3. Sialan

690 109 41
                                    

JUYEON tidak pernah mengingkari ucapannya. Apalagi jika mengenai Eric. Iya, orang yang ditaksirnya.

Untuk alasan itu dirinya betul-betul menunggu Eric di depan gedung fisip saat ini.

"Woy Juy!!"

Panggilan itu menarik atensi Juyoen.

Ada Kevin di sana. Berjalan berdua dengan Eric yang tampak kaget karena mengetahui bahwa Kevin mengenal Juyeon juga.

Sontak Eric mengisnyaratkan tanya lewat tatapannya.

"Eh Vin," sapa juyeon sambil memberi toss singkat.

"Lah vin lu kenal dia?" tanya Eric pada Kevin.

Kali ini Kevin yang justru terkejut dengan pertanyaan Eric yang menyebut kakak tingkatnya tanpa embel-embel kesenioritasan.

"Kenal lah, kita temenan sejak SMA." jelas Kevin dibalas anggukan Juyeon.

Mendengar itu Eric rasanya ingin resign dari dunia. Kenapa mendadak semua orang yang dekat dengannya adalah kenalan juyeon sih?

Tidak adil.

Juyeon tersenyum tipis menangkap raut kesal Eric diam-diam. Pemuda itu selalu terlihat manis di matanya. Kapan sih Eric tidak manis? Pikirnya.

"Ngapain lu disini?" tanya Kevin. Ia tahu bahwa Juyoen bukan mahasiswa fisip. Dan kenyataan dirinya berada di fakultas lain membuat Kevin heran
Juyeon tersenyum singkat.

"Tuh jemput calon, " jawab Juyeon menunjuk Eric dengan dagu.

Kevin menoleh ke arah Eric yang sudah siap protes.

"Calon calon, calon bapak kauu!!" komplen Eric. Sial sekali siang ini harus bertemu orang gila itu, pikir Eric.

"Hahaha galak banget, bikin tambah manis tau ga Ric!" kata Juyeon gamblang.

Kevin yang mulai paham sikon menatap Juyeon.

"Lah, lu suka Eric?"

Eric ingin protes, tetapi Juyeon memberi anggukan yang langsung membuat Kevin mungkin salah paham.

"Tapi bukannya Eric straight?"

"Ya straight lah sialan!! Gue ga suka sama tuh org gila!!" tunjuk Eric pada Juyeon.

Juyeon di depannya hanya berdiri santai. "Iya sekarang belum. Nanti gue bikin suka. Sans." kata Juyeon santai.

"Bodoh anjir. Dah Vin gue mau pulangg!"

Eric baru akan mendekati motornya waktu suara Juyeon menghentikannya lagi.

"Ric, udah mau?"

Eric menoleh pada Juyeon yang menatapnya serius.

"Apaan?" tanya Eric.

"Udah mau jadi pacar gue?"

Setelahnya, satu tendangan di tungkai Juyeon membuat pemuda itu memekik.

"Anak setan!" seru Eric.

Kejadian lagi dengan pelaku yang sama, Eric Sohn, si dingin tsundere.

Masa bodoh dengan statusnya sebagai junior yang berani-berani mengatai senior, Eric bahkan merasa Juyeon itu yang lebib kurang ajar.

Sedangkan ditempatnya, Kevin menggelengkan kepala melihat aksi anarkis yang terjadi di depannya.

Buru-buru Eric menyalakan motornya meninggalkan Juyeon yang masih mengurangi rasa sakit pada tungkainya dan Kevin yang bertepuk tangan tak percaya betapa masokisnya teman bolos sekolahnya waktu SMA itu.

DINGIN - JuRic + JuMilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang