SON

1.2K 103 3
                                    

Ketika turun dari mobil, Suho memasang wajah sumringah. Karena ia menghargai keluarga yang akan ia temui.

Keluarga Oh.

Seluruh pasang mata dari dua orang di hadapannya memperhatikan ia berjalan mendekati pintu utama. Sambutan hangat terlihat jelas dari sang ibu.

"Akhirnya kita bisa bertemu lagi." Nyonya Oh memeluk Suho hangat, beliau ingat betul jasa Suho dalam melindungi Sehun di setiap langkahnya.

"Selamat datang Kim Junmyeon. Kau disambut baik di rumah ini." Sekarang Tuan Oh yang bersuara lebih berat memberikan sambutan padanya.

Beragam hidangan lezat sudah tersedia di meja makan panjang. Suho dan Sehun menempati tempat mereka dan menunggu di persilahkan untuk makan.

Suho tak lagi canggung karena ia dekat dengan semua orang tua dari member-membernya. Ya, semua. Bahkan ada yang menganggap Suho seperti anak mereka sendiri.

Dengan lahap ia menyantap hidangan rumahan itu. Tapi, sesuatu yang aneh agak mengganggunya. Ya, tatapan mata dari seseorang yang ia ketahui adalah kakak dari Sehun.

Berkali-kali mereka saling temu pandang sehingga membuat Suho agak salah tingkah. Setelah makan dan berbincang agak lama, Sehun pun mengajak Suho mengunjungi kamarnya yang terletak di lantai dua rumah besar itu.

Sesampainya di kamar, Suho mencari cermin dan mulai berkaca, mencari sesuaru yang salah di wajahnya.

"Sehun..."

"Hmm?"

"Apa ada sesuatu di wajahku?" Tanya Suho sambil mendekatkan wajahnya ke hadapan si maknae.

"Hah? Kau ingin aku menciummu?!"

Suho pun melayangkan jitakannga tepat di pucuk kepala Sehun yang sedang duduk di tepi kasur. "Jangan pura-pura tidak mendengar pertanyaanku barusan!"

Sehun terlihat meringis kesakitan karena jitakan itu, ia pun fokus memperhatikan dengan rinci bagian dari wajah Suho.

"Tidak ada yang salah, kau tetap manis dan aku suka."

Lagi-lagi Suho menyesal telah bertanya pada Sehun. Tapi, itu tidak terlalu penting. Karena ia masih penasaran dengan alasan kakaknya Sehun memperhatikannya sampai seperti itu.

"Hyung, ayahku bertanya soal hubungan kita." Sehun menarik tangan Suho agak duduk di sampingnya. "Lalu aku bilang kalau kita pacaran."

"Hah?!" Mata Suho terbelalak karena Sehun sudah seperti membuatnya mati duduk. Ia pun menarik napas dalam-dalam dan terus mengatakan pada diri sendiri untuk sabar. Terlebih lagi mereka sedang berada di kediaman sebuah keluarga.

"Kenapa kau menjawab seperti itu?" Suho meminta penjelasan dengan penuh penekanan.

"Aku menyukaimu dan aku rasa kau juga menyukaiku."

Suho spontan menepuk dahinya sampai terdengar suara.

DIA SUDAH GILA

"Dengar ya, ini adalah sesuatu yang tidak normal. Kau dan aku tidak bisa terikat hubungan macam itu. Orang tuamu adalah dokter terpandang dan orang tuaku juga bukan orang sembarangan. Apa yang akan orang lain pikirkan kalau tau anak dari keluarga terpandang terjalin hubungan terlarang seperti ini?"

Sehun berdiri, seperti menunjukkan siapa yang berkuasa sekarang di antara dia dan Suho.

"Dunia harus terbuka pada hal seperti ini hyung. Cinta bisa di rasakan siapa saja, tanpa batasan apapun. Aku sudah mendengarnya langsung darimu, malam itu. Kau juga mencintaiku."

Official CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang