[17]

3.8K 479 146
                                    

Douzo

━✿✿✿✿✿✿

Title : Troublesome apprenticeship.

Dua hari berlalu dengan cepat. Hari dimana program Magang yang U.A buat dimulai. Seluruh murid berkumpul distasiun. Tak terkecuali Kelas 1-A. Semua menenteng koper berisi kostum hero juga tas keperluan masing-masing. Mendengarkan pengarahan dari Wali Kelas.

"Kalian semua sudah membawa kostum, bukan? Ingat, kalian tidak boleh memakainya di tempat umum. Kostumnya juga jangan sampai hilang, oke?"

"Ha'ii~" Ujar Ashido dengan semangat. Dia mengangkat koper kostum hero nya ke udara. Nyengir lebar.

"Bicaralah yang jelas! Yang benar “Ha'i,” Ashido."

"Ha'i.." Mendengar peringatan Aizawa, semangat Ashido langsung menguap. Digantikan dengan perasaan lesu. Teman-teman yang lain hanya ber-Sweatdropped ria.

"Pastikan kalian menjaga sopan santun saat bersama Pahlawan di tempat magang kalian! Baiklah, semoga beruntung."

"Baik!" Setelah menjawab kompak, murid 1-A mulai sibuk sendiri. Ada yang langsung menuju Shinkansen, ada juga yang mengobrol sebentar. Sekedar mengucapkan 'sampai jumpa' ataupun berbasa-basi.

"[Name]-chan. Sampai jumpa lagi, kero." Asui melambaikan tangan singkat sebelum berjalan menuju Shinkansen. [Name] membalasnya dengan anggukan pelan.

Manik [E/C] nya melirik sekitar. Lalu berhenti pada Iida yang tengah berbicara dengan Midoriya dan Uraraka. Si ketua kelas mengukir senyum. Yang ditangkap sebagai senyum janggal oleh [Name].

'Sorot pada matanya berubah. Amarah.. dan balas dendam, mungkin. Sepertinya memang ada yang tidak beres.'

[Name] mengalihkan pandangan saat Iida hendak pergi, pamit dengan Uraraka dan Midoriya. Dia mengeratkan sampiran pada tas berisi perlengkapan selama seminggu ditempat magang. 'Maa, itu bukan urusanku juga sih.'

"Seharusnya kau segera memasuki Shinkansen kan—" [Name] yang tadinya hendak menuju peron urung. Lalu menoleh ke sumber suara. "[Surname]-chan?"

"Bukankah itu juga berlaku padamu, Kaminari." Sahutnya sarkas. Matanya menyipit, sedikit menajam.

Kaminari melempar cengiran. Tertawa, padahal tidak ada yang melontarkan lelucon. "Aku hanya ingin mengucapkan sampai jumpa padamu."

"Sudah, kan? Aku pergi."

"Hati-hati, [Surname]-chan."

[Name] melirik datar lalu mengangguk singkat. Bibirnya terbuka, mengeluarkan gumaman yang masih dapat ditangkap oleh pendengaran Kaminari. "Sampai jumpa."

Kaminari cengo, matanya berkedip beberapa kali. Sedetik kemudian dia mengatupkan kedua tangan didepan wajah. Air mata bahagia mengalir deras. Dirinya bagai disinari oleh cahaya terang. 'ARIGATOU KAMI-SAMA! AKHIRNYA DOI MENOTIS KU!!'

Sementara itu...

"Cih, apa-apaan dia itu!"

"Jika ingin mengucapkan sesuatu, langsung katakan saja, Bakugou." Ujar Kirishima. Sweatdropped melihat tingkah Bakugou yang memiliki harga diri selangit.

"Diam kau rambut aneh! Dan siapa juga yang ingin berbicara dengan gadis sialan itu?!!" Karena seruan Bakugou, orang-orang yang berada di stasiun menatap kearah mereka berdua.

"Eh, aku tidak bilang jika berbicara dengan [Surname] loh." Kirishima menampilkan senyum miring.

Rona tipis tercetak dikedua pipi Bakugou. Sadar jika keceplosan bicara. "Kubilang diam! Cari mati, hah?!!" Kirishima menanggapi ancaman itu dengan santai. Dia hanya tertawa tidak bersalah.

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [Boku No Hero Academia x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang