ON & ON

999 95 2
                                    

"Mulai sekarang tidak ada lagi Hunho couple dan jika kalian memiliki hubungan spesial, tolong segera akhiri itu."

Suho tercekat ketika melihat Leeteuk dengan wajah yang serius penuh emosi. Ia berasumsi kalau pria paruh baya itu berusaha meredam kemarahan.

"Foto ini baru saja di unggah dan untung saja staff kita langsung bekerja keras untuk menghapus berita ini. Dari latar tempatnya manager kalian bilang ini saat shooting iklan untuk Beauty Republic dan banyak yang membenarkan kalau kalian sempat berduaan di ruang tunggu."

Suho melihat kertas berukuran A4 yang sengaja di cetak untuk ia lihat.

"Kalian aku pasangkan bukan berarti untuk memiliki hubungan lebih dari saudara. Aku sudah mengingatkan hanya sebatas Fan Service." Leeteuk menghela napas berat. Pada awalnya ia begitu mempercayai Suho yang pandai mengontrol diri.

Sampai di kamar, Sehun ternyata menunggunya dengan tatapan khawatir. Ia sudah mendengarnya dari member lain, soal foto mereka yang sedang menjadi kontroversi.

Namun, Suho teringat sesuatu. Saat itu di lokasi ruang tunggu ada D.O dan Kai yang melihatnya bersama Sehun.

"Aku tidak melihat ada siapa pun hyung." Jawab D.O. Ia dan Kai hanya berdiri di sana karena terkejut melihat Suho di dalam. "Maaf, kau pasti sedang mencari orang yang mengambil foto itu ya."

Suho menerima jawaban itu dan pasrah. Sudah biasa kalau pelaku yang mengambil foto kontroversi tidak pernah di ketahui keberadaannya dan identitasnya. Harusnya ia lebih berhati-hati.

"Sekarang bagaimana?" Tanya D.O

"Aku akan mengikuti perintah Leeteuk. Tidak ada lagi Hunho Couple, aku harus membatasi interaksi dengan Sehun secara perlahan."

Pasti bukan hal yang mudah bagi seorang leader ketika harus membatasi diri dengan adik bungsunya.

"Maaf sudah mengganggumu." Ucap Suho yang kemudian berjalan kembali ke kamarnya.

Sehun masih menuntut jawaban akan rasa penasarannya. Ia mencegat langkah Suho dan mencengkram kedua bahu itu tepat di hadapannya.

Wajah Suho tertunduk, lalu terdengar isakan tangis yang meluluhkan sikap keras Sehun barusan. Tanpa bertanya si maknae itu membawa Suho ke dalam pelukannya, mengelus punggung pria itu perlahan.

"Leeteuk ingin hubungan kita berakhir." Suho mengatakannya dengan mata yang penuh air mata dan wajah memerah. Raut wajahnya putus asa, ia tidak tau apa saja yang sudah di katakan pria tua itu pada kekasihnya.

"Mereka tidak bisa memutuskannya. Kau milikku dan aku milikmu." Sehun menyanggahnya.

Hal ini pernah terjadi dulu ketika pihak management mengetahui hubungannya dengan Luhan. Cara yang sama pernah di lakukan Leeteuk, ia bicara langsung dengan Luhan tanpa melibatkannya.

"Aku bingung dan hanya bisa mengiyakan. Kita harus memikirkan masa depan X-EXO." Suho berharap kalau Sehun memikirkan cara yang tidak gegabah untuk menghadapi masalah ini.

.

.

Sehun biasanya jarang datang ke kantor pusat. Sekalinya datang pasti sangat menarik perhatian, baik di dalam maupun di luar gedung. Sosoknya sangat tampan pagi ini dengan setelan formal persis seperti CEO.

Ia mengatur pertemuan mendadak dengan Leeteuk tanpa sepengetahuan Suho maupun managernya. Dengan berani kini ia berhadapan dengan pria paruh baya itu.

"Aku mengira tadi ada hujan petir begitu mendengar kau ingin datang sendiri kesini." Kalimat pembukaan Leeteuk membuat Sehun menyunggingkan senyuman tipis.

Official CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang