KEMBAR?

350 12 4
                                    

Tiba saat hari H jiang chen harus berangkat ke kanada. Xiao xi merasa agak sedih mengingat ia harus berpisah sementara dengan Jiang Chen selama empat hari. pagi itu Xiao xi sudah menyiapkan semua keperluan Jiang Chen untuk ke Kanada. ia bahkan sempat memasakan makanan untuk dibawa Jiang Chen. Ia membawakan ayam kung Pao dan iga babi asam manis kesukaan Jiang Chen.

"sayang, jangan membawakan ku terlalu banyak. seperti anak sekolah yang akan pergi wisata belajar saja." omel Jiang Chen.

"Tidak mau, kau harus membawa setidaknya satu kali porsi makan. dengan begini membuatmu selalu merindukanku." ucap xiao xi kemudian menyeringai.

"tak perlu seperti itu juga, aku akan selalu merindukanmu." jawab Jiang Chen kemudian menghampiri xiao xi dan memeluknya.

xiao xi membalikkan badan dan memeluk Jiang Chen. ia mendadak merasa sedih.

"cepatlah pulang." ujar xiao xi dengan muka cemberut.

"raut wajahmu yang seperti ini, membuatku ingin membatalkan keberangkatan ku ke Kanada." ujar Jiang Chen.

"ya sudah. tidak usah berangkat saja." gumam xiao xi.

Jiang Chen tersenyum.

"aku janji padamu, jika sudah tiba disana, aku akan meneleponmu." ucap Jiang Chen.

"awas saja jika tidak. aku akan menyusul ke Kanada." ancam xiao xi.

"ingatlah untuk pulang tepat waktu. mengunci pintu dan minum suplemenmu. jangan lupa memberiku kabar." ingat Jiang Chen.

"aku mengingatnya. kau juga." ucap xiao xi.

"sayang sekali ayah dan ibu tidak bisa menemanimu. tapi akan aku minta Lu yang dan Lin Jing xiao untuk menemanimu sesekali. aku khawatir jika mereka menolak" ucap Jiang Chen.

"tenang saja. masih ada wu bo song. dia selalu meluangkan waktu untukku." ucap xiao xi.

"TIDAK BOLEH!" jawab Jiang Chen ketus dan melepaskan pelukannya.

xiao xi tertawa kecil. Ia tahu Jiang Chen cemburu. ia suka menggoda Jiang Chen seperti itu.

"mengapa tiba-tiba melepaskan pelukan?" tanya xiao xi.

Jiang Chen merajuk dan pergi duduk di ruang tengah. xiao xi menyusulnya.

"hei kau seperti anak kecil saja." ejek xiao xi.

Jiang Chen mengabaikan nya. sebenarnya Jiang Chen juga pura-pura merajuk. namun ia juga sebal ketika xiao xi menyebut nama wu bo song.

"sudahlah, aku hanya bercanda." ujar xiao xi dengan rasa bersalah pada Jiang Chen.

Jiang Chen melirik xiao xi. namun masih diam. dan Xiao xi memasang wajah sedih dan pura-pura menangis. Sekarang berbalik Jiang Chen yang merasa bersalah membuat xiao xi menangis.

"sayang, aku tidak bermaksud.." ucap Jiang Chen khawatir.
xiao xi masih menangis.

Jiang Chen makin merasa bersalah. kemudian ia memeluk xiao xi. di dalam pelukan Jiang Chen Xiao xi tersenyum dan terkekeh. Jiang Chen menyadari ia sedang dikerjai oleh Xiao xi.

"Xiao xi, kau ini..." ucap Jiang Chen kemudian menggelitik xiao xi karena ia kesal xiao xi hanya pura-pura saja.

"baiklah, sudah,sudah aku minta maaf. tapi, aku sungguh-sungguh sedih harus berpisah denganmu." ujar xiao xi yang langsung berubah ekspresi nya dari tertawa menjadi sedih.

kali ini ia benar-benar sedih. entah, mungkin karena ia selalu berdekatan dengan Jiang Chen. Jiang Chen memeluk erat xiao xi. sebenarnya Jiang Chen juga tidak sanggup harus berjauhan dengan xiao xi. ia cepat sekali rindu dengan istrinya.

A LOVE SO BEAUTIFUL (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang