dua

1.1K 68 1
                                    

"pernah gk sih, ketika hati memilih dia. Tapi logika menolaknya, disitu aku terkadang merasa sedih. "







°°°°°°°°











"ish kakak! Mangkanya klo makam tuh
jangan cepet cepet, rara gk minta kok."omel rara.

Meskipun rara mengomel tak jelas, tapi ia memberikan sebotol aor mineral untuk dean.

"hm"

"rara lanjutin ya. "dean hanya menganggukkan kepalanya.

"tapi rara tolak. "

"kenapa? "

Kepo juga kan akhirnya nih kulkas satu.

"ya karna rara suka sama kak dean lah! Klo suka tuh harus dipertahanin, tapi klo gk suka yaudah. "

"yaudah apa? "

"yaudah gk usah ada hubungan, rara gk salah kan? "

"gk. "

"hmmm, rara juga udah tebak! Rara tuh gk salah, yg salah tuh kakak senior. "

"kok gitu? "

"iyalah! Salah sendiri suka sama rara, kan rara gk suka sama dia. "

Dean tersenyum, entahlah mendengar rara menolak seniornya membuat hati deansedikit lega. Tapi, kenapa?

"kak, rara tidur sini ya. Ntar klo pulang, bangunin rara. Klo digendong juga rara seneng, tapi klo berat jangan digendong. Dinaikin kursi roda aja kak,  soalnya rara susah klo bangun. "

Dean hanya menganggukkan kepalanya, ia menyuruh rara untuk tidur diruangan istirahat. Tenang saja, rumah sakit ini milik keluarga alfariz. Jadi, terserah dwan dong mau diisi apa aja ruangannya.

"kenapa lu bikin gua bingung sih ra"gumam dean.

Dean sedikit meregangkan otot ototnya yg kaku, aishh bergelut dengan orang yg beralibi sakit hanya untuk menemuinya sungguh melelahkan.

Di tempat lain, ada seorang lelaki tampan yg sedang berkeliling di sebuah mall yg cukup besar. Ia sedang mencari barang yg dipesan oleh seseorang, aishh mengingat orang itu saja membuatnya merasa bahagia.

"rel, lu mau cari apaan sih? Muter muter mulu perasaan dari tadi. "

Darrel ade wirya, seorang pilot muda dengan wajah ug tampan membuat banyak pramugari mendekatinya. Tapi, tetap saja ia tak mau. Entahlah, ia terlalu nyaman dengan statusnya yg satu ini. Tapi, beberapa bulan ini ia sedang merasa sangat bahagia. Karna seorang perempuan cantik mampir dalam kehidupannya.

"cari barbie. "

"lah goblok banget sih lu! Cari barbie tuh kga disini njir, nih tempatnya action figure! Mana semua captain america lagi! Ya gini klo jadi bucin,  otaknya kga dipake. "

"yaudah sih han, nyelow aja napa sih. "

"dia yg bucin, gua yg repot. Mana nemenin dia muterin mall segede ini, tros napa gua juga mau sih. "gumam farhan.

Farhan justine angkara, co-pilot muda dan berbakat. Wajahnya juga tak kalam tampan dari dean, tapi ia termasuk dalam playboy cap kadal! Lihat saja, semua pramugrai yg pernah flight bersamanya telah menjadi mantan! Untung saja darrel tak tergoda dengan rayuannya, jika tergoda tamat sudah riwayat darrel!

"gua denger ya! "ucap darrel.

"eh iya, gua lupa klo lu punya demid. "ucap farhan enteng.

Ya, farhan memang tau tentang darrel yg bisa melihat demit dan semacamnya. Untung saja ia bukan orang yg seperti varo maupun gavin,  yg akan menangis histeris ketika melihat demit.

"aduh! "ringis farhan.

Kenapa dia meringis kesakitan? Tentu saja jawabannya karna ia dipukul oleh nina, kalian pasti tau pukulan nina seperti apa. Mungkin bukan pukulan, melainkan tonjokan.

"nah, mampos! "

Akihirnya darrel dan farhan mencapai lantai tempat para boneka barbie di jual belikan,  senyum yg menawan tak bisa luntur dari wajah darrel. Farham aja yg melihatnya bergidik ngeri.

"akhirnya! Duh klo gini kan rara pasti seneng. "

Farhan yg mendengarnya hanya memutar mata malas, ia bosan! Setiap kali dean selalu menceritakan temtang rara, farham juga tau bahwa dean menyayangi rara. Tapi farhan tidak tau, dean menyayabgi rara sebagai adik atau lebih.

Darrel segera membeli banyak sekali boneka barbie, tingkah laku darrel tak lk uput dari penglihatan para wanita. Mereka mengernyit heran, jelas lah! Ya masa ada cwo yg ngeborong boneka barbie, mana dari tadi senyum kga jelas. Kan ya merinding sendiri liatnya!

"untung temen, untung atasan gua, untung dia punya demit. Klo kga udah gua tinggalin disini sendiri! Nyasar bodoamat gua. "gumam farhan.

Karna dia malu coy! Malu! Punya temen tapi kok bucinnya akut! Klo gk ditemenin, wajahnya melas. Tapi klo ditemenin suka ngelunjak, pengen bantai darrel farhan tuh.
"dah yok, kita pulang! "ucap darrel bahagia, jangan lupakan tangan kiri dan kanannya yg memegang bingkisan yg berisi barbie.

Ketemu dia aja masih 2 hari lagi, ngabisin duitnya sekarang. Heran farhan tuh! Eh iya, apa darrel udah bilang klo sekarang ia sedang berada di new york? Ya, sekarang darrel dan farhan tengah flight ke newyork. Mangkanya darrel beli banyak barbie, ya itu kan  oleh oleh buat rara.

"hm"

Darrel dan farhan pergi dari mall dan menuju hotel tempat mereka menginap untuk sementara, darrel sudah tak sabar ingin pulang dan melihat wajah rara yg bahagia.

Karna hari sudah mulai gelap, jam kerja dean juga sudah selesai. Tapi gadis yg tengah tertidur diruang istirahatnya masih terlelap, dean sudah berkali kali membangunkannya. Tapi rara juga tak kunjung bangun, alhasil dean sekarang menggendong rara.

"berat juga. "ucap dean yg sudah membaringkan rara di kursi penumpang.

"rara gk berat. "gumam rara.

Saat dean ingin berbalik, langkahnya berhenti. Apa yadi ia salah dengar? Bukankah dean mendengar rara bergumam?

"gua pasti dikerjain lagi. "batin dean.

Perlahan dean mendekat kearah rara, wajahnya semakin dekat dengan rara. Hembusan nafasnya menerpa wajah rara, dean menatap rara intens.

"kenapa rara ngerasa kak dean deket banget ya wajahnya? "batin rara.

"duh rara jadi deg degan! "batinnya.

Karna rara semakin deg degan, mata rara mengintip sedikit. Dan...


















Haihai......
Ada yg kangen gua? Kga ada? Yaudah sih nyelow ae nyelow!

Gua mau tanya nih ya! Selama daring kok otak gua makin kesini makin kecil yak? Gua jadi bingung dah, perasaan dulu masih baek baek aja nih otak. Tapi sekarang makin menciut.

Apa klo tambah umur tuh, otaknya justru nipis? Gua heran aja gitu, materi yg dikasih guru kga ada yg nempel! Ilang aja gitu. Ini cuman gua doang, apa gimana sih?

Thank's for vote and comment guys
Don't lupa follow my akun ya gaes.  Love yu:*
Muachhhh:*

My cool DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang