#7

111 7 1
                                    

Gdubrakk Brakkk Brakk

"Astaga!"~gue. Aduh mampus nih...
"Asatagaaa... Apa yang kalian lakukan?!!" kata pak andoko melihat rak rak buku jatuh berantakan.
"Maaf pak, saya gak sengaja"~gue. Sumpah demi apapun gue gak sengaja, tadi itu cuma mau dorong reyhan biasa aja... Reyhan aja yang lembek, dorong dikit nabrak rak, ya gini kan jadinya, ihhh ini semua karna reyhan!
"Gak sengaja gimana?! Bapak gak mau tau! Pokoknya kalian beresin ini semua! Harus rapi dan bersih! Awas aja kalian buat ulah lagi! Bapak hukum kalian berdua!!" bentak pak handoko lalu pergi ninggalin kita sambil ngomel ngomel.

"Gara gara lo nih!"~reyhan.
"Kalau lo gak mulai ya gak gini jadinya!"~gue.
"Gue kan gak dorong dorong lo"
"Tapi ka..."
"Ngomong aja terus! Kapan beresnya ini perpustakaan?!"~pak handoko tiba tiba dateng.
"Maaf pak..."~gue dan reyhan sambil menundukan kepala.
"Maaf maaf! Bersihin!"~pak handoko.
"Iya pak" ~gue dan reyhan sambil ngambil ngambil buku yang berserakan.

"Pak..."~reyhan. Ngapain sih tu anak, caper pastinya!
"Apa kamu?! Udah selesai?!"~pak handoko.
"Belum pak"~reyhan.
"Trus mau ngapain kamu?!"~pak handoko.
"Em... Gini pak, buku buku yang disuruh buk minah belum di bawain ke kelas, itu buku materi hari ini, jadi kalau gak di bawain, sekelas gak belajar pak"~reyhan.
"Iya nanti bapak yang bawain"
"Bapak bisa bawa buku sebanyak itu?"
"Banyak gimana?, orang cuma 3 buku. Kamu kira bapak sudah tua banget gitu? Udah kakek kakek? Gak bisa bawa buku sebanyak itu? Cuma tiga mah kecil! Bapak sering bawa buku lebih dari itu!" ~pak handoko. Hah? Tiga? Orang gue liatnya banyak banget bapak bilang tiga? Tadi kan bapak bilang di bangku ke 5... Ya bangku ke lima ada buku itu doang. Wah gak beres ini.
"Hah? Tapi pak itu bukunya banyak lho"
"Ya tuhan nak! Buku 3 yang gak tipis aja kamu bilang banyak?"
"Gak tiga pak, itu lebih dari tiga"
"Apa si kamu ini, udah ngerusak perpustakaan! Ngomong gak jelas! Sok tau!"
"Tapi pak, bapak tadi bilang ke saya, bukunya ada di meja yang ke lima, nah di meja yang ke lima itu ada buku banyak banget pak, tebel lagi, ya berarti itu dong buku yang harus kita kasi ke buk minah" jelas gue. Gue kasian liat si reyhan yang belakangan dateng ke sini, dia kan gak tau apa apa.
"Iya emang banyak. Kalian gak liat? Emangnya itu buku semuanya buku bahasa indonesia?"~pak handoko.
"Gak tau pak"~gue dan reyhan.
"Nah makanya liat dulu, baca dulu, baru bisa menyimpulkan"~pak handoko.
"Tapi pak, kata buk minah buku yang kit..."~gue, terpotong.
"Udah lah, kalian banyak alasan! Bilang aja kalian gak mau beresin buku buku ini kan?!"~pak handoko.
"Gak gi.."~gue dan reyhan, terpotong.
"Udah! Kalian beresin ini! Sebelum bel masuk kelas!"~pak handoko.
"Kita gak dapet istirahat pak?"~reyhan.
"Kamu mau istirahat?"~pak handoko.
"Ya mau lah pak"~reyhan.
"Makanya cepetan bersihin!!!" kata pak handoko nge-gas, lalu pergi ninggalin kita.

"Oy! Bantuin!" pinta gue ke reyhan. Bantuin angkat rak, rak buku perpus kan berat, ya kali gue sendiri ngangkatnya.
"Gitu doang gak bisa, sini gue aja, lo pungut buku² yang berserakan tuh!"~reyhan nge-gas.
"Sombong banget sih lo! Awas aja ya sampai gak bisa!"~gue.
"Hem.."~reyhan.

Eh... Bentar bentar, reyhan kok berubah ya? Tadi pas di rumah perhatian banget, di kelas nakal banget, lah karang songong banget, kok bisa gitu ya?
"Reyhan..."~gue.
"Apa"~reyhan.
"Em... Gak jadi deh"
"Hem"
"Rey"
"Hem"
"Gak jadi"
"..."
"Reyhan"
"Apa?"
"Gak papa"
"..."
"Rey"
"Apa Nila cantik"
"Heheheh gue mau ngomong"
"Ini apa?"
"Ngomong"
"Yaudah"
"ihh, gue mau nanya"
"Nanya, nanya aja napa sih"
"Tapi gue takut nanya nya"
"Emangnya mau nanya apa sape takut gitu?"
"Em... Lo sehat?"
"Menurut lo?" jawab reyhan.
"Sehat kayaknya"~gue.
"Kayaknya? Emang gue kaya orang sakit apa?" tanya reyhan sambil menatapku tajam.
"Ah e... Endak kok rey"
"Trus kenapa lo nanya gitu?"
"Gak papa, cuma lo kayak..."
"Kayak apa?"
"Kayak ada yang aneh aja"
"Aneh gimana?" tanyanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gue. Ngeri sumpah!
"Ah gak rey gak, gak jadi" jawab gue sambil mendorong reyhan dan menjauh darinya.
Di saat gue mau pindah ke tempat lain, tiba tiba reyhan menarik tangan gue.

Deg.

Gue jatuh di pangkuan dia, dan tangan reyhan melilit di pinggul gue. Ya tuhan... Apa apaan iniii

Cinta di SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang