Hallo.. ada yang kangen?
Ada yang masi inget ff ini?
Btw ada bacotanku di note nanti HEHEHEHE"Jadi, lu ngapain aja di rumah si Juyeon? Mana pake nginep ga ngabarin sama sekali lagi."
"Bikin anak!"
"HA GIMANA—"
glek.
Younghoon mengisnyaratkan Eric agar memberinya air.
Sial. Ia malah tersedak makanannya.
Lantas Younghoon menyentil dahi Eric setelah meneguk minuman yang diberikan Eric. Merasa geram dengan jawaban ceplos dan sembarangan dari adiknya itu.
"Sakit anjir bang!" protesan Eric membuat balasan delikan tajam Younghoon.
"Makanya kalo ngomong jangan sembarangan." tukas Younghoon.
"Ya maaf anjir. Kan becanda. Ya lagian lu nanyanya aneh. Nginep ya tidur lah. Ngapain lagi?" ucap Eric cepat.
Setelahnya ia melanjutkan acara memakan pizza kesukaannya dengan lahap.
Younghoon meneliti Eric diam-diam. Menerka apa gerangan yang membuat Eric sangat galak hari ini. Padahal di depannya sudah ada makanan kesukaan yang biasanya bisa membalikan moodnya.
Ditambah, ia sudah ditraktir dua loyang Pizza large. Tapi Eric masih saja sensi. Younghoon merasa heran.
"Lu kenapa dah? Galak banget. Habis kuota?"
Eric hanya menatapnya sebentar sambil menggelengkan kepalanya.
"Habis duit. Kasi gue duit lah!"
Eric menyodorkan tangannya.
Ditepis cepat oleh sang kakak yang lantas berucap.
"Ye itu mah mau lu."
Berakhir protes berat karena Younghoon berhasil mencuri potongan pizzanya yang terdapat banyak mozarela yang telah ia sisikan.
Membuat Younghoon menunjukan raut mengejek pada Eric yang justru memasang wajah orang paling menderita di dunia.
Dasar Eric.
Di tempat lain, Hyunjae memutar setir mobil katingnya memasuki halaman rumah sang pemilik mobil.
Lantas keluar setelahnya dan membantu Juyeon—si kakak tingkat—turun dari mobilnya sendiri.
"Thank u Jae." ucap Juyeon dengan senyum kecil."Sip sama-sama kak. Btw mana motornya?" tanya Hyunjae.
Membuat Juyeon menunjuk ke dalam garasi dengan dagunya. Ada moge milik Eric di sana. Seperti rencana awal, Hyunjae sendiri yang akan membawa motor Eric kembali.
"Oh oke deh kak, kalo gitu gue cabut duluan ya." Kata Hyunjae.
"Lu ga mau mampir?" tawar Juyeon basa basi.
Hyunjae tersenyum singkat. Menggelengkan kepalanya tanda menolak dengan baik. Juyeon menangkap satu hal.
Pemuda di hadapannya ini orang yang baik.
Apalagi setelah Hyunjae mengucapkan kalimat berikutnya.
"Kak, ada yang perlu gue omongin ama lu."
Juyeon menautkan alisnya.
"Soal apa?"
Hyunjae tersenyum.
"Soal Eric... "
Dan sejak saat itu, Juyeon sungguh yakin bahwa pemuda bernama Hyunjae itu sungguh teman yang baik juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN - JuRic + JuMil
Fiksi Penggemar"Ric, pacaran yok?" "Ga! " Katanya sih ga, tapi pas Juyeon deketin Hyunjae bawaannya cemburu. Ya susah kalo punya gebetan tsundere mah. [Semi Baku] boyxboy.⚠ TheBoyz ©2020.