SHALL WE DATE?

1.2K 96 3
                                    

"Aku akan menciummu. Kalau kau benci, tampar aku. Kalau kau cinta, balas ciumanku!"

.

.

Suho membuka mulutnya karena terdesak ketika hidung mereka seperti kesulitan mengais napas. Tapi, hal itu justru bagaikan celah untuk Sehun agar bisa mengajak lidah Suho bermain.

SIAL

Sehun menciumnya penuh nafsu, mendesaknya sampai kehabisan langkah dan hanyut dalam permainan yang di adakan si maknae. Suho melirik pintu kamar yang belum tertutup. Begitu Sehun menyadarinya, dengan mudah ia menendang pintu itu, lalu merebahkan Suho di kasur single dimana tempat si leader merajut mimpi.

Ia tepat berada di atas tubuh Suho. Tautan bibir itj terlepas dan Sehun masih menikmati pemandangan di depan matanya.

Wajah Suho yang terkejut ini sangat menggemaskan baginya. Matanya membulat dan hidung yang biasa mengerut ketika tertawa itu juga bergerak seperti kelinci.

IMUTNYA...

Ketika akan menciumnya lagi, Sehun mendapat tamparan ringan dari Suho. Ia mengerjap bingung, rasanya sama sekali tidak sakit. Tapi, suasana jadi aneh.

"Jangan membuatku sampai kehabisan napas." Kata Suho yang berupa peringatan, tapi terdengar seperti rengekan manja di telinganya.

"Tentu saja. Kau mau melakukannya lagi?"

Suho membulatkan matanya lagi dan mengerti kalau Sehun sepertinya akan berbuat lebih.

"Tidak disini, Oh Sehun!"

.

.

Di pagi hari, setelah malam yang di lewati dengan pengakuan hati masing-masing, Suho terbangun dengan mata mengerjap. Ia memandangi dada Sehun yang bidang kini berada di hadapannya. Tangannya memeluk tubuh Suho erat.

Suho tersenyum, wajah Sehun sangat polos dan jauh dari kesan nakal. Hatinya serasa lega ketika mendapatkan pelukan hangat dan pengakuan dari Sehun.

Tiba-tiba, pintu kamarnya terbuka dan ia melihat D.O terdiam memandangi dia serta Sehun. Seketika Suho kaget dan bersusah payah menyingkirkan kaki panjang si maknae dari tubuhnya.

"Ahh, adegan dewasa lagi!!!!" Teriak Kai yang berada tepat di belakang D.O. Mulut bocah itu segera di tutup oleh tangan D.O

"Hyung, aku ingin meminta sabun cuci mukamu yang mahal itu." Kata D.O sambil menahan Kai yang meronta.

Dengan pasrah, Suho menunjuk pada mejanya. Ia membiarkan D.O melangkah masuk dan Kai yang memasang senyum mengejek.

"Terima kasih hyung. Sepertinya kau harus mengunci pintu jika sedang bermesraan di kamar."

Sial sekali, padahal ia mengira member yang lain akan sibuk mengunjungi keluarga mereka masing-masing.

BREAKFAST TIME

Kai masih setia dengan ejekannya. Ia tak peduli dengan Suho yang seperti mengancamnya untuk diam.

Official CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang