Kunjungan antar sekolah. Mungkin bagi beberapa siswa ini yang mereka tunggu-tunggu, karna dari hal tersebut banyak dari mereka mengambil kesempatan yang tidak jarang ditemui.
Kenal anak dari sekolah lain, para cewe yang berharap menemukan cogan atau calon gebetan, begitu pun para cowo yang mengharapkan hal yang sama padahal hanya event biasa, lomba antar sekolah tapi ternyata ada manfaat lain.
"Ini kenapa sih segala ada event kek gini, ribet tau gak." Ryujin menggerutu sendiri karna ia kurang mendukung adanya event yang menurut nya hanya buang-buang waktu ini.
Memang aneh si Ryujin ini, disaat banyak orang menganggap penting event ini karna ingin mencari kesempatan ia malah menolak adanya event ini di adakan.
"Kenapa sih anjir, lumayan tau. Pasti banyak cogan. Yaampun gak sabar banget gue mau liat cogan-cogan dari SMA. Muak banget gue liat anak cowo di SMK ini hiks." balasan dari Lia membuat Ryujin semakin muak rasanya.
Iya, soalnya Ryujin sudah paham betul dengan tingkah teman dekatnya ini, otaknya aja gak jauh-jauh dari halu. Sekali liat cogan pikiran nya udah kemana-mana.
Kadang Ryujin cape punya temen kaya Lia tapi gak bisa berbuat apa-apa juga jadi ia hanya bisa sabar.
"Lia plis lo jangan banyak bacot dah. Pusing gue dengernya." pasrah Ryujin akhirnya.
Lia yang melihat itu yang tadinya udah mau nyerocos lagi pun mengurungkan niatnya karna melihat muka Ryujin yang sudah sangat tidak bersahabat, ditambah perkataannya barusan benar-benar membuat Lia takut.
"Galak banget si lo. Heran gue punya temen kok kek kloningan singa gini."
"Lia mulut lo gue sumpel juga ya kalo gak diem-diem juga." Lia yang melihat pun hanya bergidik ngeri tanpa membalas perkataan Ryujin lagi.
Sekiranya dari berakhir nya perdebatan barusan, anggota OSIS tiba-tiba datang dan mengumumkan sesuatu yang membuat Ryujin terfokus terhadap apa yang sedang diinfokan tersebut, terlepas dari rasa malasnya.
Karna yang sedang dibahas pun tentang event yang nanti akan diadakan besok.
"Jadi siapa diantara kalian yang mau ikut meramaikan event ini?"
Pertanyaan tersebut akhirnya keluar dari mulut Soobin, salah satu anggota OSIS dengan lesung pipi dan senyum manisnya yang tak pernah luntur, membuat kaum hawa mana pun tersihir akan ketampanan nya.
Jangan tanya apakah lia tergoda atau tidak, jawabannya pasti tergoda.
Belum lagi anggota OSIS yang banyak disukai itu nyatanya adalah pacar Lia, gimana gak tergoda kan.
Ryujin sabar aja melihat mereka yang terus-menerus pamer kemesraan di depan matanya.
"Ganteng banget plis. mati aja kali ya gue nya." Lia yang mulai lagi dengan segala ke lebayan nya membuat Ryujin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Lia.
"Eh btw lo gak mau ikut apa?" Tanya Lia akhirnya pada Ryujin.
"Ikut apa?"
"Ya ikut lombanya lah bego. Pake ditanya lagi." kesal Lia karna Ryujin masih saja menanyakan sesuatu yang harusnya tidak menjadi pertanyaan.
"Gak." jawab Ryujin singkat yang membuat Lia geleng-geleng kepala melihatnya.
"Eh iya dah mending gak usah ikut, cape. Mending kita keliling aja ntar sambil nyari cogan." ujar Lia dengan senyumnya yang menjekelkan.
"Iya cape mending gue gak masuk aja sekalian" jawab Ryujin dengan senyum sumringah nya.
Pengumuman belum berakhir dan di info terakhir Soobin berkata jika seluruh murid harus hadir dalam event ini jika ada murid yang tidak hadir nantinya akan di alfa kan dan mendapat panggilan dari wali kelas.
Lia yang mendengar itu langsung meledek Ryujin karna gadis tersebut tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menuruti peraturan yang telah dibuat karna Ryujin tipe murid yang sayang terhadap absen jadinya ia hanya bisa pasrah dengan keadaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
i'll be waiting
RomantizmBermula dari pertemuan singkat dan konyol yang membuat dua remaja menjadi suatu pasangan yang sangat klop hanya dalam 12 jam, parahnya mereka baru mengenal satu sama lain. Konyol bukan? - - Gak bisa -jeno Kok gak bisa. Bisalah -ryujin Gak bisa ryuji...