Douzo, douzo!
━✿✿✿✿✿✿
◖Title : Go back and Practice.
Program magang U.A yang dilaksanakan selama 1 minggu telah berakhir dan disambut oleh sistem Pembelajaran sekolah yang kembali seperti biasanya. Disaat bersamaan, kabar tentang Pembunuh Pahlawan : Stain mulai naik daun. Berita hangat ini banyak diperbincangkan oleh masyarakat serta media-media seperti koran dan televisi.
Namun, sesuai yang dikatakan Tsurogamae beberapa hari lalu saat di rumah sakit Hosu, nama keempat murid U.A yang terlibat tidak ditulis secara gamblang. Walau sebenarnya mereka yang membungkam Stain, tapi kepolisian mempublikasi secara terang-terangan bahwa Endeavour lah yang menjadi tokoh penyelamat dalam berita.
Srak
[Name] membuka pintu kelas. Baru satu langkah memasuki ruangan, alisnya langsung berkerut karena disambut oleh tawa menggelegar Kirishima dan Sero. Oh, jangan lupakan teriakan membahana Bakugou yang menyusul setelahnya.
"GAHAHAHAHAA! MAJI KA, MAJI KA YO, BAKUGOU?!"
"Jangan tertawa! Karena sudah terbiasa seperti ini, rambutku tidak bisa kembali seperti semula!" Bentak Bakugou. Dengan wajah kesal dia menatap tajam kearah Kirishima dan Sero yang semakin terbahak-bahak setelah mendengar penjelasannya. "Oi, berhenti tertawa!! Kubunuh kalian!"
[Name] menyipitkan matanya lalu menatap Bakugou dari atas sampai bawah. Maniknya bergerak naik turun, seperti men scene si lelaki sebanyak tiga kali.
"Apa lihat-lihat, Kuso Onna?!" Bakugou tambah Tiggread. Dia beralih pada [Name] yang masih sibuk dengan kegiatannya. "Ingin kubunuh hah?!"
"Kenapa dengan rambutmu? Ketumpahan lem tikus?" Tanyanya polos sembari menunjuk kepala Bakugou.
"Pfftt, GAHAHAHAHAHAHA!!"
"KETUMPAHAN LEM TIKU—BAHAHAHAHA!!" Karena pertanyaan [Name] barusan, tawa Kirishima dan Sero semakin keras dibuatnya. Humor mereka memang rendah.
Boom! Rambut Bakugou langsung kembali seperti semula. Dia memasang kuda-kuda bertarung. Ledakkan kecil mulai muncul pada permukaan tangan. "Hah?! Apa katamu, sialan?!"
"Rambutnya balik!" Seru Sero.
Sementara [Name] mengangkat bahu acuh, kembali melangkah menuju mejanya. Mengabaikan Bakugou yang barusan ingin menggelar tempur—perang.
Saat mencapai bagian antara baris ketiga dan keempat, salah satu tentakel Shoji yang berubah menjadi mulut muncul disisi kirinya. Memberi sapaan seperti yang dilakukan orang-orang. "Ohayou, [Surname]." [Name] mengangguk sekilas dan menyapa balik.
Setelah menggantung tas disisi meja, [Name] mendekat kearah tempat dimana Todoroki duduk. Bergabung dengan Iida, Midoriya, dan Todoroki sendiri yang sedaritadi menatapnya—seakan memberi kode untuk menghampiri.
"Ohayou, [Surname]-kun." Sapa Iida. Seperti biasa, ketua kelas itu memberikan senyum pada wajah tegasnya.
"Ohayou,"
"Bagaimana keadaanmu [Name]-san? Kau sudah baik-baik saja?" Tanya Midoriya. Manik hijaunya yang menatap lurus kearah [Name] memancarkan kekhawatiran samar. Meski semestinya pemuda ini mengkhawatirkan keadaannya sendiri.
[Name] mengangguk singkat. "Um. Sudah seperti bia—"
"Maa, tapi yang paling berubah atau setidaknya magang cukup berat, adalah kalian berempat, bukan?" Entah sedang membicarakan apa dengan kawan seperbodohannya—a.k.a Mineta, Kaminari menyerobot pembicaraan. Memotong kalimat [Name] yang hampir selesai sembari menatap kearah meja Todoroki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [Boku No Hero Academia x Reader]
Fanfic"Aku benci diriku sendiri." • • • [Fullname], gadis bersurai [H/C] yang merupakan gadis penyendiri. Masa lalu entah itu kelam ataupun tidak selalu menghantui pikirannya. Seakan ada rantai yang membelenggunya, sehingga membuatnya tidak bisa bebas. La...