tiga belas

420 31 12
                                    

"berawal ketidaktahuan, yg berakhir dengan kekacauan! "







°°°°°°°






"heh! Bagus tuh, baru sodara gua. "ucap gavin bertos ria dengan varo.

"lah, baru ambil alih blackdiamond udah gila aja nih bocah. "gumam darrel.

Sedangkan yg lain, tertawa bahagia melihat penderitaan dean. Dah kebal dean diginiin sama mereka, mangkanya mau sakit hati kek gimana pun ya kga bakal ngaruh ke mereka.

"jadi, apa tindakan lu selanjutnya? "tanya axsel.

"gua mau cari dia, gua mau tanggung jawab. "ucap dean.

"itu baru dean yg gua kenal. "ucap darrel.

Sekarang dean bisa bernafas lega, sedikit lebih lega. Ya gini ya, klo dion sama vania tau perbuatannya. Entah apa yg akan mereka lakukan terhadap anaknya yg satu itu.

"klo dia org biasa justru lebih lama. Tapi klo dia anaknya pebisnis, pasti bakal mudah"ucap darrel.

Mendengar ucapan darrel, semua orang mengerutkan keningnya.

"masih kga paham? "dan semuapun menggelengkan kepalanya, maklum rada lemot mereka tuh.

"pebisnis itu klo mau retas informasi pribadinya tuh gampang,  beda sama orang biasa. Oaling namanya cuman ada di catatan pemerintaj doang, kga bakal ada di medsos. "

"trus gimana cara kita nyari? "tanya dean.

Seketika dean mendadak tolol,  sorry aja nih ya otak jadi lemot gegara banyak masalah. Jadi,  harap maklum.

"terpaksa pake cara manual dong bro! Gua cubit juga tuh ginjal. "geram varo.

Sedangkan yg digas, justru memandang varo dengan tampang tak berdosa.

Hari ini terpaksa mereka semua menginap di markas, tak terkecuali el. Karna udah ada keluarga, jadi ia tetep nginep dong! Biasa,  ia lagi berantem sama anaknya yg cwe. Jadi males pulang,  mana anaknya yg cwo kga dipihaknya. Terpojok sudah el.

Tak terasa matahari sudah menggantikan posisi bulan,  dean dengan setengah kesadarannya beranjak dari kasur empuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi,  ia pergi kebawah. Awalnya ia ibgin langsung pergi ke rumah sakit, namun melihat maria yg tengah duduk di meja makan membuat dean mengurungkan niat awalnya.

"grandma? "

"why? Ada masalah klo grandma dateng? "

"enggak"

"good! Dimana cwe itu? "

"mampus! "batin dean.

"kenapa? Kaget? Lupa sama kemampuan grandma? "

"maaf grandma, itu kecelakaan. Dean gk pernah ada niatan gitu grandma. "

"i know, but kamu harus tanggung jawab. Grandma akan beri kamu waktu 1th untuk nyari dia, dan klo sampe kamu gk ketemu. Mungkin grandma akan turun tangan, tapi grandma gk bakal biarin kamu ketemu sama anak kamu. "

Jeduar!

Kan dean kaget jadinya! Enak enak lagi serius, darrel malah ngelempar panci! Bangsat gk tuh? Mana varo juga lagi niuo balon,  dan balonnya meledak! Entah apa yg merasuki varo,  gada angin gada ujan malah niup balon. Ya gini klo otaknya dipasangin pipa rucika, gobloknya mengalir sampe jauh.

"kalian ini mau ngapain sih? Rusuh aja dari tadi, heran granma. "

"mau buat sarapan lah grandma, tau klo varo. Rada gila dia soalnya. "ucap darrel.

My cool DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang