"masalah kembali datang, kapan aku bisa tenang tanpa masalah? Kenapa tuhan tidak adil? "
°°°°°°°
Dean berjalan menuju pintunya dengan raut wajah yg kesal, sesekali dean mendengus kesal! Andai dia bukan kembarannya, andai dia bukan adiknya. Udah dean buang kelaut!
"apa! "ucap dean sewot.
"yee.. Nyelow aja napa sih. "
Varo melangkah masuk ke kamar dean dengan tampang tak berdosa, lalu ia merebahkan tubuhnya dikasur.
"jingan. "umpat dean.
"ngapain?"
"gada papa, gua bosen dikamar teros. "
"gua bacok lu ya! "geram dean.
Pasalnya varo sedari tadi hanya tiduran dikasur dengan tampang polosnya, dan itu justru membuat dean kesal!
"hushhhhh, gk boleh gitu sama adik sendiri. "
"bacot! "
"eitsss, gk boleh ngomong kasar dong njing. "
"ngaca goblok!"
"kaca gua lagi pecah, karna ketampampanan gua. "
"jijik! "
"jangan gitu ah, ntar klo benci bisa jadi conta loh. "ucap varo dengan memonyongkan bibirnya, seakan ingin mencium dean.
Dean mengakhiri perdebatannya, dan memilih tidur.
"gua capek! Nyari tuh cwe bikin gua frustasi, beberapa taun terakhir ini gk ketemu ketemu. Klo ketemu pengen banget gua bunuh tuh cwe. "ucap vato lirih.
Varo tau jika dean tak tidur, maka dari itu ia mengungkapkan isi hatinya. Agar dean kasihan dengannya, dan akhirnya ikut membantu menyelidiki kasus yg ia pegang sekarang.
Dean yg risih karna varo yg terus mengoceh, akhirnya ia mendudukkan tubuhnya.
"trus? "
"hehehe, tau aja abang gua yg ganteng ini"ucap varo dengan cengirannya.
"hm"
"coba lu liat nomor ini, keknya kga asing deh. Apa gua yg lupa? Ah tapi kan gk mungkin gua lupa, kan gua masih tampan."
"pengen gua abisin nih kudanil satu. "batin dean.
Varo masih sibuk memberikan informasi yg anak buahnya dapat, keadaan dikamar dean hanya suara varo yg mendominasi.
Saat sudah selesai, varo memandang wajah dean. Ia curuga jika mahluk disampingnya ini tidur, klo dia tidur abis tuh anak sama varo."kirain lu tidur. "
Namun saat ia melihat, ternyata dean sedang mengotak ngatik tabletnya. Dean lebih suka bermain dengan tablet dari oada laptop, selain gamoang dibawa tabletnya ini tidak akan ada yg bisa meretas.
"udah ketemu. "
Dean segera memberikan informasi yg telah ia dapat, mudah memang bagi dengan untuk mencari informasi dijaman yg sudah canggih ini.
"wietsss, lu kga salah kan? "tanya vato heran.
Oh ayolah! Varo masih tak percaya dengan dean, pasalnya dean memberikan sebuah foto yg mana tuh isinya cwe cantik semua. Yakali varo mau bunuh cwe, kan gk elite banget! Tunggu, lalu arin? Bukankah ia juga ikut andil dalam pembunuhan arin? Biarkan orang tampan berbicara semaunya.
"kga""kok cantik sih? Dari pada gua bunuh, mending gua jadiin bini dah. "
Mendengar ucapan varo membuat dean geram, alhasil ia menoyor kepala varo yg mungkin saja otaknya sudah berpindah tempat.
"eh anjir! Entar klo otak gua pindah ke dengkul gimana?! Lu mau tanggung jawab?! "
"emang gua hamilin lu? "
"ya kga gitu juga jamet! Elah, serah lu lah! "
Ya kek gini keseharian mereka, selalu saja berantem dan keributan yg mereka ciptakan mampu membuat dion maupun vania pusing!
"makasih. "sindir dean.
"sama sama"jawab varo tak lupa ia menampilkan senyum terbaiknya.
Nih anak ya! Udah disindir bukannya kesentil, eh malah ngelunjak. Emang minta disunat lagi! Kesel kan dean jadinya!
"bodo! "
Dean kembali merebahkan dirinya ke kasur, dan ingin menutup matanya untuk berkelana ke alam mimpi.
"eh yan, tapi kok dia mau berurusan sama gua ya? "
Kan! Dean kapan bisa tidur klo nih bovah masih ngebacot mulu dari tadi!
"apa mungkin dia tau klo gua ketua yg baru? Eh yan, trus gimana keamanan rumah bang el? "
Dena yg mendengarnya menegakkan kembali tubuhnya kala mendengar ocehan varo yg satu itu, tidak mungkin dean akan tinggal diam.
Segera dena mengambil ponsel yg ia letakkan dinakas, dan jarinya mulai mengetik beberapa huruf.
"halo? "
"apaan seh! Mau tidur masih aja diganggu, kan jadi gk bisa peluk peluk! "ucap
seseorang dari sebrang dengan nada kesal.Dean yg mendengar keluhan, atau bahkan ucapan yg bisa dibilang alay? Mungkin. Hanya bisa mengela napas pasrah, kenapa sifat abangnya yg satu ini sulit sekali untuk dihilangkan.
"lu harus perketat keadaan rumah, tenang aja semua barang komunikasi yg lu pegang udah gua retas. Jadi akan aman."
"ada apa lagi? "
"cwe itu, dia berulah lagi. "
"cih, masih aja berani main main sama gua. Besok kita kumpul dimarkas, jam 10 pagi. Jangan sampai ada yg telat. Klo ada yg telat satu detik, mereka akan abis ditangan gua sendiri. "
"hm"
Tut tut tut
Haihai....
Gilak! Gua lagi bosen banget astagfirullah, napa kok bisa gini ya?Lagi kga mood mikir, eh tapi tugas banyak. Tros gua harus gimana? Kerjain ntar salah semua, kga dikerjain gurunya marah marah. Kenapa murid jadi serba salah sih?
Makasih ya yg udah vote and comment:*
Jangan lupa follow gua juga!
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool Doctor
RandomJangan lupa tinggalin jejaks:* -------------- "kak dean! Aku tuh sebel tau! " "tadi dikampus tuh rara ditembak sama senior rara, " Uhuk! Uhuk! Uhuk! Nah kan! Keselek juga akhirnya ........ Seorang dokter tampan yg bekerja disalah satu rumah sakit t...