Disappointed

18 1 0
                                    

Bagaimana bisa dia sudah melupakanku? Jika boleh saja jujur, aku kecewa, Sa.

•••
Sebenarnya begitu pulang dari rumah Asahi, Cara kesulitan dan lumayan lama menunggu angkot. Akhirnya dia memutuskan untuk menelfon temannya, Darren, untuk sekedar memberi kabar kalau dia terlambat untuk pulang kembali ke Penginapan. Mengingat Darren yang dijadikan sebagai penanggung jawab selama mereka disini.

Darren yang tadinya sedang bersantai ria di penginapan, langsung terkejut begitu Cara menelfonnya.

Dengan menggunakan motor dari salah satu temannya di Jakarta yang kebetulan sedang berkunjung di Penginapan, Darren segera menuju lokasi dimana Cara menunggu angkutan umum disana.

Dan begitulah bagaimana Cara pulang dengan selamat ke penginapan.

"Car.." Darren memanggil Cara yang sudah hendak masuk ke kamarnya.

"Iya kenapa?"

"Memangnya tadi kau kemana? Kok bisa sampai kesitu? Memangnya kau tahu kota ini sampai berani sekali keluar sendirian tanpa teman?"

"Lagi cari angin, sekalian ketemu teman yang kebetulan tinggal disini."

"Teman?"

"Iya. Aku duluan ya, mau bersih-bersih. Sekali lagi terima kasih karena sudah mau jemput. Bilang juga ke temanmu terima kasih untuk pinjaman motornya."

Cara kemudian masuk ke kamarnya dan meninggalkan Darren dengan sejuta pertanyaannya.

Di kamarnya, Cara tidak sendirian. Melainkan bertiga dengan dua temannya yang lain. Denisa dan Felly.

Denisa, teman satu jurusannya yang juga teman kelas di SMA nya dulu. Jadi dia tahu tentang semuanya. Begitu tahu Cara sudah pulang, dia segera menghampirinya.

"Car, bagaimana? Kau sudah ketemu kan sama dia?"

"Iya sudah, Nis. Syukurnya aku langsung ketemu rumahnya tanpa tersesat."

"Baguslah kalau begitu. Aku senang kau akhirnya bisa lihat dia lagi, cinta pertamamu itu."

Cara hanya tersenyum pahit. Mengingat apa yang sebenarnya tidak dia harapkan begitu datang kesana.

Tapi, Cara sepertinya baru ingat kalau tadi Asahi menanyakan dimana alamat penginapannya.

"Kenapa, Car? Kenapa malah melamun?"

"Tidak, tadi dia sempat tanya alamat penginapan kita begitu aku mau pergi. Lalu aku bilang nanti aku SMS."

"Ya kalau begitu, kau SMS dia saja. Nomornya belum di ganti kan?"

"Aku kurang tahu. Biar nanti ku tanya Yoshi saja. Aku mau mandi dulu."

Begitu Cara selesai mandi, dia segera menyiapkan beberapa barang yang akan dia gunakan untuk kegiatan penelitian besok. Setelah semuanya dia rasa sudah lengkap, dia kemudian baru memeriksa handphone nya.

Dia segera mengirim pesan ke Yoshi.

Yoshi?
Kau sibuk tidak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MBBY : Memories Bring Back You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang