🍁ini terlalu berlebihan dan kamu udah nyakitin aku lagi dengan membuatku kecewa🍁
Elena,
Levi bingung dengan keadaan yang seperti ini. Disisi lain naomi adalah sahabat lamanya dan itu juga dari mereka masih kecil. Lalu elena adalah kekasih yang sangat di jaga dan di cintai. Bagaimana mungkin levi menyakiti kedua gadis itu. Bahkan levi bingung harus membela siapa atas kejadian pagi ini.
Semua terlalu rumit untuk di pikirkan, levi tidak percaya jika naomi bisa seperti itu. Dia sudah mengenalnya sejak lama sedangkan elena dia baru mengenal gadis itu saat masuk SMA. Bahkan dia gadis yang pemberani mengambil resiko untuk keuntungannya sendiri. Dia juga gadis yang sedikit nakal dan liar.
"aarrrgggghhhh" memikirkan elena membuatnya pusing, levi berteriak sambil menjambak rambutnya sendiri. Dia tidak bermaksud menyalahkan kekasihnya, tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Apa yang harus levi perbuat sekarang? Elena terlanjur marah padanya dan levi tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menunggu elena memaafkannya.
Di kantin elena cuma diam saja, dia cukup kecewa dengan sikap levi terhadapnya. Levi menyalahkannya atas kejadian tadi pagi. Padahal elena bukan yang memulainya, semua gara-gara naomi. Dialah akar dari semua permasalahan levi dan elena bertengkar. Dia juga yang telah meracuni isi kepala levi,naomi gadis yang sangat jahat juga licik.
"el, kok di anggurin batagornya?" tanya fanny sedih melihat sahabatnya.
"gue udah kenyang fan" jawab elena berbohong,dia hanya tidak nafsu makan saat mengingat sikap levi terhadapnya.
"gue tau lo ada masalah,tapi lo harus makan el. Nanti sakit kalo lo nggak makan, kalo nggak kita yang perhatian mau siapa lagi?" nasehat sarah sambil memegang bahu elena, gadis itu nampak linglung ketika di tanya seperti itu. Iya siapa lagi yang dia punya selain fanny dan sarah. Orang tuanya aja selalu sibuk sendiri sedangkan levi malah membuatnya kecewa.
"iya gue makan"kata elena menuruti perintah sahabatnya dengan menyendok makanan ke mulutnya sedikit demi sedikit.
"kita pasti selalu ada kok buat lo el" kata fanny dan sarah bersamaan lalu memeluk elena. Elena terharu dengan persahabatan yang dia jalin bersama kedua temannya ini.
"thankyou girls.." kata elena membalas pelukan kedua sahabatnya.
Di saat yang sama levi berjalan menuju meja elena yang berada di kantin. Dia ikut duduk dan menghampiri elena.
"yank, kamu marah ya sama aku?" tanya levi sambil memegang tangan elena,tapi gadis itu menepis kasar tangan levi membuat cowok itu jadi terkejud karena elena bisa semarah itu.
"kamu kenapa sih jadi kasar gitu?" kata levi sedikit berteriak karena kesal elena bersikap seperti itu.
"ngapain kamu kesini? Mau nyalahin aku lagi? Mau marahin aku lagi? Atau pengen bentak-bentak aku lagi seperti dulu kita kenal dan seperti tadi pagi?" tanya elena dengan emosi yang menyulut.
"bukan maksud aku buat ngebentak kamu el tapi aku nggak suka kamu jadi cewek kasar dan nuduh orang lain. Karena itu bukan sifat yang baik"jawab levi mulai melembut.
"kamu lebih percaya dia daripada aku cewek kamu sendiri? Keterlaluan kamu" kata elena lari sambil menangis. Levi bingung dengan sikap elena.
"apa salah perkataanku tadi?" tanya levi pada dirinya sendiri. Lalu ikut lari mengejar elena.
"el, tunggu aku. Kita harus bicara" teriak levi
Tapi elena seolah tuli, dia terus berlari tanpa mau berhenti. Tapi bagaimanapun juga kekuatan cowok lebih besar. Levi berhasil mengejar elena dan membawa gadis itu dalam pelukannya. Elena memberontak dia menangis tersedu-sedu. Pelukan levi sedikit mengendur karena elena yang tidak bisa diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Liar ( elena)
RomanceCerita mengandung unsur dewasa (17+) High rank: #1 pedas 17-01-2021 "awww... sakit lev" kata elena merintih kesakitan saat levi memaksakan kejantanannya yang besar dan panjang itu masuk ke dalam liang vaginanya. "jangan salahin gue, karena gue nggak...