Tok.. Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu menyadarkan Ricard dari lamunan. Akhir akhir ini ia sering sekali melamun setelah kejadian Yoona dengan kakak tirinya bertemu kembali.
"Masuk"
"Besok ada pertemuan dengan CEO Georanelye Group, sir. Tepat pukul 10 siang" ujar seorang wanita berpenampilan rapi.
"Dia tak berangkat lagi?"
"Gadis itu sudah bekerja di GCC mulai hari ini, sir."
Ricard yang tadinya bersikap acuh sekarang menatap wanita itu serius.
"Bagaimana bisa diterima? Aku sudah memblack list namanya"
"Tidak tau sir. Mungkin karena gadis itu pintar"
Ricard menghela nafas kasar. Ia tak menyangka, usahanya memblack list nama Yoona tak membuahkan hasil. Ditambah lagi gadis itu malah bisa bekerja di perusahaan diatas perusahaan miliknya.
"Besok tempatnya dimana?"
"GCC Building, sir"
"Bagus!"
------------
Hari ini adalah hari pertama Yoona bekerja di GCC. Ia bangun pagi dan sarapan dengan menu seadanya. Sebuah taxi berhenti di depan GCC Building. Dua wanita berpakaian rapi turun dari taxi itu. Yoona dan Rosie, mereka berangkat bersama.
"Aku akan menemui mu saat makan siang!" teriak Rosie pada Yoona yang mulai berjalan ke meja Resepsionis.
"Excuse me, sa-"
"Anda sekertaris baru bukan? Ruangan CEO berada di lantai 42 ,langsung saja kesana Presdir Sudah menunggu anda" ujar wanita yang berdiri di meja resepsionis.
"Ah, terimakasih" Yoona tersenyum lembut dan sedikit mengangguk. Sebelum akhirnya ia memasuki lift untuk menuju ruangan CEO.
Kini Yoona sudah berada dilantai 42 didepan pintu bertuliskan President of Georanelye Corp Company. Ia tarik nafas dalam dalam lalu membuangnya untuk menetralkan detak jantungnya.
"Masuk" teriak seorang pria dari dalam ruangan. Padahal Yoona belum mengetuk pintu itu.
Apakah ia menyuruhku atau ia bicara pada seseorang didalam.
"Kau yang didepan pintu, masuklah!" Seakan tau yang Yoona pikirkan pria itu kembali berteriak menyuruh Yoona masuk.Yoona pun tersadar dari lamunan nya. Ia mengetuk pintu terlebih dahulu lalu memasuki ruangan tersebut. Terlihat seorang pria tampan mengenakan setelan jas nya sedang duduk dan menyatukan kedua tangannya di atas meja.
"Pagi sir, Saya Yoona sekertaris baru anda" ujar Yoona sedikit membungkukkan badannya.
"Selamat datang Yoona. Itu ruanganmu, kau bisa mempelajari tugas tugasmu di buku panduan yang berada di meja mu" ujar Pria itu.
"Baik sir" Yoona membungkuk lalu berjalan kearah ruangannya.
"Ah ya satu lagi-" ujar pria itu menghentikan langkah Yoona.
"Namaku Johan"
---
"Makanlah makananmu, jangan melamun!" ujar Rosie duduk di depan Yoona.
Sedangkan gadis itu hanya menatapnya sebentar lalu kembali fokus pada makanan nya.
"Ada sesuatu yang tak ku ketahui, Yoona?" tanya Rosie menatap serius sahabatnya.