Selamat buat temen seperjuanganku yg barangkali disini ada dan lolos sbmptn. Ttp semangat untuk yg belum lolos. Kita pasti bisa ❤
.......
Juyeon tidak bisa untuk menahan senyumnya.
Sungguh tidak bisa.
Apalagi di hadapannya, sosok Eric masih dengan cekatan membalut lukanya dengan peralatan P3K sambil menunjukan raut khawatir.
Pemuda Son itu sempat menangis ngomong-ngomong.
"Udah jangan senyum-senyum lu bgst!" kata Eric sambil menempelkan plaster pada ujung perban di kaki Juyeon.
"Pftt.. " Juyeon berusaha menahan tawanya.
Eric masih malu karena kedapatan meneteskan air mata waktu mendapati kondisi Juyeon sempat pingsan setelah terjatuh dari motor.
"Ketawa lu sial!!!"
"Kalo ga bisa bawa motor tuh ga usah gayaan ngajak rival!!"
"Kalo lu mati, gue bisa dipenjara anjir!!"
"Ngerusak sejarah aja lu. buat pertama kalinya Eric Sohn ngerasa bersalah karena hampir bunuh orang."
Eric mencak-mencak dengan nafas yang memburu. Sebenarnya kalimat terakhirnya itu adalah alsan terbesar kenapa Eric sampai mebeteskan air matanya walaupun tidak terisak.
Pengalaman pertama rivalnya kecelakaan dan ia langsung berbalik mendapati sosok Juyeon terbaring tak sadarkan diri dengan luka di kaki membuatnya khawatir dan merasa bersalah di saat bersamaan.
Berbagai pikiran negatif seperti Juyeon meninggal bahkan sempat mampir di otaknya.
Beruntung, setelah memanggil Jacob dan tim di garis start Juyeon langsung ditolong dan berhasil sadarkan diri.
"Orang lagi sakit dilembutin dikit kek, ga usah ngomel mulu bisa kali Ric." Sindir Juyeon sambil meringis menahan nyeri di kakinya.
"Aish," Eric mendesis. "lu tuh udah kurang ajar, ngerepotin, sekarang bebanin bgt lagi. Suee bgt gue ketemu lu Juyeon Juyeon."
Eric mengacak rambutnya frustasi.
Sebenarnya sejak tadi, ia hanya berusaha mengaihkan ingatan Juyekn mengenai dirinya yang sempat menangis. Eric bahkan tidak sadar bahwa ia segitu paniknya tadi.
Tapi jauh di hati terdalamnya Eric lega Juyeon tidak apa-apa.
"Seumur-umur baru lu doang loh Ric yang bilang ketemu gue itu kesialan." ucap Juyeon sambil terus memperhatikan Eric.
"Ya berarti seumur-umur hidup lu, cuma gue doang orang waras yang lu temuin." sambar Eric cepat.
Juyeon terkekeh pelan. Eric dan mulut pedasnya memang menggemaskan!
Juyeon mengalihkan perhatiannya pada kaki kanannya yang diperban. Ia tersenyum singkat.
"Gini amat hari ultah gue." Ucap Juyeon diakhiri kekehan pelan.
Juyeon tidak tahu saja bahwa di tempatnya Eric merasa semakin bersalah ketika ia ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun kating di depannya itu.
Dan yang di dapatkan oleh pemuda Lee itu justru luka yang cukup berat di kaki kanannya.
"Ga usah alay, udah menua. kaki lu ga diamputasi btw." ketus Eric sambil menatao Juyeon.
"Gue anggep itu ucapan ultah dari lu Ric."
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN - JuRic + JuMil
Fiksi Penggemar"Ric, pacaran yok?" "Ga! " Katanya sih ga, tapi pas Juyeon deketin Hyunjae bawaannya cemburu. Ya susah kalo punya gebetan tsundere mah. [Semi Baku] boyxboy.⚠ TheBoyz ©2020.