Douzo!
━✿✿✿✿✿✿
◖Title : Talks.
Jadwal latihan dasar Kepahlawanan telah usai. Setelah memberikan beberapa masukan dan selamat, All Might menyuruh seluruh murid kelas 1-A untuk mengganti kostum dan kembali ke kelas. Karena sebentar lagi jam latihan dasar Kepahlawanan akan berakhir an memasuki pelajaran lain.
"Pelajaran pertama kita setelah magang membuatku berkeringat!" Dengan logat khas, Aoyama berucap sembari mengusap peluh pada wajah menggunakan jubah miliknya.
"Aku harus meningkatkan pergerakanku." Timpal Kirishima.
"Kau harus mengimbanginya dengan kemampuan mencari informasi juga." Tambah Tokoyami.
Kaminari yang berada dibelakangnya menghentikan kegiatan membuka baju sejenak. Menanggapi perkataan Tokoyami. "Kalau begitu, aku akan tertinggal selangkah dari kalian." Dia menoleh kearah Sero yang memasang cengiran lebar. "Aku jadi iri denganmu, deh, Sero."
Sementara itu, Midoriya tampak memasang wajah serius. Bukan karena memikirkan percakapan teman sekelasnya, tapi tentang All Might yang memimtanya bertemu setelah sekolah usai nanti. Mengira-ngira apa yang akan All Might bicarakan nanti, membuat dia tanpa sadar larut dalam pikiran miliknya.
"Oi oi, Midoriya!" Panggil Mineta, menyentakkan dirinya dari lamunan. "Aku menemukan sesuatu yang hebat! Kemarilah!" Dia melambaikan tangan pelan, memberi kode bagi Midoriya untuk mendekat. Si pemuda hanya menurut dengan wajah polos.
"Lihatlah lubang tembusan ini." Mineta menunjuk kearah poster pada dinding yang salah satu bagiannya terlepas, memperlihatkan lubang seukuran kelingking disana. "Mungkin ini berkat usaha pendahulu kita. Ruang sebelah itu, kau tahu kan?! Ruang ganti cewek!"
"Mineta-kun, hentikan! Mengintip jelas tindakan kriminal!" Iida menyerobot, memperingatkan lelaki anggur itu.
"Mineta kecilku memang sudah menjadi kriminal!" Balas Mineta dengan penuh semangat sembari mencopot seluruh poster didinding. "Dada Yaouyorozu! Pinggang ramping Ashido! Sempak melayang Hagakure! Tubuh indah Uraraka! Dada mengencangkan Asui! Paha mulus [Surname]!"
Ctak!
Tepat setelah seruan nyeleneh nya itu selesai, sesuatu dengan cepat menancap mulus dimata Mineta. Membuatnya berteriak histeris.
"Earphone Jack Jiro-san!" Ucap Midoriya, menatap ngeri kepada teman sekelasnya itu. "Kombinasi brutal antara presisi dan kemampuan serangan kejutan, sangat kuat!"
Disisi lain, ruang ganti perempuan kini cukup bising. Para gadis kelas 1-A memulai obrolan ringan dengan konteks random sembari merubah pakaian yang mereka kenakan.
Sesudah mengancingkan kemeja dan memakai rok, [Name] segera menarik kerah agar berdiri. Dia mengambil dasi yang berada dalam loker lalu mengalungkan pada leher. Tangannya dengan telaten membentuk sebuah simpul.
Belum sepenuhnya terbentuk, [Name] terdiam. Menghentikan aktifitas barusan. Dia menyerngit kan dahi, menimbulkan sebuah guratan halus disana.
[Name] melepaskan pegangan pada dasi yang masih setengah jadi dan berjalan menuju arah berlawanan. Membuat teman-temannya berhenti mengobrol lalu menumpu atensi padanya.
"Eh, [Name]-chan ada apa, kero?" Tanya Asui.
Bukannya menjawab, [Name] tetap berjalan. Dia mendekati tembok yeng bersebelahan dengan loker tempat Uraraka berada. Tangannya naik menyentuh lapisan keras itu.
Uraraka menyerngit bingung. Lantas bertanya seperti Asui. "Ada masalah, [Name]-chan?"
"Naa, untuk apa ada lubang disini?" [Name] balik bertanya. Dia menoleh kearah teman perempuannya yang berada dibelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 [Boku No Hero Academia x Reader]
Fanfic"Aku benci diriku sendiri." • • • [Fullname], gadis bersurai [H/C] yang merupakan gadis penyendiri. Masa lalu entah itu kelam ataupun tidak selalu menghantui pikirannya. Seakan ada rantai yang membelenggunya, sehingga membuatnya tidak bisa bebas. La...