HARI ini ada yang berbeda dari biasanya bagi seorang Eric Sohn.
Paginya sampai pada siang ini berjalan dengan baik. Tidak ada manusia gila yang tak pernah absen menyapanya lagi.Eric tidak peduli kemana keberadaan kakak tingkat gilanya itu.
Yang terpenting siang ini ia ingin segera menuju kantin dan mengisi perutnya yang sudah lapar.
Eric duduk di sebelah Jeno, teman sekelasnya di meja yang sama dengan Kevin, Hyunjae dan Hyunjin.
Kelas mereka baru berakhir di pukul 12.00 siang.
"Yo guys!" Kata Eric menyapa.
Eric langsung memesan makanannya usai mendapat respon isyarat untuk bergabung dari keempat temannya. Setelahnya, pemuda Sohn itu menyandarkan tubuh sepenuhnya pada kursi, disusul helaan nafas.
"Gila, bahagia banget gue hari ini." ujar Eric menarik perhatian keempat pemuda di dekatnya.
"Kenapa lu?" tanya Jeno yang duduk di sampingnya.
Belum Eric menjawab Hyunjae sudah menyela lebih dulu.
"Ya seneng lah, orang kating SI yang naksir doi ga muncul hari ini. Yoi ga Ric?"
Eric mengangguk. Menarik senyum puas, seolah-olah ia manusia paling bahagia di dunia.
Hyunjin dan Jeno saling bertatapan karena hanya mereka yang belum paham situasi.
Kevin, yang duduk tepat di hadapan Eric menyunggingkan senyum miring.
Ekor matanya menangkap sosok pemuda Lee yang mendekati meja mereka. Lantas, Kevin menghentikan kunyahannya sebentar.
"Oh si Juyeon." ia mengangguk. "tuh orangnya dateng." lanjut kevin yang sontak membuat Eric memutar kepalanya ke samping.
Shit.
Ada Juyeon disana. Bergerak menghampiri mereka dengan senyum merekah.
Eric benci senyum itu.
"Eh ada calon pacar." bukannya menyapa yang Juyeon lakukan adalah menggoda Eric yang sudah menatapnya nyalang.
Kevin dan Hyunjae memperhatikan dengan senyum sekenanya. Jeno dan Hyunjin hanya diam. Belum tau apa-apa.
"Ngapain lu kesini?!" tanya Eric nyolot.
"Lu ga liat ini kantin?" balas Juyeon. Ia mengambil posisi di sebelah kiri Eric.
Sontak Eric bergeser memberi jarak.
"Ya kan di fakultas lu ada kantin, ngapain mesti kesini? Gila ya lu?!"
Juyeon hanya tertawa. Tidak ada hari tanpa sensi jika Eric bersamanya.
"Ya kan sekalian modusin elu, Ric." sambar Juyeon yang sukses membuat Eric membuat gestur ingin menonjoknya.
"Woy stop woyy!!" kevin menghentikan Eric, "Jangan lagi ada aksi anarkis di depan gue plis." ucapnya berlebihan.
"Ya lagian ni orang ngapain sih sokap banget pake gabung-gabung segala?!"
Tentu ini protesan Eric yang sejak tadi menu jukan ekspresi tak santai.Semuanya saling menatap. Hanya Hyunjae dan Eric yang belum paham situasi kali ini.
"Lah lu ga tau Ric?" kata Jeno.
"Tau apaan?"
"Juyeon ini anak aksel waktu SMA, doi sebenernya sekelas ama gue ama Kevin. Dia seangkatan kita Ric." Jelas Jeno membuat Eric kaget.
Orang seperti Juyeon anak aksel?
Mata Eric total melotot. Hyunjae melakukan hal yang sama.
"Udah ga usah terpukau gitu Ric. Biasa aja mah jadi anak aksel." celetuk Juyeon, yang menangkap raut terkejut dua pemuda di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN - JuRic + JuMil
Fanfic"Ric, pacaran yok?" "Ga! " Katanya sih ga, tapi pas Juyeon deketin Hyunjae bawaannya cemburu. Ya susah kalo punya gebetan tsundere mah. [Semi Baku] boyxboy.⚠ TheBoyz ©2020.