengan kita” ucapnya dengan penuh haru.
   “Kamu benar sayang, tidak lama lagi kita akan berbesan dengan yan jun (ibu jiang chen)”. Kata ibu xiao xi dengan mata berkaca-kaca.

          Tak lama mereka berbincang, jiang chen datang dan mengetuk pintu. Ayah xiao xi segera membuka pintu, dan di sambut dengan senyuman manis jiang chen.
     “Menantuku, masuklah!” Seru ayah xiao xi menyuruh jiang chen masuk.
     “Pa!” Teriak xiao xi dengan muka memerah tersipu malu.
     “Ada apa? Jiang chen akan menjadi menantuku. Apa aku salah memanggilnya begitu?”. Kata ayah xiao xi.
     “Pa!” Lagi-lagi xiao xi tersipu.

Kemudian jiang chen melangkah masuk dan mengatakan,
     “terima kasih paman”.
     “ada apa denganmu? Kau ini sudah akan menjadi menantuku. Panggil aku ayah.” Kata ayah xiao xi kemudian tertawa.
     “Duduklah sebentar jiang chen. Aku tahu kamu dan xiao xi juga akan mengunjungi ibumu dan jiang rui. Tapi saat ini ibumu sedang berbelanja, aku tadi bertemu dengannya dibawah.” Ungkap ibu xiao xi.
    “baik kalau begitu, ma. Aku akan menunggunya disini.”