One Piece Highest Bounty

Chap 115

"panggilan!"

Shino merasa lega.

Robin tidak tahu bagaimana memperlakukan Shino. Apakah dia peduli dengan 'benda' ini?

"Tidak ada yang tertarik padaku ketika aku masih sangat muda."

"Lalu aku tumbuh dan belajar membuat diriku jelek."

"Lebih besar, ada Kemampuan, dan aku tidak bisa mengalahkan ideku."

"Dan, di area aktivitasku ini, aku masih bisa memakannya."

Yaitu, Laosha tidak memulai denganmu, kan?

Baik?

Beberapa orang mengatakan bahwa Laosha adalah seorang wanita sebelumnya dan diubah menjadi seorang pria oleh "Okama King" Ivankov. Meski sudah menjadi lelaki, namun secara psikologis tetaplah seorang wanita, ini sebabnya ia tidak menyentuh Robin?

Atau apakah dia benar-benar hanya tertarik pada 'Kekuatan'?

Ini bukan beban Shino pada 'benda'. Pertama kali, kedua kalinya, ketiga kalinya atau bahkan puluhan kali baik-baik saja, asalkan itu adalah hubungan normal.

Jika itu adalah mantan pacar Robin, maka dia tidak keberatan.

Pemikiran bumi!

Dalam masyarakat saat ini, berapa banyak pria dapat menemukan yang lebih muda?

"Sepertinya aku lebih peduli."

Dengan karakter Robin, sudah pasti bukan tipe orangnya.

"Jadi, bisakah kau memberitahuku di mana Poneglyph?"

"Apakah kamu yakin ingin tahu?"

Robin berhenti dan membanting kepalanya: "Oke!"

Shino sedikit malu, yang tidak sesuai dengan perkembangan di belakang. Ketika Sabaody Archipelago pada saat itu, Rayleigh menyuruhnya untuk memutuskan apa yang ingin dia ketahui? Akibatnya, jawaban Robin adalah - menggelengkan kepala, ia harus menggali kebenaran dengan Kemampuannya sendiri.

Itu masuk akal dan berharga!

Bagaimana sekarang ...?

Dengan sedikit berpikir, Shino akan mengerti.

Setelah insiden Alabasta, Robin naik ke kapal, tetapi pada saat itu dia tidak benar-benar menganggap dirinya sebagai Topi Jerami. Setelah mengalami peristiwa Pulau Gaya, insiden Pulau Langit, dan insiden Pulau Panjang Pulau Panjang, persahabatan itu secara bertahap terjalin, dan akhirnya menjadi mitra yang tidak terpisahkan setelah insiden Seven Rivers Capital dan Pulau Yudisial.

Lalu menakutkan sublimasi perahu layar bertiang tiga, sehingga hati Robin harus bergantung, tidak lagi takut pada jalan tak dikenal di depan.

Seperti yang dikatakan Hagwaru D. Saron pada saat itu - 'laut luas, Anda akan menemukan pasangan yang bersedia melindungi diri sendiri. '

Tapi sekarang dia tidak, hatinya tidak berdaya, dia adalah seseorang, dia tidak memiliki rasa aman di sekitarnya, dia akan melakukan segala yang mungkin untuk mendapatkan apa yang dia tahu dan apa yang dia bisa tahu.