5

194 32 10
                                    





Kediaman Kim.

Sepulang sekolah Jinhwan langung pergi ke kamarnya untuk istirahat sambil memikirkan apa yang terjadi di sekolah tadi. Jujur saja ia semakin penasaran dengan Hanbin. Apalagi ketika Hanbin melepas kacamatanya, Jinhwan merasa ada yang aneh dengan lelaki itu.

"ini tidak akan mengurangi rasa penasaranku padanya jika seperti ini terus" gumamnya sambil meraih ponselnya yang ada disaku celananya. Ia langsung menghubungi seseorang yang ia kenal dan menyuruh orang itu untuk mencari identitas Hanbin. Setelah menghubungi orang itu, Jinhwan mematikan panggilannya dan ia menyimpan ponselnya diatas meja nakas.

08.40 KST.

Murid Seoul High School sudah duduk di meja mereka masing-masing dan mendengarkan penjelasan dari guru yang mengajar mereka. Termasuk di kelas Hanbin, Lelaki berkacamata itu mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan sesekali ia mencatat pelajarannya dibuku catatannya.

"ada yang bisa mengerjakan kedepan?" tanya Han seonsaengnim.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan tersebut.

"hah kalau begitu, Hanbin majuah kedepan" Han seonsaengnim menyuruh Hanbin yang langsung dikerjakaan oleh lelaki berkacamata itu.

"dia lagi"

"selalu dia, menyebalkan"

"kutu buku sialan"

"diam kalian semua!" kata Han seonsaengnim dan langsung membuat semua murid yang mengejek Hanbin diam seketika.

"menyebalkan, kacamata keparat" gumam Junhoe yang merasa jengkel dengan setiap guru yang membela Hanbin. Ya, Junhoe juga berada di kelas yang sama dengan Hanbin.

Kriiiiiing.

"baiklah sampai disini pelajaran hari ini dan jangan lupa mengerjakan PR kalian"

"baik saem" jawab semua siswa/siswi kompak kecuali Junhoe dan Hanbin. Lelaki berkacamata itu memilih untuk membereskan peralatan tulisnya dan beranjak dari kursinya setelah seonsaengnim keluar dari kelas. Sebelum keluar dari kelas, Junhoe menghadang lelaki berkacamata itu. Hanbin menatap Junhoe tak mengerti kenapa lelaki itu menghalangi jalannya.

"jangan menatapku dengan mata menjengkelkan dibalik kacamata tebal bodohmu itu" kesal Junhoe.

"kalau begitu biarkan aku lewat" kata Hanbin.

"coba saja lewat"

Hanbin berjalan kekanan untuk lewat namun Junhoe mengikutinya dan begitu seterusnya.

"seharusnya kau pergi dari sekolah ini selagi kau bisa karena mukamu yang jelek itu tak pantas disini-"

"Junhoe apa maksudmu dengan hal itu?" bukan Hanbin yang mengatakan itu melainkan Yunhyeong.

"kenapa kau terus membelanya, tidak ada gunanya kau menyukai lelaki semacam dia" teriak Junhoe yang melihat Yunhyeong terus membela Hanbin.

"kenapa? apa masalahnya jika aku membelanya dan menyukainya?"

"hah sudahlah" Junheo menghela nafas dan pergi dari hadapan Hanbin dan Yunhyeong.

"kau tidak perlu melakukan itu" kata Hanbin.

"tidak masalah, lagipula aku tidak menyukainya" jawab Yunhyeong "mau ke kantin bersama?" tanya Yunhyeong lagi.

"tidak, aku pergi dulu" Hanbin menolak ajakan Yunhyeong dan langsung pergi dari hadapan lelaki itu.

Perpustakaan.

Hanbin duduk seperti biasa ditempat biasa didalam perpustakaan dengan buku yang terbuka diatas meja. Sebenarnya ia selalu pergi ketempat itu ketika istirahat dimulai. Entah itu mengerjakan tugas atau hanya sekedar membaca buku yang jelas Hanbin suka berada di Perpustakaan. Penjaga perpustakaan sampai hafal dengan tabiat Hanbin itu. Terkadang ia berfikir tentang keadaan Hanbin yang tidak pergi ke kantin untuk mengisi perutnya atau hal lain yang bisa Hanbin lakukan dengan siswa lain.

'binhwan'Nerd SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang