keesokan harinya. pukul 5.30 pagi, Jiang Chen sudah terbangun dari tidurnya dan bersiap untuk berangkat menuju rumah sakit. sebelum berangkat, jiang chen menyempatkan diri untuk mengganti cairan infus xiao xi dan menyuntikkan obat dengan dosis harian pada xiao xi tanpa perlu membangunkannya. ia juga sudah menyiapkan obat untuk diminum xiao xi selama satu hari ini saja. dan tak lupa, ia meninggalkan pesan untuk xiao xi di sebuah note yang ia letakkan di meja samping tempat tidurnya.
a
rtinya ; "istriku sayang, aku pergi dulu. tinggalkan aku pesan pada wechat-ku jika kau sudah bangun. Suamimu"
kemudian ia bergegas pergi menuju rumah sakit. diperjalanan menuju rumah sakit, ia menelepon perusahaan sewa mobil.
"selamat pagi, aku ingin memesan 1 buah mobil yang tidak terlalu besar untuk aku sewa selama 1 minggu penuh." ujar jiang chen di telepon.
"baik, kami memiliki sisa dua unit mobil yang saya rasa cocok dengan kriteria yang anda sebutkan." jawab sang agen persewaan.
"baiklah, aku akan membayar penuh dimuka melalui weChat pay." balas jiang chen.
"baik, bisa kami tahu dimana alamat yang akan kami antarkan mobilnya?"
" Kediaman keluarga Jiang, Nanshan Road 2-3 no 189."
"baiklah, 15 menit lagi akan kami antarkan." jawab sang agen persewaan mobil.
"oh, tidak, tidak, antarkan saja nanti jam 9 pagi." jawab jiang chen.
"baiklah kalau begitu, untuk pembayaran, nomor akun weChat kami akan kami kirim sebentar lagi melalui pesan teks." ujar sang agen.
"baik terimakasih." balas jiang chen kemudian menutup telepon berbarengan dengan ia tiba dirumah sakit.
Jiang chen berhenti sejenak untuk menyelesaikan transaksi pembayaran sewa mobil. dan sesaat setelah itu, ia langsung turun dan pergi keruangannya. sebelum ia memulai kerja, ia menyempatkan diri untuk mengirim pesan teks pada xiao xi.
"selamat pagi, istriku sayang. aku baru saja tiba di rumah sakit. jika kau sudah bangun segera kabari aku ya!" pesan jiang chen.
"aku juga sudah mengganti cairan infusmu dan memberikan obat padamu. aku juga sudah menyiapkan dosis suplemen harian untukmu di kotak obat di sampingmu. selalu ingat untuk memakannya tiga kali sehari. kau juga jangan terlambat untuk makan. kau harus mengirimkan swa-fotomu saat kau makan, agar aku yakin kau benar-benar makan." lanjut jiang chen.
"oh ya, satu lagi. aku sudah memesankan mobil kau pakai bersama ayah dan ibu. mobil itu akan datang pukul 9. beri tahu ayah." tambah jiang chen.
Kini jiang chen dapat bernafas sedikit lebih lega, karena ada yang membantunya menjaga xiao xi selama ia menangani operasi besar selama dua hari ini. namun, ia tetap merasa harus bertanggung jawab penuh pada xiao xi ketika jadwal operasimya sudah usai.
KAMU SEDANG MEMBACA
A LOVE SO BEAUTIFUL (SEASON 2)
FanfictionFans imagination : a love so beautiful Lanjutan cerita dari kehidupan jiang chen dan chen xiao xi. memiliki keluarga kecil baru dan kehadiran sang buah hati menjadi peualangan kisah hidup baru untuk mereka