One Piece Highest Bounty

Chap 197

Kepala tiba-tiba menjadi gugup: "Hentikan pembuangan dan itu akan ditemukan oleh Enel!"

Yang paling tidak puas adalah Pak Tua ini.

"Hei, aku berkata Pak Tua! Apakah otakmu lucu? Seluruh Pulau Langit adalah awan, dan itu selalu habis, jadi bagaimana bisa diperhatikan! ”

Karena itu, Shino masih memasang petir.

"Hei, bagaimana dengan Carmacili?"

Tiba-tiba saya mengetahui bahwa Yong terbaring di tanah seperti 'anjing' dan sedang duduk oleh Perona sebagai bangku.

"Aku ... aku anjing, anjing dengan sayap."

"Uh ……"

Sayap panjang, ketika Anda seekor anjing?

"Pria ini tidak sedang sekarat, menyaksikan intimidasi baik dari wanita kami, aku ingin memulai dengan kami." Kakak Pei tertawa.

"..."

Oh, tidak terlalu lama.

Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa ekspresi polos adik perempuan saya benar-benar tidak berbahaya?

"Bisakah kamu melepaskannya?" Kata Wapa.

Bukannya mereka tidak mau mengambilnya kembali. Benar-benar beberapa hantu melayang di langit, memberi mereka terlalu banyak ancaman. Dengan sedikit gerakan, hantu itu akan tersenyum kepadamu.

"Tidak!" Shino langsung mengayunkan tangannya. “Ini bagus untukku. Itu hanya cinta untukku ketika aku tidak ada di sana. Itu dua hal, saya tidak dibantai, dia sudah sangat sopan. " Sekarang, sekarang ... dan hanya itu. "

Faktanya, Leica Machli tidak mengalami cedera. Darah di wajahnya hanya pecah. Adapun pingsan, itu terkejut.

Wapa menggigit giginya, lalu mengangkat tangannya dan berkata: "Brahham, Jiebao, Laqi, kami berangkat - hari perang salib melawan Enel ada di sini!"

Saya dibuang.

Tidak ada trik, bahkan jika tidak dimainkan oleh Perona, kehormatannya tidak dapat dilakukan.

"Hei, ingat kata-kataku." Shino membanting lagi.

"Hei!" Wapa melangkah pergi, "selama mereka tidak menghalangi saya!"

"Dan, koki saya, jangan mati." Shino menoleh untuk melihat Laqi.

"Aku tidak berumur pendek!"

"Juga! Saya masih percaya pada visi saya. "

"..."

Laqi adalah pidato yang baik, orang ini tidak diselamatkan, terlalu narsis!

Dengan kata lain, dia dicap sebagai 'koki'? Dia belum berjanji!

Saya merasa fajar!

Keesokan harinya, pertempuran untuk bertahan hidup di Apaado dimulai.

Jumlah plotnya masih luar biasa. Menurut karya aslinya, pesertanya adalah Dewa, Topi Jerami, dan gerilyawan Sandia.

Jumlah orang yang berpartisipasi dalam perang masih sebanyak itu. Bagaimanapun, Tuhan belum berubah. Topi Jerami juga orang yang sama. Ada begitu banyak pejuang yang dapat dikirim Shandia.