"bukankah lebih baik diam, dari pada berbicara namun menyakiti perasaannya. "
°°°°°°°
Dean masih sibuk dengan laptopnya, banyak kata yg harus ia ketikkan agar pencariannya kali ini bisa membuahkan hasil. Dean memanglah hecker handal, tanpa sepengetahuan siapapun el menyuruh anak buahnya untuk mengasah kemampuan dean.
Dan sejak saat itu dean menjadi hecker yg diandalkan dari blackdiamond, hanya butuk beberaoa detik ia mampu meretas situs web.
"jalan gatot subroto, nomor 34b. Gerak sekarang! "ucap dean.
Tanpa bertanya lagi, semua anggota inti blackdiamond meluncur ketempat itu. Mereka sudah tau jika dean sudah mendapatkan alamat seseorang itu, karna dean tak perlu banyak bicara.
Tak butuh waktu lama mereka semua tiba di salah satu perumahan kelas menengah, awalnya mereka masih ragu dengan keadaan rumah yg bisa dibilang bukan kalangan kelas mafia. Tapi, perkataan dean harus dibuktikan bukan?
"seperti biasa, gua dan gavin bakal masuk lewat depan. Lu sama darrel lewat belakang, dean dan axsel tetap disini pantau keadaan sekitar. Jangan sampe komunikasi terpustus. "ucap el seraya menunjuk varo.
Seperti yg el bilang, mereka mulai melancarkan aksinya. Bukankah mereka seperti anggota kepolisian yg menyergap seorang buronan? Aisshhh, sayangnya mereka adalah mafia.
"berhenti! Sembunyi sekarang! "ucap dean.
Mereka masing masing mempunyai alat komunikasi yg menenpel pada telinga, dan deanlah yg mebgawasi daerah sekitar."darrel! Arah jam 3"ucap dean.
Darrel segera melihat ke arah jam 3,dan benar saja. Seseorang dengan baju serba hitam berjalan menuju rumah itu, sedangkan varo. Pria itu sedang bersembunyi ke dalam semak semak, tengah menyiapkan senapannya.
"lu bakal masuk perangkap. "desis varo.
Varo sangat muak dengan drama yg ia jalani beberapa tahun ini, sudah hampir 3th sejak ia menjabat sebagiai ketua blackdiamond. Ia sudah mengincar perempuan ini yg selalu saja ingin bermain api dengannya, dan kali in perempuan itu akan mati ditangannya.
Dor!
Suara tembakan mengejutkan varo, ia segera menghampiri darrel. Dan ternyata darrel tidak terluka, senapannya juga masih utuh. Lalu siapa yg terkena tembakan? Varo dan darrel berlari ke arah depan, disana ia melihat darah yg mengalir banyak.
Hufftt
Dean bisa bernafas lega, pasalnya tembakannya tepat mengenai sasaran.
Flashback on.
Dean tengah melihat layar tabletnya, namun saat ia melihat kesamping axsel sudah tidak ada.
"pergi kemana dia? "gumam dean.
Saat itu dibelakang el sudah berdiri seseorang dengan wajah yg tertutup, dan dibelakang gavin pun juga ada. Maka dari itu axsel berjalan keluar mengndao endap.
"gua gk boleh gegabah. "gumam axsel.
"klo gua tembak sekarang, pasti salah satu diantara gavin atau el yg meninggal. "pikir axsel.
Dean yg menyadari situasi itu segera memberikan kode kepada axsel, saat itu juga tanoa sengaja axsel melihat ke arah mobil. Dan jadilah, ia bisa mennagkap kode yg dean berikan.
Dor!
Axsel dan dean menembak secara bersamaan, tidak menutup kemungkinan peluru dean terlambat. Karna, senapan yg ia pakai adalah rancangannya sendiri.
Flashback off
"gua kaget anjir! "pekik gavin.
Ya gini! Klo kga inget umur, bakal kambuh si gavin. Dean yg melihat hanya memutar matanya malas! Sedangkan el? Ia sedang muntah muntah, ia selalu tak suka jika darang yg keluar karna hasil tembakan.
"dia kabur! "ucap dean.
"biarin aja, telfon yg lain. Suruh ngurus nih mayat, gua mau jemput delvin. "ucap el
"ikot! "ucap mereka bersamaan.
"bangsat! "umpat el.
El gk mau! Terakhir kali mereka ikut jemput delvin, keadaan sangat kacau! Dean sih anteng tapi si varo sama gavin udah godain guru guru yg ngajar delvin, kan yg malu el! Klo si darrel sama axsel malah lebih parah lagi, yakali mereka duduk lesehan di trotoar! Mana kek gembel lagi, puyeng kan el jadinya!
Tapi meskipun el mengumpat, bukan varo klo kga ngeyel! Sekarang aja varo udah fuduk anteng di dalem mobil, sedangkan yg lain masih sibuk berdebat.
Tin tin tin
Varo membunyikan klakson mobil, karna dari tadi tuh mereka sibuk ngebacot. Kan varo jadi kesel sendiri, mana gk ada yg nyariin mereka lagi. Tros si dean malah duduk anteng, kek orang mati aja.
"apaseh njeng! "bentak darrel.
"lu semua klo kga cepet masok, gua tinggal tau rasa lu! "teriak varo.
"sejak kapan tuh anak jigong ada dimobil?"heran gavin
Dengan gerakan secepat kilat, el dan yg lainnya pergi menuju mobil. Dan dean yg menyetir ke sekolah delvin, tunggu dulu! Bukankah ada yg mengganjal?
"ntar dulu! "ucap axsek yg kga bisa nyelow.
"apaan? "tanya gavin.
"heh anjing! Tadi bukannya lu yg teriak klo bakal ninggalin kita? "tanya axsel
Dan varo hanya menganggukkan kepalanya, dengan tampang polos polos bangsat.
"tros napa jadi dean yg nyetir sih bangsat!"kesal axsel.
"lah emang gua bilang klo gua yg nyetir? Kga kan? "tanya varo polos.
Dan axsel hanya menganggukkan kepalanya, maklum saja setiap varo berbicara yg jadi oendengar otaknya jadi rada lemot.
"healah cuk, serah lu. "
Dean terlalu malas untuk menghadapi mereka semua, untung saja dirinya bermental kuat. Jika tidak, hancur sudah keturunan alfariz nantinya.
Haihai.....
Tenang aja, gua udah mandi! Udah dandan! Udah cantik dah.
Ralat, gua kga dandan dah. Make up aja kga bisa:"Baru kali ini gua bangun pagi banget selama liburan, biasanya sih emang bangun pagi tapi abis tuh tedor lagi. Bangun bangun dah jam 9, enak banget idup gua:"
Makasih yg udah Vote and comment:*
Jangan lupa follow gua:"
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool Doctor
RandomJangan lupa tinggalin jejaks:* -------------- "kak dean! Aku tuh sebel tau! " "tadi dikampus tuh rara ditembak sama senior rara, " Uhuk! Uhuk! Uhuk! Nah kan! Keselek juga akhirnya ........ Seorang dokter tampan yg bekerja disalah satu rumah sakit t...