empat belas

423 30 9
                                    

"apa semua yg kulihat adalah nyata? Tapi ini terlalu mengejutkan. "






°°°°°°°













Dengan kecepatan diatas rata rata, dean melajukan mobilnya. Entahlah kini perasaannya semakin tidak karuan, tidak perasaanya seperti ini.

"keknya gua harus ke psikiater dah"gumam dean.

Tidak sampai 15 menit dean sudah sampai di rumah sakit, kan udah dibilang tadi dean ngebut mangkanya cepet.

Dean berlari menuju ruang operasi, tapi sebelum itu ia pergi ke ruangannya unruk mengganti pakaian. Tak lupa ia juga mampir ke toilet untuk mencuci tangan, dan tentu saja buang air kecil. Kan gk lucu pas ditengah tengah operasi, dean kebelet.

Saat memasuki ruang operasi, dean di kenakan pakaian khusus operasi oleh suster. Dan tak lupa sarung tangan bedah, setelah memakai sarung tangan dean langsung mengangkat tangannya.

"gimana mom? "

"kita harus ngeluarin peluru yg ada di paha, mommy takut kena bagian vital. "

"yaudah, aku yg ngurus pendarahan sama bagian vital. Mommy yg ngeluarin pelurunya. "

Dean semakin berkeringat kala operasi dinulai, bagaimana tidak. Pekuru itu berada di bagian paha atas, bukannya nafsu liat pahanya. Ingat itu! Dean hanya takut bayi yg dikandungannya terkena imbasnya, peluru itu timah panas. Pasti kalian tau, semakin lama dikeluarin peluru dari badan pasien, semakin dalam juga peluru itu menembus badan pasien.

Namun, saat ditengah tengah operasi detak jantung pasien semakin tak beraturan. Bunyi dari detektor jantung semakin membuat vania panik, meskipun ia seorang dokter bedah. Tapi jika dihadapkan dengan keadaan kritis, ia selalu tak bisa mengontrol rasa paniknya.

"mom tenang, disini ada dean"

"se.. Sekarang pindah tempat, biar mommy yg tanganin bagian vital. "
Tanpa menunggu waktu lama, dean segera
mengubah posisi yg awalnya di sisi kanan pasien sekarang mejadi di sisi kiri pasien.

"kasa"ucap vania

"penjepit"

Hampir 2 jam lamanya dean berusaha mengambil peluru itu,  dan detak jantung yg awalnya tak beraturan. Kini sudah membaik, hanya tinggil menjahit.

"cut"ucap dean, dengan segera vania memotong benangnya.

"cut"
"cut"
"cut"

Operasi selesai selama 3 jam, setelah operasi selesai pasien itu di pindahkan ke kamar inap. Namun, saat dean melihat wajah pasien itu. Perasaannya semakin tak karuan, hatinya terasa sesak.

"kamu kenapa? Apa dia? "

"maybe"

Huffftt

Vania menghembuskan napas pelan, ia tau perasaan anaknya saat ini sedang tidak baik.

Falshback on

"mom, dad. Dean udah ngehamilin cwe. "

Deg!

Hati vania terasa hancur kala mendengar ucapan dari anak yg paling ia sayang, vania tak menyangka jika dean akan melakukan hal yg buruk. Mengingat anaknya sangat menyayanginya.

"ohh, jadi kamu sudah tidur dengan seorang gadis? "tanya dion tenang

"iya dad"

"sekarang dimana gadis itu? "

My cool DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang