1

617 43 14
                                    

Kim Hanbin, lelaki berusia 17 tahun yang masih duduk di kelas dua di salah satu sekolah ternama di Seoul. Lelaki itu memiliki tubuh tinggi, badan yang ideal, hidung mancung, mata agak sipit, bibir tipis dan jangan lupakan lengan yang memiliki otot. Tapi, sayang semua itu tertutup oleh penampilannya yang begitu jadul dan bisa dikatakan culun atau nerd. Hanbin selalu memakai pakaian rapi, rambut yang disisir klimis dan rapi dan juga kacamata berframe tebal yang selalu tidak ketinggalan, bertengger manis di hidung mancungnya. Ia siswa yang sangat kutu buku karena ia selalu pergi ke perpustakaan dan menghabiskan waktunya untuk belajar. Ia juga selalu mendapatkan ranking pertama di sekolah dan semua guru memujinya, tapi hal itu membuat semua murid merasa jengkel dan membencinya. Mereka selalu membully Hanbin, tapi lelaki tinggi itu tidak mempedulikan hal itu dan tetap menjalani hidupnya seperti biasa. Yang ada difikiran Hanbin hanyalah sekolah, mencari ilmu dan memperbaiki hidupnya yang tidak bisa dibilang bahagia.

Orang tua Hanbin sudah meninggal saat usia Hanbin masih 7 tahun dan ia dirawat oleh adik dari ibunya. Ketika usianya mencapai 10 tahun, pamannya meninggal dan ia tinggal bersama sang bibi yang berubah terhadapnya. Sebelum suaminya meninggal, bibi Hanbin sangat baik dengan lelaki itu, tapi ketika suaminya meninggal, wanita itu selalu pergi keluar dan pulang dengan keadaan mabuk. Tak hanya itu, wanita itu juga membuat Hanbin sebagai pelampiasan nafsunya. Hanbin yang masih kecil tidak tahu apapun dan hanya menuruti apa yang dikatakan bibinya karena ada sebuah iming-iming yang menarik untuk lelaki itu, tapi ketika Hanbin masuk JHS, dia mulai mengetahui apa yang ia lakukan bersama bibinya itu adalah sebuah hubungan yang dilakukan oleh orang dewasa. Tapi dulu ia tidak bisa berbuat apa-apa dan melakukan apa yang bibinya suruh. Karena itulah Hanbin merubah penampilannya menjadi seorang nerd agar tidak ada orang yang mendekat padanya dan karena itu juga Hanbin membenci perempuan.

Setelah lulus dari JHS, Hanbin mendapat beasiswa untuk sekolah di Seoul dan hal itu dimanfaatkan oleh leleki tinggi itu dengan pergi dari rumah bibinya seccara diam-diam. Sampai di Seoul, Hanbin lagi-lagi tidak beruntung. Kenapa aku bilang begitu? karena Hanbin bertemu dengan seorang lelaki cantik yang umurnya dua tahun lebih tua darinya. Lelaki itu bernama Jung Jaewon, lelaki cantik yang memiliki sebuah club malam disalah satu distrik ternama di Seoul. Jaewon menyewakan sebuah kamar di rumahnya kepada Hanbin dengan harga yang sangat murah dan Hanbin tertarik dengan tawaran tersebut dan mengiyakan tawaran tersebut tanpa tahu maksud dari perkataan murah dari Jaewon. Hanbin kembali menjadi bahan pemuas nafsu, tapi bedanya ia bermain dengan seorang lelaki. Sebenarnya Hanbin merasa jijik dengan hal itu, tapi ia tidak bisa keluar dari rumah itu dengan mudah karena ancaman dari Jaewon dan rumah lelaki cantik itu yang selalu dijaga ketat oleh para bodyguard. Bahkan ketika Hanbin pergi, ada beberapa bodyguard yang mengikutinya tanpa sepengetahuan lelaki tinggi itu tentunya. Hal itu juga membuat Hanbin tidak merubah penampilannya yang nerd menjadi lelaki biasa.

Hanbin bekerja paruh waktu disalah satu minimarket yang tidak jauh dari rumah Jaewon. Awalnya Jaewon melarang Hanbin untuk bekerja, tapi lelaki tinggi itu berhasil mengancam Jaewon dan membuat lelaki cantik dan ramping itu membiarkan Hanbin bekerja.

"aku pulang" ucap Hanbin sambil memasuki rumah Jaewon.

"kau terlambat Kim Hanbin" kata Jaewon yang sedang duduk disofa ruang tamu sambil menunggu kedatangan Hanbin.

"maaf...temanku tadi datang terlambat" jelas Hanbin. Jaewon hanya diam sambil berdiri dari duduknya dan mendekati Hanbin. Lelaki tinggi itu tak bergeming sama sekali dari tempatnya. Ia hanya melihat Jaewon mendekat padanya.

Setelah berada didepan Hanbin, Jaewon melepas kacamata Hanbin dan membuangnya keatas meja.

"aku suka jika kau tanpa kacamata itu" kata Jaewon sambil mengelus pipi Hanbin dengan lembut. Hanbin tidak bergerak sama sekali dari tempatnya dan hanya melihat Jaewon melakukan sesuatu pada dirinya. Jaewon melepas pakaian yang dikenakan oleh Hanbin satu-perasatu. Jaewon tidak peduli dengan tempat mereka berada saat ini, toh itu rumah Jaewon dan tidak ada siapa-siapa lagi disana kecuali mereka berdua. Jaewon kemudian meraba tubuh kekar Hanbin.

'binhwan'Nerd SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang