3. memulai

379 39 6
                                    

  Georanelye Hospital

   Sebuah mobil sport tiba di lobby Rumah sakit membuat para Dokter dan Karyawan disana membuka kan jalan.

   Layaknya pasien VVIP, penumpang mobil Audi tersebut di dahulukan.

   "Anda perlu bantuan Tuan?" tanya salah seorang perawat yang bersiap membawa Sehun ke IGD.

   Sayangnya bukan Sehun yang terluka. mereka terlalu khawatir dengan Sehun sampai sampai tidak menyadari adanya orang lain di dalam mobil.

   "Bukan aku. Dia" ujar Sehun mengisyaratkan para Perawat untuk membawa Yoona ke IGD.

   "Maaf Tuan" ujar salah seorang perawat sebelum akhirnya membawa Yoona ke ruang IGD.

    Sehun berdiri di depan pintu dimana Yoona ditangani. Semua karyawan menunduk tanda hormat padanya, kecuali karyawan baru, mereka tidak tau.

   Pria itu hanya menanggapinya dengan sedikit senyum. Beberapa kali ia menoleh ke jam tangannya. Beberapa kali juga menoleh kearah pintu, tapi belum ada perubahan disana.

   Ia lelah, akhirnya ia memutuskan untuk duduk di kursi. Kedua tangannya ia lipat di dada. Perlahan ia menutup matanya dan terlelap.

   Di dalam ruangan, Yoona sedang ditangani oleh Dokter. Yoona tidak pingsan, ia 100% sadar. Tapi ia sangat lemah, bahkan untuk berbicara saja rasanya berat.

  "Jika boleh tau, nona ada hubungan apa dengan Tuan Sehun?" tanya Seorang Dokter memecah keheningan.

   Yoona hanya diam, matanya seperti menanyakan siapa..

   "Oh Maksud saya, nona ada hubungan apa dengan pria yang mengantar anda tadi" ujar dokter tersebut kembali bertanya.

   "Ah.. Dia menabrak ku tadi." jawab Yoona dengan ekspresi meringis karena luka nya sedang di tangani.

   Terlihat ekspresi terkejut dari wajah dokter yang menangani Yoona, tapi ketika menyadari Yoona sedang menatap nya, dokter itu segera mengganti ekspresi nya secepat kilat.

   "Apa ada yang salah dok?" tanya Yoona menyadari ke anehan pada dokter itu.

   "Tidak nona. Saya permisi dulu, anda harus tetap berada di sini jika ingin luka anda cepat sembuh. Tuan se.. Ah maksud saya Pria yang mengantar anda tadi menunggu diluar"

  Lagi lagi ia bertingkah aneh. Tapi.. Apa!! Dia masih menunggu ku?

  Setelah memastikan dokter itu benar benar menjauh dari ruangan nya, Yoona berjalan menghampiri Sehun yang katanya menunggu diluar dengan sisa tenaga yang ada.

   Kakinya lemah, sekujur tubuhnya sakit. Tapi ia memaksa kan berjalan, hanya untuk memastikan apa benar Pria itu menunggu diluar.

   Kini dia berada tepat di depan pintu. Ia membuka perlahan pintu ruangannya, menoleh kearah Sehun tertidur.

  Astaga.. Pria ini benar benar menunggu sampai ketiduran

  Yoona pegangan pada gagang pintu, tapi seketika kakinya melemah. Kakinya tak bisa menopang tubuhnya. Akhirnya ia terjatuh, suara tubuhnya yang terbentur pintu membangunkan Sehun dari tidurnya.

   Sehun segera berdiri menghampiri Yoona, membantunya berdiri.

   "Kau tak apa nona? Sedang apa kau disini. Istirahatlah disini sampai benar benar pulih" ujar Sehun yang kini memegangi tubuh Yoona agar tidak terjatuh lagi.

   Yoona tidak menanggapi, ia masih nyaman memandangi wajah tampan Sehun.

   "Memandangiku seperti itu tidak akan membuatmu sembuh" ujar Sehun.

   Ia menggendong tubuh Yoona dengan gaya bridal style menuju ranjang rumah sakit.

  "Tapi jika istirahat disini, kau akan lebih baik" sambungnya, sambil mendudukkan tubuh Yoona di ranjang.

   Seketika Yoona tersadar dan memalingkan wajahnya ketika menyadari pantat nya bertemu dengan kasur dan Sehun sedang menatapnya lekat.

   "Pergilah" ujar Yoona memalingkan wajahnya yang memerah.

   "Kenapa?" tanya Sehun dengan wajah dingin.

   "Kenapa kau bilang?! Pertama, kau menabrak ku sampai aku menjadi seperti ini-" ujar Yoona menunjuk kakinya yang terluka.

   "Kedua, kau membuatku kehilangan pekerjaan. Dan ketiga, Kau menyebalkan"

   Sehun membuang nafas kasar, menyadari betapa menyebalkan nya gadis yang berapa di hadapannya itu. 

  "Sudah berapa kali kau berbuat dosa hanya untuk mengataiku hm?" tanya sehun sedikit memiringkan wajahnya.

  Yoona hanya terdiam, menyadari perkataan Sehun ada benarnya juga.

  "Aku minta maaf telah menabrakmu. Dan soal pekerjaan, datanglah ke Georanelye Corp Company. aku dengar mereka membutuhkan Asisten CEO-"

   "Aku permisi, jika ada sesuatu yang kau butuhkan hubungi nomor ini" ujar sehun memberikan kartu nama dan segera beranjak pergi meninggalkan Yoona yang diam terpaku.

   Oh Sehun Faederloen nama yang bagus. Batin Yoona saat membaca nama yang berada di Kertas itu.

   Bunyi notifikasi menyadarkan Yoona dari lamunan, ia segera membuka pesan tersebut siapa tau pihak HCC mengiriminya pesan karena ia tidak datang di hari pertama kerja.

  Dan benar saja, pihak HCC mengirimi ia Email.

From: HCC
To: Kim Yoona

  Selamat siang nona, kami dari Heomoelen Corp Company. Kami harap Anda datang menemui Presdir Ricard untuk membicarakan soal pekerjaan anda. Kami memaklumi ketidakhadiran anda hari ini. Kami harap besok sebelum jam 8 anda sudah berada di Kantor.

   Yoona terkejut, dia kira akan di keluarkan karena tidak datang di hari pertama bekerja. Mengingat HCC adalah perusahaan terbesar kedua di Asia, rasanya tidak mungkin jika mereka rela menunggu seseorang yang akan bekerja disana. Tentu saja, sangat mudah bagi mereka mendapatkan pekerja baru.

   Presdir Ricard?... Nama yang sama, orang yang berbeda

  Tak disadari senyum tumpul terukir di wajahnya.

---------------

   Hayoo.. Kira kira Yoona akan milih kerja di HCC atau di GCC ya?

Apakah Yoona akan memilih Sehun?
Atau Ricard?

Eitss tunggu duluu.. Belum sejauh itu ya guys:)

Jangan lupa vote dan komentar nya:)

I'M KING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang