Suasana Fakultas FISIP cukup ramai hari ini. Beberapa stan yang berdiri di sekitaran gedung ramai karena pengunjung.Keyla yang baru saja datang ke stan Danus duduk disamping Rara yang sedang sibuk mencatat dana yang masuk.
"Studio siapa yang jaga?"
Toni yang baru duduk mengambil minum yang sudah tersedia di stan, meneguk botol minum itu sekali teguk. Tapi tetap saja hausnya belum juga hilang.
"Ada anak Danus lain, gue disuruh kesini bantu kalian," jawab Keyla yang sudah mengambil alih buku catatan ditangan Rara.
"Istirahat dulu Ra, gantian," ujar Toni ke Rara yang baru bisa duduk tenang ketika pengunjung sudah pergi.
"Emang serame ini ya biasanya?"
Toni mengangguk menjawab pertanyaan Rara. Melihat cuaca yang panas dan pengunjung yang banyak membuatnya takjub dengan kepopuleran fakultas FISIP.
"Fisip kalo masalah bikin acara paling the best deh kayaknya," kata Toni sembari mengulurkan tisu ke arah Rara.
"Tahun kemarin nggak serame ini, cuma mungkin garagara tahun ini mereka ngundang band ibukota dan acaranya untuk umum jadi banyak orang yang antusias."
Mendengar itu Rara hanya manggut-manggut saja. Mengelap keringat yang cukup bercucuran dikeningnya akibat banyak bergerak dan panasnya cuaca hari ini.
Iya, hari ini adalah hari dimana menjadi hari paling sibuk untuk anggota Danus. Setelah melakukan banyak persiapan untuk pembukaan stan akhirnya hari ini cukup membuat mereka puas karena ternyata hasil yang ingin mereka capai bisa melebihi target padahal waktu masih menunjukan pukul 13.40.
Awalnya Rara kira menjadi anggota Danus itu tidak akan menghabiskan banyak tenaga. Hanya buka stan lalu duduk menunggu pungunjung datang. Tapi setelah melihat bagaimana banyaknya pengunjung Rara menarik kembali perkataannya dan berniat tidak akan masuk Danus lagi kalau nantinya dia memilih untuk tetap ikut organisasi.
Di kampus Rara sepertinya sudah menjadi hal umum kalau Fakultas FISIP selalu menjadi pusat perhatian setiap mengadakan suatu acara. Apalagi hari ini adalah acara ulang tahun Fakultas FISIP yang ke-23. Banyaknya relasi yang di miliki Fakultas FISIP mengharuskan fakultas tersebut mengundang setiap jurusan dan membuka acara untuk umum.
Tapi Rara baru tau hal itu ketika sudah semester lima.
Rara sadar ternyata sungguh kupu-kupu dunia perkuliahannya.
"Ini kotak yang terakhir?"
Mendengar suara yang familiar Rara menoleh melihat cowok yang saat ini mengenakan baju kaos putih dengan tulisan "Aku Rimbawan" menenteng kantung plastik bewarna putih masuk menuju tempat duduk dalam stan.
"Iya bang, selesai satu kotak ini habis semua anak Danus disuruh kumpul di studio mini."
Cowok itu mengangguk, melihat kotak-kotak yang berisi dagagang Danus sudah habis. Ada sekitar tiga kotak seukuran kardus aqua gelas yang sudah kosong.
"Capek kan?" Tanyanya ke arah Rara dan Toni.
"Nih minum dulu," dia mengeluarkan tiga botol fruit tea dingin dengan rasa yang berbeda dan satu botol air putih miliknya. "Gue nggak tau kalian suka minuman ini apa enggak, tapi gue cuma nemu ini di stan hima."
Toni orang pertama yang langsung mengambil minuman tersebut, "Santai bang, kalau udah haus masalah minuman nggak akan pilih-pilih."
"Fruit tea mah minuman kesukaan Rara, pas banget ini."
Keyla juga sudah ikut mengambil minuman tersebut dan mengarahkan satu botol fruit tea rasa markisa ke arah Rara. "Nih rasa kesukaan lo."
Rara masih diam, menunduk mengulum senyumnya karena senang Niko tiba-tiba datang membawa minuman dingin kesukaannya. Meskipun hanya kebetulan dan minuman ini juga bukan terkhusus untuk dia tapi entah kenapa rasanya senang saja.